Di beberapa pos sebelumnya, yang bisa anda baca disini: Kenapa Saham BCA Naik Terus? Kita sudah membahas tentang analisa teknikal saham Bank BCA (BBCA), di mana BBCA ini harganya cenderung naik dan harga sahamnya sudah relatif mahal baik secara valuasi maupun nominal.
Untuk pos ini, saya tulis berdasarkan salah seorang rekan trader yang request untuk membahas saham BBCA yang pernah turun cukup dalam, dan bagaimana strategi trading, serta cara mengenali tipikal pelaku pasar di saham BBCA ini (analisa behavior).
Walaupun BBCA adalah saham yang bagus secara teknikal maupun fundamental, dan harga sahamnya relatif uptrend (naik), namun BBCA pun juga pernah mengalami koreksi yang tajam.
Karena di pasar saham, tidak ada saham yang kebal terhadap koreksi. Anda bisa perhatikan fluktuatif chart saham BBCA berikut:
Saham BCA Anjlok |
Walaupun secara tren saham BBCA naik, tetapi saham BCA juga pernah anjlok cukup dalam. Anda bisa perhatikan tanda-tanda persegi diatas, di mana saham BCA anjlok dari harga Rp35.000 sampai ke 22.000 dalam kurun waktu hanya sekitar 1-2 bulan.
Penurunan drastis ini terjadi ketika ada pandemi covid 19, yang membuat IHSG jatuh, sehingga mayoritas saham termasuk BBCA juga turun tajam. Candle-candle merah yang sangat panjang ini menunjukkan juga bahwa saham BBCA benar-benar terjun bebas.
Dari chart BBCA diatas, kita bisa menyimpulkan bahwa, jangan beranggapan karena BBCA adalah saham blue chip, brand image-nya sangat bagus, saham BBCA nggak bisa turun. Ada beberapa penyebab yang membuat saham BBCA anjlok:
1. Penurunan IHSG secara tajam justru membuat saham BBCA rentan turun
IHSG tidak selalu bergerak naik. Di pasar saham, ada banyak sekali sentimen yang bisa menggerakkan IHSG. IHSG bisa naik tinggi, relatif stabil / sideways, turun sedikit atau bahkan koreksi tajam.
Pada saat IHSG sedang turun tajam (entah karena ada sentimen negatif atau karena sekedar turun tajam karena sudah overvalued), justru penurunan IHSG ini dapat memberikan pengaruh yang besar terhadap saham BBCA.
Ketika mengalami koreksi biasanya, umumnya penurunan saham BBCA juga tidak terlalu banyak, kecuali kalau ada sentimen2 negatif atau koreksi IHSG secara besar.
Ketika mengalami koreksi biasanya, umumnya penurunan saham BBCA juga tidak terlalu banyak, kecuali kalau ada sentimen2 negatif atau koreksi IHSG secara besar.
Pada chart diatas misalnya. Ketika pandemi Covid 19 membuat IHSG turun hampir 39% dalam waktu 2-3 bulan, saham BBCA pun ikut terjun bebas.
Hal ini karena saham BBCA adalah salah satu saham penggerak indeks (IHSG) yang mempunyai kapitalisasi pasar besar, sehingga ketika ada sentimen2 negatif yang memberikan pengaruh ke IHSG, maka pelaku pasar akan menjual saham2 yang market cap-nya besar terlebih dahulu.
Yap, salah satunya adalah saham BBCA yang biasa 'dibuang' trader-trader asing saat IHSG sedang koreksi tajam.
2. Sektor perbankan adalah sektor saham yang cukup sensitif
BBCA merupakan saham di sektor perbankan, di mana saham2 sektor perbankan umumnya cukup sensitif dengan sentimen2 di market. Karena sektor perbankan sangat berkaitan dengan perekonomian, maka saat terdapat berita2 yang mempengaruhi kondisi ekonomi, hal ini juga bisa berpengaruh pada harga sahamnya.
