Saham sektor perbankan, yaitu saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) adalah salah satu saham blue chip yang seringkali diincar investor saham untuk program nabung saham. Banyak edukasi saham yang saya jumpai, memberikan saran-saran saham untuk investasi jangka panjang, salah satunya adalah saham BBCA.
Dan saya sendiri sering mendapat pertanyaan: "Bung Heze gimana cara beli saham BBCA buat nabung saham?"
"Kalau mau nabung saham, sebaiknya beli saham BBCA atau UNVR pak?"
Baca juga. Panduan Membeli Saham BBCA. Di sektor perbankan, sebenarnya ada 4 (empat) saham blue chip yang kinerjanya cemerlang. Selain BBCA, ada Bank BRI (BBRI), Bank Mandiri (BMRI) dan Bank BNI (BBNI).
Tapi kenapa saham BCA sering diincar oleh investor saham? Mengapa program-program edukasi nabung saham seringkali memberikan pilihan saham blue chip BBCA untuk investasi jangka panjang? Bukankah masih ada saham BBRI, BBNI dan BMRI?
Tapi kenapa saham BCA sering diincar oleh investor saham? Mengapa program-program edukasi nabung saham seringkali memberikan pilihan saham blue chip BBCA untuk investasi jangka panjang? Bukankah masih ada saham BBRI, BBNI dan BMRI?
Padahal dari segi dividend yield, BBCA cenderung lebih rendah dibandingkan ketiga saham lainnya. Dividend yield BBCA sekitar 2,15%. Saham BBRI sekitar 5,9%. Saham BBNI sekitar 5%. Saham BMRI sekitar 7,8%.
Dari segi valuasi saham, PER BBCA juga cenderung lebih besar dibandingkan ketiga saham blue chip bank lainnya, dan dari nominal harga saham, BBCA harganya juga cenderung tinggi. Saya pernah membahasnya disini: Analisis Saham Perbankan Terbaik.
Ada beberapa hal mengapa saham BBCA seringkali dipilih investor untuk menjadi sarana investasi ataupun nabung saham.
1. Brand image
Perusahaan BCA memiliki brand image yang sangat baik di masyarakat. Bank BCA beberapa kali memperoleh penghargaan seperti Corporate Image Award dan Most Valuable Brand (tahun 2018 BBCA memperoleh penghargaan ini dan berada diatas Bank BRI serta Telkomsel).
di mana penghargaan2 tersebut menjadi bukti bahwa Bank BCA adalah bank yang memiliki reputasi dan nama baik di masyarakat. Kebanyakan masyarakat kita lebih familiar dengan nama "Bank BCA".
Perusahaan yang sudah memiliki brand image bagus, serta kinerjanya mapan, bisa membagikan dividen rutin, sahamnya akan diincar investor. Hal inilah yang membuat investor-investor pemula menjadikan BBCA sebagai opsi untuk investasi atau nabung saham jangka panjang.
Walaupun secara valuasi umumnya BBCA lebih mahal dibandingkan tiga bank blue chip lainnya, termasuk dividend yield yang lebih kecil daripada BBRI, BMRI, BBNI, namun brand image yang kuat membuat investor saham percaya untuk menanamkan modal di saham BBCA.
1. Brand image
Perusahaan BCA memiliki brand image yang sangat baik di masyarakat. Bank BCA beberapa kali memperoleh penghargaan seperti Corporate Image Award dan Most Valuable Brand (tahun 2018 BBCA memperoleh penghargaan ini dan berada diatas Bank BRI serta Telkomsel).
di mana penghargaan2 tersebut menjadi bukti bahwa Bank BCA adalah bank yang memiliki reputasi dan nama baik di masyarakat. Kebanyakan masyarakat kita lebih familiar dengan nama "Bank BCA".
Perusahaan yang sudah memiliki brand image bagus, serta kinerjanya mapan, bisa membagikan dividen rutin, sahamnya akan diincar investor. Hal inilah yang membuat investor-investor pemula menjadikan BBCA sebagai opsi untuk investasi atau nabung saham jangka panjang.
Walaupun secara valuasi umumnya BBCA lebih mahal dibandingkan tiga bank blue chip lainnya, termasuk dividend yield yang lebih kecil daripada BBRI, BMRI, BBNI, namun brand image yang kuat membuat investor saham percaya untuk menanamkan modal di saham BBCA.
2. Saham BBCA cenderung stabil
Karena brand image yang kuat, anda bisa perhatikan sendiri bagaimana pergerakan harga saham BBCA di pasar saham. Yap, saham BBCA harganya cenderung stabil, namun bisa uptrend jangka panjang.
Saham BBCA harganya tidak terlalu sering naik dalam waktu cepat. Sebaliknya, harga sahamnya juga jarang turun terlalu drastis (kecuali saat crash market misalnya).
Pergerakan saham BBCA yang lebih stabil, menunjukkan bahwa BBCA adalah tipikal saham low risk buat investasi jangka panjang. Didukung juga dengan kinerja fundamental yang bagus dan passive income yang bisa anda dapatkan dari dividen.
