Modal / uang ibarat "nyawa" anda dalam trading atau investasi saham. Selama ada modal, anda masih punya kesempatan untuk trading, membeli saham.
Tetapi kalau anda sudah tidak ada modal sama sekali, jangan berharap anda bisa beli saham. Itulah kenapa di dalam investasi ataupun trading saham, anda harus punya manajemen modal.
Manajemen modal ini sangat diperlukan supaya modal anda buat trading bisa bertahan atau bahkan berkembang. Intinya, jangan sampai modal anda habis total. Hal ini sudah sering sekali dialami oleh kebanyakan trader.
Banyak trader yang modalnya habis / bangkrut karena tidak punya pengetahuan saham dan manajemen modal yang benar. Di saat pasar saham dihantam badai (seperti tahun 2008, 2015), tidak banyak trader yang bisa lolos dari bearish period tersebut.
Jadi modal saham itu sangat penting baik untuk trader pemula sampai trader expert (yang sudah pengalaman). Pertanyaannya: Berapa modal saham yang anda miliki sekarang?
"Apa pentingnya mengetahui jumlah modal kita sekarang Bung Heze?" Tanya anda. Tentu saja penting. Dengan mengetahui berapa modal anda sekarang, ada tiga hal penting yang bisa anda lakukan analisa yaitu:
1. Modal saham anda terlalu banyak atau sudah cukup?
Dengan mengetahui jumlah modal yang anda gunakan sekarang, anda bisa menganalisa apakah modal anda terlalu banyak, atau sudah sesuai dengan porsi kemampuan anda sekarang.
Bagaimana caranya tahu kalau modal anda sudah pas atau belum? Pertama, dari segi level trading. Kalau anda masih trader pemula (dibawah 1 tahun), modal ideal anda adalah sekitar Rp1-3 juta.
Kita sudah pernah memhahasnya disini: Modal Ideal Trading Saham. Sebagai pemula, hindari untuk menggunakan modal terlalu besar, karena anda masih berada dalam tahap belajar.
Anda masih minim pengalaman. Anda masih harus belajar menekan risiko, memilih saham. Sehingga kalau anda sudah menggunakan modal yang terlalu besar, risikonya juga sangat tinggi terutama buat pemula.
Kedua, lihat catatan historis trading anda. Kalau sebelumnya dengan modal yang lebih kecil anda lebih sering untung, dan ketika modal anda sekarang jauh lebih besar anda sering panik dalam mengambil keputusan trading, maka kemungkinan modal anda terlalu besar.
Sebaiknya kurangi jumlah modal untuk trading, sesuai dengan kondisi yang paling nyaman buat anda, yang tidak mengganggu psikologis pribadi.
Ketiga, perhatikan kondisi psikologis saat ini. Jika anda merasa tidak nyaman membeli saham dengan modal anda sekarang.
Anda sering tergesa-gesa mengambil keputusan. Anda selalu ingin untung cepat, sehingga kerap kali menambah modal buat trading, maka itu adalah pertanda modal anda terlalu besar. Evaluasi kembali jumlah modal trading anda, supaya tidak mengganggu psikologis.
2. Apakah anda sering tergoda untuk menambah modal diluar kemampuan?
Ini yang paling sering terjadi. Banyak trader yang nggak sabaran saat mengelola modal. Saya pernah menemukan trader yang konsultasi, di mana trader tersebut punya modal Rp5 juta, dan profitnya "kecil" hanya sekitar Rp50-200 ribu setiap bulan. Kemudian trader tersebut berkata:
"Teman saya modalnya Rp100 juta. Bisa untung Rp5-7 juta tiap bulan. Saya pikir saya mau nambah modal kurang lebih Rp100 juta. Saham-saham yang saya beli nanti sama, cuma nambah jumlah lot yang banyak, biar profitnya lebih terasa".
Padahal pengalaman trading masih sangat minin, sedangkan temann teman trader sudah cukup mumpuni di dunia trading saham.
Tentu saja dari segi level trading, pengalaman mengelola psikologis, risiko, ketenangan menghadapi market akan berbeda. Jika anda sering tergoda untuk menambah modal diluar kemampuan, inilah yang tidak saya sarankan.