Walaupun pergerakan fluktuatif saham BBCA relatif lambat dibandingkan beberapa saham lainnya seperti BBRI, BMRI. Namun bukan berarti BBCA adalah saham yang kebal terhadap koreksi.
Walaupun pergerakan fluktuatif saham BBCA relatif lambat dibandingkan beberapa saham lainnya seperti BBRI, BMRI. Namun bukan berarti BBCA adalah saham yang kebal terhadap koreksi.
TRADING SAHAM BBCA
Saham BBCA merupakan saham blue chip, di mana ketika harga sahamnya benar-benar turun dan diskon, saham BBCA lebih mudah naik dengan cepat. Anda bisa perhatikan kembali chart BBCA diatas, di mana setelah turun tajam, BBCA kembali naik dengan cepat.
Walaupun setelah naik tajam, biasanya BBCA kembali sideways atau hanya naik sedikit, namun ketika saham BCA anjlok, hal ini bisa menjadi peluang emas yang sangat bagus untuk trader jangka pendek maupun swing trader.
Dalam hal ini, anda juga harus memperhatikan analisa-analisa untuk melihat saham yang sudah diskon secara teknikal, karena saham2 diskon memiliki potensi besar untuk naik. Pelajari juga: Full Praktik Menemukan Saham Diskon & Murah.
Jadi ketika saham BCA anjlok, anda bisa menjadikan saham ini sebagai saham incaran / watchlist anda untuk buyback di harga yang murah.
Berdasarkan yang saya amati, pelaku pasar (trader) yang mentradingkan saham BBCA biasanya akan cenderung memborong saham ini ketika turun banyak. Namun ketika kondisi market masih relatif stabil, saham BBCA sulit mengalami koreksi tajam dan seperti yang kita bahas disini: Kenapa Saham BCA Naik Terus? Sahamnya hanya naik turun nol koma sekian persen dalam sehari.
Catatan: Tren, pola dan psikologis pelaku pasar terhadap saham BBCA ini bisa saja berubah-ubah. Jika saham BBCA melakukan stock split misalnya, maka sangat mungkin pergerakan sahamnya yang cenderung lambat jadi lebih cepat.
Karena hal ini juga pernah terjadi pada saham BBRI, di mana BBRI dulu saat harganya sudah mahal, pergerakannya relatif lambat. Namun setelah stock split, fluktuatif harganya jadi relatif lebih cepat.
Walaupun setelah naik tajam, biasanya BBCA kembali sideways atau hanya naik sedikit, namun ketika saham BCA anjlok, hal ini bisa menjadi peluang emas yang sangat bagus untuk trader jangka pendek maupun swing trader.
Dalam hal ini, anda juga harus memperhatikan analisa-analisa untuk melihat saham yang sudah diskon secara teknikal, karena saham2 diskon memiliki potensi besar untuk naik. Pelajari juga: Full Praktik Menemukan Saham Diskon & Murah.
Jadi ketika saham BCA anjlok, anda bisa menjadikan saham ini sebagai saham incaran / watchlist anda untuk buyback di harga yang murah.
Berdasarkan yang saya amati, pelaku pasar (trader) yang mentradingkan saham BBCA biasanya akan cenderung memborong saham ini ketika turun banyak. Namun ketika kondisi market masih relatif stabil, saham BBCA sulit mengalami koreksi tajam dan seperti yang kita bahas disini: Kenapa Saham BCA Naik Terus? Sahamnya hanya naik turun nol koma sekian persen dalam sehari.
Catatan: Tren, pola dan psikologis pelaku pasar terhadap saham BBCA ini bisa saja berubah-ubah. Jika saham BBCA melakukan stock split misalnya, maka sangat mungkin pergerakan sahamnya yang cenderung lambat jadi lebih cepat.
Karena hal ini juga pernah terjadi pada saham BBRI, di mana BBRI dulu saat harganya sudah mahal, pergerakannya relatif lambat. Namun setelah stock split, fluktuatif harganya jadi relatif lebih cepat.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.