Saham Top Loser Hari Ini

Beberapa waktu lalu, kita sempat membahas daftar saham top gainer. Anda bisa baca kembali pos-nya disini: Mencari Top Gainer Saham Hari Ini. 


Selain saham-saham top gainer, kita juga bisa melakukan analisa saham-saham top loser. Top loser adalah saham2 yang mengalami penurunan paling banyak dalam satu hari perdagangan bursa saham. 

Perlukah anda melihat analisa saham-saham top loser? Apa kegunaan menganalisa saham top loser di market? Di pos ini, kita akan bahas bersama. Sebelum itu, anda perlu memahami terlebih dahulu cara mencari saham top loser hari ini melalui software saham: 

1. Pilih menu market --> Top Stocks

Catatan: Software yang saya pakai disini adalah software Danareksa Sekuritas. Pada umumnya, menu untuk mencari top stocks kurang lebih sama, hanya beda tampilan saja.  

2. Muncullah menu top stocks

Untuk mencari saham top loser, anda bisa mencari dengan dua cara, yaitu: Cari saham Top Loser By Change Value. Seperti berikut tampilannya: 

Top Loser By Change Value melihat daftar 20 saham yang penurunan harganya paling banyak berdasarkan value / nilai harga sahamnya yang dilihat dari Change (perubahan) harga sahamnya. 

Sebagai contoh. Saham SCCO harga terakhirnya adalah 9.600. Kemudian harga saat ini turun menjadi 9.375. Sehingga penurunan nilai harga sahamnya sebesar -225. Jika -225  adalah penurunan harga saham paling banyak di market saat itu, maka -225 poin inilah yang menjadi dasar masuknya saham ke dalam Top Loser. 

Tetapi untuk Top Loser By Change Value biasanya kurang bisa mencerminkan untuk analisa saham, karena yang paling penting, kita harus melihat seberapa besar persentase penurunan harga saham tersebut. Bukan sekedar melihat penurunan harga saham dari sisi value / poin. 

Jadi cara kedua untuk melihat top loser, anda bisa melihatnya melalui Top Losers by % Change. Berikut tampilannya:  

Saham Top Loser Hari Ini

Pada tampilan diatas, kita bisa melihat saham-saham apa saja yang mengalami penurunan paling banyak di hari tersebut. Ada sekitar 20 list saham dengan penurunan paling banyak berdasarkan persentasenya. 

Kalau anda perhatikan, penurunan paling banyak sekitar 33%, kemudian 16%. Dan daftar yang paling atas diisi oleh waran. Waran harganya sangat murah dan tidak likuid, sehingga harganya bisa naik dan turun dalam waktu yang sangat cepat.  

Itulah mengapa dalam daftar top loser, biasanya waran selalu ada, dan penurunannya rata-rata sangat besar diatas 20% sehari. Kalau anda belum paham waran, anda bisa pelajari disini: Memahami Waran: Definisi Waran dan Cara Trading Waran. 

Selain itu, saham-saham yang masuk top loser biasanya adalah saham-saham lapis tiga alias saham gorengan. Karena saham-saham gorengan harganya mudah naik dan turun dalam waktu singkat, mengingat likuiditasnya yang rendah sehingga mudah 'digoreng' bandar. Pelajari: Kenali Saham Gorengan di Indonesia. 

Demikian juga sebaliknya, waran dan saham-saham lapis tiga umumnya juga masuk dalam top gainer. Kita juga pernah bahas disini: Mencari Top Gainer Saham Hari Ini. 

ANALISA SAHAM TOP LOSER UNTUK TRADING 

Dari sini anda bisa menyimpulkan bahwa mayoritas saham top loser adalah saham2 gorengan yang risikonya tinggi. Bayangkan jika anda membeli suatu saham, dan saham anda turun 10% sehari. Tentu saja floating loss-nya cukup besar.  

Jika anda menganalisa saham2 top loser, maka waran selalu ada di dalam daftar saham top loser. Artinya, waran ini juga memiliki risiko yang besar untuk ditradingkan. 

Sebagai trader, saran saya hindarilah waran. Kalaupun anda ingin mencoba trading waran, belilah waran dengan modal kecil, dan disiplinlah dalam menetapkan target trading. Baca juga: Trading Waran: Risiko Beli Waran. 

Saham-saham top loser sebaiknya anda hindari dulu untuk trading, karena saham gorengan yang turun drastis dalam sehari, biasanya bisa dikarenakan beberapa hal:

1. Harga sahamnya sudah naik tinggi sebelumnya
2. Masalah fundamental perusahaan yang terjadi baru-baru ini
3. Harga sahamnya jatuh ke faktor fundamentalnya 

Berdasarkan pengalaman saya, seringkali saham gorengan yang mengalami penurunan drastis, harga saham setelahnya cenderung sideways atau bahkan melanjutkan penurunannya lagi.

Jadi saham2 yang sudah masuk top loser, justru harus anda waspadai. Jangan beranggapan bahwa saham2 yang katakanlah turun 12%, 15% sehari adalah saham2 yang sudah murah. 

Kategori saham diskon / murah tidak hanya bisa dilihat dari banyaknya penurunan harga saham saat itu. Apalagi jika saham tersebut adalah saham2 gorengan. 

Untuk para trader yang sedang belajar saham, cobalah sekali-kali mengamati daftar saham top loser, supaya anda bisa mengamati tipe2 saham, chart dan pola2 fluktuatif saham gorengan.