Strategi trading saham yang cukup populer, dan banyak diterapkan para trader saham adalah swing trading. Banyak trader yang ingin mempelajari & menerapkan strategi swing trading. Apakah anda termasuk salah satunya?
Di dalam trading saham, saya pribadi juga mempraktikkan strategi swing trading saham, karena swing trading bagus diterapkan untuk saham-saham yang trennya naik dalam waktu 1 minggu - bulan, sehingga dari situlah kita bisa meraih profit maksimal dengan jangka waktu yang tidak terlalu singkat, dan juga tidak terlalu lama.
Jika anda ingin menerapkan strategi trading buy and hold dengan jangka waktu pendek yang tidak terlalu cepat, swing trading adalah strategi yang sangat cocok untuk anda.
Supaya swing trading dapat menghasilkan profit maksimal, anda harus bisa menerapkan swing trading dengan benar. Artinya, anda harus pahami:
1. Cara memilih saham untuk swing trading
2. Tipikal & analisa teknikal swing trading
3. Dalam kondisi apa swing trading bagus untuk diterapkan?
4. Berapa lama jangka waktu (time frame) swing trading ideal?
Seperti yang sudah kita bahas, swing trading adalah trading dengan jangka waktu 1 minggu - 1 bulan. Contoh strategi swing trading, salah satunya seperti yang pernah saya terapkan pada saham AALI berikut:
Strategi Swing Trading Saham |
Penulis mentradingkan saham AALI dengan jangka waktu seminggu yaitu buy AALI di harga rata-rata 5.800 pada tanggal 23 April. Kemudian saya menjual AALI pada tanggal 30 April di harga 6.175. Jangka waktunya 7-8 hari saya hold saham, kemudian lepas (take profit) setelah naik. Dan persentase net profit (setelah dikurangi fee) adalah sebesar 6%.
Strategi dan full praktik memilih saham-saham bagus untuk swing trading, bisa anda praktikkan disini: Panduan Simpel & Efektif Memilih (Screening) Saham Bagus. Pada praktik trading tersebut, anda juga akan mempelajari bagaimana cara screening saham untuk mendapatkan stock pick saham yang layak trading.
Trading AALI yang saya terapkan diatas adalah contoh penerapan swing trading riil di pasar saham. Dari sini setidaknya anda sudah mendapatkan gambaran praktik swing trading.
Jadi, ada beberapa poin penting yang harus anda pahami jika anda ingin menerapkan strategi swing trading. Mari kita bahas.
Cara memilih saham untuk swing trading
Dalam swing trading, anda harus memilih saham-saham yang fluktuatifnya bagus, dan memiliki tren naik. Anda bisa memilih saham-saham yang breakout atau saham-saham yang harganya sudah diskon dan punya potensi naik selama jangka waktu seminggu sampai sebulan.
Dari situlah anda bisa buy and hold di harga yang bagus. Karena swing trading itu sama dengan trend following, maka carilah saham-saham yang punya fluktuatif bagus dan berpotensi naik. Jangan memilih saham yang terlalu volatil, tidak likuid atau memilih saham2 yang naiknya hanya jangka waktu menitan seperti saham gorengan contohnya.
Pelajari juga strategi2 memilih saham untuk swing trading full praktik disini: Ebook Panduan Simpel & Efektif Memilih Saham Bagus.
Tipikal & analisa teknikal swing trading
Swing trading dilakukan dengan cara buy and hold saham selama jangka waktu 1 minggu sampai maksimal sebulan, kalau anda hold saham diatas itu, anda bisa dikatakan trading jangka menengah (positioning trading). Kalau trading dibawah 1 minggu, anda dikatakan melakukan trading harian atau intraday trading.
Jadi ingat poin2 penting swing trading: Buy and hold, jangka waktu 1 minggu sampai sebulan. Dalam swing trading, anda harus menganalisa saham dengan ANALISIS TEKNIKAL. Senjata utama swing trader adalah analisis teknikal.
Banyak trader yang beranggapan swing trading bisa dilakukan dengan melihat pergerakan bandar, net buy dan net sell asing saja. Anggapan ini sangat tidak tepat, dan hanya akan mengarah pada tindakan gambling.
Analisis teknikal bisa memberikan banyak sekali gambaran pada anda mengenai saham-saham apa saja yang trennya bagus, saham2 apa yang potensi naik dalam jangka waktu mingguan, saham2 apa yang layak dibeli buat swing trading.
Seperti yang saya paparkan swing trading di saham AALI, saya menggunakan full analisa teknikal untuk memilih saham2 mingguan. Pelajari juga: Teknik Strategi Trading Saham Mingguan dan Teknik Swing Trading Saham.
Kombinasi indikator, analisis tren, support resisten adalah analisa-analisa teknikal utama yang harus anda gunakan untuk swing trading.
Dalam kondisi apa swing trading bagus untuk diterapkan?
Tidak setiap saat kondisi market bagus untuk swing trading. Ada beberapa kondisi di mana swing trading bagus untuk diterapkan, yaitu pada kondisi-kondisi pasar saham berikut:
-IHSG sedang bergerak normal
-IHSG sedang uptrend / bullish
-IHSG mulai bullish reversal setelah downtrend
Sedangkan kalau IHSG sedang jatuh atau strong bearish, maka swing trading kurang cocok diterapkan. Hal ini karena saat IHSG lagi terpuruk, saham2 sedang jatuh, maka saham2 biasanya akan naik sebentar saja, belum sampai seminggu-sebulan uptrend, saham udah keburu turun duluan.
"Pak Heze, apa hubungannya IHSG sama swing trading? Kita kan beli sahamnya, bukan beli IHSG?" Protes anda.
Jangan salah. Kondisi IHSG juga berpengaruh terhadap saham2 yang anda beli, apalagi IHSG itu adalah rangkuman dari seluruh pergerakan saham di Bursa Efek. Jika anda ingin swing trading, anda hendaknya memilih saham2 yang bagus, likuid.
Nah, saham2 yang bagus umumnya pergerakannya akan cenderung mengikut arah IHSG. Jadi sebelum swing trading, penting bagi anda untuk menganalisa juga kondisi market.
Berapa lama jangka waktu (time frame) swing trading ideal?
Seperti yang sudah kita bahas, jangka waktu swing trading ada di kisaran 1 minggu sampai 1 bulan trading. Jadi kalau anda beli saham hari ini dan jual naik seminggu kemudian, maka dikatakan anda melakukan swing trading.
Sedangkan target profit swing trading di kisaran 5-15% selama jangka waktu seminggu sampai 1 sebulan.
Itulah strategi swing trading saham dan poin-poin penting yang perlu anda terapkan jika anda ingin melakukan swing trading. Jangan sampai salah memilih saham atau melewatkan strategi2 penting lainnya.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.