Saham blue chip memiliki likuiditas, pola chart dan analisa fundamental yang lebih bagus dibandingkan saham-saham non blue chip. Namun salah satu kekurangan saham blue chip adalah harganya yang relatif mahal (secara nominal).
Beberapa contoh saham blue chip misalnya saham TLKM, ITMG, INDF, BBRI, ICBP, BBRI, BBCA, UNVR, BBNI, BMRI, ASII, HMSP, GGRM.
Sebenarnya banyak trader yang ingin beli saham blue chip, tetapi karena harganya cenderung tinggi, trader jadi malas beli saham-saham blue chip. Beberapa kali saya dapat pertanyaan dari rekan2 trader:
"Bung Heze ada rekomendasi saham blue chip yang murah?"
Kalau kita bicara tentang SAHAM MURAH, maka saham murah dapat diartikan dalam dua hal:
- Murah secara analisa alias sahamnya sudah diskon
- Murah secara nominal
CARA MENCARI SAHAM BLUE CHIP YANG MURAH & DISKON
Saham blue chip bisa dikatakan murah, bukan hanya dilihat dari besar kecilnya harga saham tersebut. Saham blue chip dikatakan murah apabila harga sahamnya sudah berada pada HARGA DISKON. Artinya, saham tersebut harganya sudah murah SECARA ANALISA
Saham yang harganya sudah turun dan terdiskon, sahamnya akan lebih mudah dijangkau dengan modal yang lebih kecil. Selain itu, saham yang harganya sudah diskon dan murah, juga memiliki peluang naik rebound, sehingga anda bisa menerapkan strategi BUY ON WEAKENSS (beli saham di harga murah).
Untuk mencari saham blue chip yang sudah murah dan diskon, anda tidak hanya sekedar membeli saham yang turun. Katakanlah saham INDF turun dari harga 6.500 ke 6.400. Penurunan harga saham tersebut belum tentuk dapat dikatakan murah dan diskon.
Kalau saham tersebut belum masuk dalam kategori saham diskon, maka saham tersebut belum bisa dikatakan saham murah, dan masih berpotensi turun. Jadi, kalau anda ingin mencari saham blue chip yang murah, carilah saham blue chip yang harganya sudah diskon.
Ada dua cara untuk mencari saham blue chip yang murah:
1. Saham blue chip yang diskon secara teknikal
Untuk trader saham, anda bisa mencari saham-saham blue chip yang sudah murah secara teknikal. Saham2 yang murah secara teknikal, harganya berpotensi naik untuk jangka pendek.
Ketika saham sedang diskon, banyak trader yang akan memborong sahamnya. Semakin bagus kualitas saham tersebut, saham tersebut akan diborong trader saat harganya sudah turun banyak. Pelajari juga: Konsep Trading Saham: Beli Saham Saat Mau Naik, Jual Saat Mau Turun.
Saham2 blue chip yang sudah diskon ini memiliki peluang naik yang tinggi. Sehingga, anda bisa memanfaatkan untuk trading di saham2 blue chip yang sudah murah & diskon.
Anda bisa praktikkan cara-cara dan strategi mencari saham diskon dan murah disini: Full Praktik Menemukan Saham Diskon & Murah. Kita akan langsung masuk ke praktikal memilih saham yang sudah diskon dan berpotensi naik dalam jangka pendek.
2. Saham blue chip yang diskon secara valuasi / analisa fundamental
Saham blue chip dikatakan murah jika valuasi sahamnya sudah cukup murah dan relatif rendah dibandingkan rata-rata valuasi pada sektor industri yang sama.
Beberapa analisa valuasi sederhana yang bisa digunakan untuk menganalisis apakah saham blue chip sudah termasuk dalam kategori saham murah adalah analisa Price Earning Ratio (PER) dan Price to Book Value (PBV).
Anda bisa pelajari contoh-contoh analisa PER dan PBV disini: Valuasi Saham: Price to Earning Ratio & Price to Book Value. Mencari saham2 blue chip yang murah secara valuasi, biasanya digunakan oleh trader jangka menengah dan investor (jangka panjang).
Saham yang harganya sudah turun dan terdiskon, sahamnya akan lebih mudah dijangkau dengan modal yang lebih kecil. Selain itu, saham yang harganya sudah diskon dan murah, juga memiliki peluang naik rebound, sehingga anda bisa menerapkan strategi BUY ON WEAKENSS (beli saham di harga murah).
Untuk mencari saham blue chip yang sudah murah dan diskon, anda tidak hanya sekedar membeli saham yang turun. Katakanlah saham INDF turun dari harga 6.500 ke 6.400. Penurunan harga saham tersebut belum tentuk dapat dikatakan murah dan diskon.
Kalau saham tersebut belum masuk dalam kategori saham diskon, maka saham tersebut belum bisa dikatakan saham murah, dan masih berpotensi turun. Jadi, kalau anda ingin mencari saham blue chip yang murah, carilah saham blue chip yang harganya sudah diskon.
Ada dua cara untuk mencari saham blue chip yang murah:
1. Saham blue chip yang diskon secara teknikal
Untuk trader saham, anda bisa mencari saham-saham blue chip yang sudah murah secara teknikal. Saham2 yang murah secara teknikal, harganya berpotensi naik untuk jangka pendek.
Ketika saham sedang diskon, banyak trader yang akan memborong sahamnya. Semakin bagus kualitas saham tersebut, saham tersebut akan diborong trader saat harganya sudah turun banyak. Pelajari juga: Konsep Trading Saham: Beli Saham Saat Mau Naik, Jual Saat Mau Turun.
Saham2 blue chip yang sudah diskon ini memiliki peluang naik yang tinggi. Sehingga, anda bisa memanfaatkan untuk trading di saham2 blue chip yang sudah murah & diskon.