Salah satu pentingnya mengetahui berapa besar modal saham yang anda gunakan sekarang adalah supaya anda bisa mengontrol modal trading sesuai dengan kemampuan masing-masing.
Dengan berpikir realistis, anda tidak akan mudah tergoda dengan 'rumput tetangga yang lebih hijau'. Karena menambah modal diluar kemampuan dengan harapan profit cepat, pada akhirnya justru membahayakan karir trading anda sendiri.
3. Apakah modal anda berkembang?
Salah satu keberhasilan anda dalam trading adalah kemampuan mengembangkan modal trading anda. Kita sudah pernah bahas disini: Sukses Trading Saham. Kalau modal awal anda katakanlah Rp1 juta, dan setahun kemudian bertambah jadi Rp1,5 juta, maka level trading anda dapat dikatakan sudah meningkat.
Namun jika modal awal trading anda Rp1 juta, tetapi modal anda setelah satu tahun trading justru menjadi Rp400 ribu, maka anda perlu melakukan evaluasi trading. Itu artinya anda lebih banyak rugi (cut loss).
Ada banyak penyebab anda rugi. Penyebab trader rugi biasanya karena belum memahami analisa saham serta cara-cara memilih saham yang benar, sehingga trader kerap kali memilih saham2 yang risikonya tinggi.
Jadi jika modal yang anda gunakan untuk trading sekarang justru berkurang, anda harus evaluasi trading anda. Jangan sampai anda meneruskan trading jika anda mengalami kerugian secara berturut-turut, sehingga modal anda berkurang.
Dengan menganalisa dan memantau modal saham yang anda punya, anda tidak akan keterusan trading dengan cara dan pola-pola yang salah, karena anda sudah mengevaluasi trading ketika anda melihat modal anda tidak berkembang.
Jadi untuk para pembaca pos ini, sekarang anda bisa coba mulai mengevaluasi dan memetakan berapa modal trading yang anda pakai sekarang, apakah sudah sesuai dengan kemampuan anda (tidak mengganggu psikologis, modal anda berkembang) atau belum.
Tetapi kalau anda sudah tidak ada modal sama sekali, jangan berharap anda bisa beli saham. Itulah kenapa di dalam investasi ataupun trading saham, anda harus punya manajemen modal.
Manajemen modal ini sangat diperlukan supaya modal anda buat trading bisa bertahan atau bahkan berkembang. Intinya, jangan sampai modal anda habis total. Hal ini sudah sering sekali dialami oleh kebanyakan trader.
Banyak trader yang modalnya habis / bangkrut karena tidak punya pengetahuan saham dan manajemen modal yang benar. Di saat pasar saham dihantam badai (seperti tahun 2008, 2015), tidak banyak trader yang bisa lolos dari bearish period tersebut.
Jadi modal saham itu sangat penting baik untuk trader pemula sampai trader expert (yang sudah pengalaman). Pertanyaannya: Berapa modal saham yang anda miliki sekarang?
"Apa pentingnya mengetahui jumlah modal kita sekarang Bung Heze?" Tanya anda. Tentu saja penting. Dengan mengetahui berapa modal anda sekarang, ada tiga hal penting yang bisa anda lakukan analisa yaitu:
1. Modal saham anda terlalu banyak atau sudah cukup?
Dengan mengetahui jumlah modal yang anda gunakan sekarang, anda bisa menganalisa apakah modal anda terlalu banyak, atau sudah sesuai dengan porsi kemampuan anda sekarang.
Bagaimana caranya tahu kalau modal anda sudah pas atau belum? Pertama, dari segi level trading. Kalau anda masih trader pemula (dibawah 1 tahun), modal ideal anda adalah sekitar Rp1-3 juta.
Kita sudah pernah memhahasnya disini: Modal Ideal Trading Saham. Sebagai pemula, hindari untuk menggunakan modal terlalu besar, karena anda masih berada dalam tahap belajar.
Anda masih minim pengalaman. Anda masih harus belajar menekan risiko, memilih saham. Sehingga kalau anda sudah menggunakan modal yang terlalu besar, risikonya juga sangat tinggi terutama buat pemula.