Oleh karena itu, saham BBCA seringkali menjadi pilihan investasi, terutama untuk investor pemula yang masih belum memiliki variasi pilihan saham, investor biasanya akan memilih saham fundamental bagus, yang harganya tidak terlalu volatil dan cenderung stabil (low risk).
Anda bisa perhatikan dan bandingkan keempat grafik saham bank blue chip diatas (tanda persegi). Perhatikan bahwa saham BBCA memiliki fluktuatif harga yang paling sedikit dibandingkan keempat saham lainnya. Dan saham BBCA walaupun fluktuatifnya tidak terlalu banyak, namun cenderung uptrend.
Karena brand image yang kuat, anda bisa perhatikan sendiri bagaimana pergerakan harga saham BBCA di pasar saham. Yap, saham BBCA harganya cenderung stabil, namun bisa uptrend jangka panjang.
Saham BBCA harganya tidak terlalu sering naik dalam waktu cepat. Sebaliknya, harga sahamnya juga jarang turun terlalu drastis (kecuali saat crash market misalnya).
Pergerakan saham BBCA yang lebih stabil, menunjukkan bahwa BBCA adalah tipikal saham low risk buat investasi jangka panjang. Didukung juga dengan kinerja fundamental yang bagus dan passive income yang bisa anda dapatkan dari dividen.
Oleh karena itu, saham BBCA seringkali menjadi pilihan investasi, terutama untuk investor pemula yang masih belum memiliki variasi pilihan saham, investor biasanya akan memilih saham fundamental bagus, yang harganya tidak terlalu volatil dan cenderung stabil (low risk).
Saham BBCA |
Saham BBNI |
Saham BBRI |
Saham BMRI |
3. Dividen
BBCA adalah perusahaan bank yang rajin membagikan dividen, dan BBCA beberapa kali membagikan dividen interim. Kalau anda belum paham tentang dividen interim, anda bisa pelajari tulisan saya disini: Pengertian dan Contoh Dividen Interim.
Hal ini menunjukkan bahwa BBCA memiliki kemampuan dan aktif untuk membagikan dividen lebih besar dibandingkan ketiga saham lainnya.
Jadi BBCA bisa menjadi sarana untuk mendapatkan passive income (melalui dividen), di mana kalau anda punya keempat saham baik BBCA, BBRI, BMRI, BBNI dengan jumlah lot yang sama, maka tetap saja dividen saham BBCA dalam setahun akan anda terima lebih besar.
Tiga hal inilah yang membuat mengapa saham BBCA banyak dipilih untuk investasi saham. Sebagai investor saham, saham BBCA bisa anda pertimbangkan untuk nabung saham, jika memang profil risiko investasi anda adalah tipikal investor konservatif (tidak menyukai risiko tinggi, dan mengincar passive income yang lebih besar dari saham).
"Apakah sebaiknya saya memilih saham BBCA juga but disimpan jangka panjang Pak Heze?" Tanya anda.
Saya pribadi, tentu tidak memberikan rekomendasi satu arah, karena di dalam investasi saham, ada banyak dan pertimbangan yang harus anda lakukan. Seperti yang saya tuliskan diatas, anda bisa mengincar saham BBCA jika profil risiko anda
Di pos ini: Analisis Saham Perbankan Terbaik, saya sudah pernah membahas tentang analisa saham perbankan untuk investasi. Mana yang sebaiknya anda pilih antara saham BBCA, BBRI, BMRI dan BBNI sesuai dengan karakter anda masing-masing.
BBCA adalah perusahaan bank yang rajin membagikan dividen, dan BBCA beberapa kali membagikan dividen interim. Kalau anda belum paham tentang dividen interim, anda bisa pelajari tulisan saya disini: Pengertian dan Contoh Dividen Interim.
Hal ini menunjukkan bahwa BBCA memiliki kemampuan dan aktif untuk membagikan dividen lebih besar dibandingkan ketiga saham lainnya.
Jadi BBCA bisa menjadi sarana untuk mendapatkan passive income (melalui dividen), di mana kalau anda punya keempat saham baik BBCA, BBRI, BMRI, BBNI dengan jumlah lot yang sama, maka tetap saja dividen saham BBCA dalam setahun akan anda terima lebih besar.
Tiga hal inilah yang membuat mengapa saham BBCA banyak dipilih untuk investasi saham. Sebagai investor saham, saham BBCA bisa anda pertimbangkan untuk nabung saham, jika memang profil risiko investasi anda adalah tipikal investor konservatif (tidak menyukai risiko tinggi, dan mengincar passive income yang lebih besar dari saham).
"Apakah sebaiknya saya memilih saham BBCA juga but disimpan jangka panjang Pak Heze?" Tanya anda.
Saya pribadi, tentu tidak memberikan rekomendasi satu arah, karena di dalam investasi saham, ada banyak dan pertimbangan yang harus anda lakukan. Seperti yang saya tuliskan diatas, anda bisa mengincar saham BBCA jika profil risiko anda
Di pos ini: Analisis Saham Perbankan Terbaik, saya sudah pernah membahas tentang analisa saham perbankan untuk investasi. Mana yang sebaiknya anda pilih antara saham BBCA, BBRI, BMRI dan BBNI sesuai dengan karakter anda masing-masing.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.