Anda bisa praktikkan cara-cara dan strategi mencari saham diskon dan murah disini: Full Praktik Menemukan Saham Diskon & Murah. Kita akan langsung masuk ke praktikal memilih saham yang sudah diskon dan berpotensi naik dalam jangka pendek.
2. Saham blue chip yang diskon secara valuasi / analisa fundamental
Saham blue chip dikatakan murah jika valuasi sahamnya sudah cukup murah dan relatif rendah dibandingkan rata-rata valuasi pada sektor industri yang sama.
Beberapa analisa valuasi sederhana yang bisa digunakan untuk menganalisis apakah saham blue chip sudah termasuk dalam kategori saham murah adalah analisa Price Earning Ratio (PER) dan Price to Book Value (PBV).
Anda bisa pelajari contoh-contoh analisa PER dan PBV disini: Valuasi Saham: Price to Earning Ratio & Price to Book Value. Mencari saham2 blue chip yang murah secara valuasi, biasanya digunakan oleh trader jangka menengah dan investor (jangka panjang).
SAHAM BLUE CHIP YANG MURAH
Rata-rata saham blue chip harganya memang relatif mahal secara nominal. Yap, kebanyakan saham blue chip harganya diatas Rp3.000 per saham. Bahkan biasanya harganya bisa diatas Rp5.000. Saham INDF, ICBP, BMRI, ASII, UNVR harganya diatas Rp5.000. Bahkan saham BBCA harganya sudah diatas Rp30.000. GGRM diatas Rp45.000.
Jadi kalau anda ingin mencari saham blue chip yang harganya murah, sebaiknya carilah saham blue chip yang nominal harganya dibawah Rp5.000. Misalnya saham BBRI yang berada di kisaran 3.000-3.500. Saham TLKM di kisaran harga Rp3.100. Saham HMSP di kisaran harga Rp1.900.
Sehingga, dengan modal Rp1 juta pun, anda sudah bisa membeli saham-saham blue chip beberapa lot. Berikut ilustrasinya:
Untuk saham-saham blue chip yang harganya di kisaran Rp3.000-an atau dibawah itu, anda sudah bisa membelinya dengan modal Rp1 juta bahkan dibawah itu. Anda bisa mendapatkan beberapa lot saham.
Namun untuk saham-saham blue chip yang harganya sudah lumayan tinggi, anda mungkin hanya bisa mendapatkan sebanyak 1 lot (dengan modal Rp1 juta atau dibawah itu). Oleh karena itu, saran saya, untuk trader saham pemula sebaiknya anda memulai trading dengan modal Rp1-3 juta, jangan terlalu kecil.
Modal Rp1-3 juta adalah jumlah modal trading yang ideal untuk pemula. Tujuannya, supaya anda bisa memiliki lebih banyak variasi saham blue chip yang bagus buat trading. Modal trading saham juga sudah saya bahas disini: Modal Ideal Trading Saham.
Katakanlah anda menggunakan modal trading sekitar Rp2-3 juta, maka pilihan saham blue chip untuk dibeli akan semakin banyak. Anda bisa perhatikan kembali ilustrasi beli saham blue chip berikut ini:
Saham Blue Chip yang Murah |
Kalau modal trading anda sedikit lebih besar, maka saham-saham blue chip yang harganya di kisaran Rp5.000 atau lebih, akan terasa LEBIH MURAH, sehingga bisa anda jangkau (beli).
Walaupun dengan modal Rp1-3 juta anda masih belum bisa membeli saham2 blue chip seperti BBCA, GGRM (yang butuh modal lebih dari Rp3 juta untuk beli 1 lot sahamnya), tetapi setidaknya dengan modal Rp1-3 juta tersebut anda punya lebih banyak pilihan saham blue chip untuk ditradingkan.
***Catatan: Harga saham blue chip ini bisa berubah sewaktu-waktu, karena harganya naik ataupun harganya menjadi lebih murah sewaktu-waktu karena emiten melakukan stock split. Sebagai trader, sebaiknya anda punya list saham2 blue chip supaya bisa memantau pergerakan harganya.
Walaupun dengan modal Rp1-3 juta anda masih belum bisa membeli saham2 blue chip seperti BBCA, GGRM (yang butuh modal lebih dari Rp3 juta untuk beli 1 lot sahamnya), tetapi setidaknya dengan modal Rp1-3 juta tersebut anda punya lebih banyak pilihan saham blue chip untuk ditradingkan.
***Catatan: Harga saham blue chip ini bisa berubah sewaktu-waktu, karena harganya naik ataupun harganya menjadi lebih murah sewaktu-waktu karena emiten melakukan stock split. Sebagai trader, sebaiknya anda punya list saham2 blue chip supaya bisa memantau pergerakan harganya.
Biasanya saham blue chip yang harganya sudah naik tinggi, akan melakukan stock split. Perhatikan saham-saham seperti BBRI, BMRI, UNVR, TLKM, HMSP yang memiliki historis stock split ketika harga sahamnya sudah naik.
Namun saham blue chip yang murah secara nominal, tidak serta merta harganya pasti akan naik. Anda boleh saja mencari saham blue chip yang harganya murah serta terjangkau. Namun anda harus melakukan ANALISA lebih lanjut untuk melihat apakah saham2 tersebut sudah diskon secara analisis teknikal & valuasi atau sebaliknya.
Untuk mencari saham blue chip yang sudah murah secara analisa, anda bisa kombinasikan dengan analisis-analisis yang sudah kita bahas di poin2 sebelumnya (Mencari Saham Diskon secara Teknikal dan Saham Diskon secara Valuasi).
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.