Kedua, lihat catatan historis trading anda. Kalau sebelumnya dengan modal yang lebih kecil anda lebih sering untung, dan ketika modal anda sekarang jauh lebih besar anda sering panik dalam mengambil keputusan trading, maka kemungkinan modal anda terlalu besar.
Sebaiknya kurangi jumlah modal untuk trading, sesuai dengan kondisi yang paling nyaman buat anda, yang tidak mengganggu psikologis pribadi.
Ketiga, perhatikan kondisi psikologis saat ini. Jika anda merasa tidak nyaman membeli saham dengan modal anda sekarang.
Anda sering tergesa-gesa mengambil keputusan. Anda selalu ingin untung cepat, sehingga kerap kali menambah modal buat trading, maka itu adalah pertanda modal anda terlalu besar. Evaluasi kembali jumlah modal trading anda, supaya tidak mengganggu psikologis.
2. Apakah anda sering tergoda untuk menambah modal diluar kemampuan?
Ini yang paling sering terjadi. Banyak trader yang nggak sabaran saat mengelola modal. Saya pernah menemukan trader yang konsultasi, di mana trader tersebut punya modal Rp5 juta, dan profitnya "kecil" hanya sekitar Rp50-200 ribu setiap bulan. Kemudian trader tersebut berkata:
"Teman saya modalnya Rp100 juta. Bisa untung Rp5-7 juta tiap bulan. Saya pikir saya mau nambah modal kurang lebih Rp100 juta. Saham-saham yang saya beli nanti sama, cuma nambah jumlah lot yang banyak, biar profitnya lebih terasa".
Padahal pengalaman trading masih sangat minin, sedangkan temann teman trader sudah cukup mumpuni di dunia trading saham.
Tentu saja dari segi level trading, pengalaman mengelola psikologis, risiko, ketenangan menghadapi market akan berbeda. Jika anda sering tergoda untuk menambah modal diluar kemampuan, inilah yang tidak saya sarankan.
Salah satu pentingnya mengetahui berapa besar modal saham yang anda gunakan sekarang adalah supaya anda bisa mengontrol modal trading sesuai dengan kemampuan masing-masing.
Dengan berpikir realistis, anda tidak akan mudah tergoda dengan 'rumput tetangga yang lebih hijau'. Karena menambah modal diluar kemampuan dengan harapan profit cepat, pada akhirnya justru membahayakan karir trading anda sendiri.
3. Apakah modal anda berkembang?
Salah satu keberhasilan anda dalam trading adalah kemampuan mengembangkan modal trading anda. Kita sudah pernah bahas disini: Sukses Trading Saham. Kalau modal awal anda katakanlah Rp1 juta, dan setahun kemudian bertambah jadi Rp1,5 juta, maka level trading anda dapat dikatakan sudah meningkat.
Namun jika modal awal trading anda Rp1 juta, tetapi modal anda setelah satu tahun trading justru menjadi Rp400 ribu, maka anda perlu melakukan evaluasi trading. Itu artinya anda lebih banyak rugi (cut loss).
Ada banyak penyebab anda rugi. Penyebab trader rugi biasanya karena belum memahami analisa saham serta cara-cara memilih saham yang benar, sehingga trader kerap kali memilih saham2 yang risikonya tinggi.
Jadi jika modal yang anda gunakan untuk trading sekarang justru berkurang, anda harus evaluasi trading anda. Jangan sampai anda meneruskan trading jika anda mengalami kerugian secara berturut-turut, sehingga modal anda berkurang.
Dengan menganalisa dan memantau modal saham yang anda punya, anda tidak akan keterusan trading dengan cara dan pola-pola yang salah, karena anda sudah mengevaluasi trading ketika anda melihat modal anda tidak berkembang.
Jadi untuk para pembaca pos ini, sekarang anda bisa coba mulai mengevaluasi dan memetakan berapa modal trading yang anda pakai sekarang, apakah sudah sesuai dengan kemampuan anda (tidak mengganggu psikologis, modal anda berkembang) atau belum.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.