Mana yang anda pilih: Beli saham dengan modal besar atau modal kecil? Kalau anda beli saham dengan modal besar, profit 1-3% sudah terasa banyak. Sebaliknya, jika anda pakai modal kecil, maka profit 1-3%, keuntungannya terasa kecil sekali.
Sebelum kita membahas lebih lanjut, persepsi trader tentang modal besar dan modal kecil bisa berbeda. Namun umumnya, modal kecil dalam trading adalah modal dibawah Rp1 juta dan Rp1-3 juta.
Sedangkan beli saham dengan modal besar biasanya membeli saham dengan modal diatas Rp20 juta untuk satu saham.
Banyak trader beranggapan kalau mau untung besar maka modal yang anda gunakan harus besar juga. Memang ada benarnya.
Anda bisa lihat contoh trader ataupun investor sukses sekelas Lo Kheng Hong. Beliau bisa meraih profit miliaran dari saham tentu saja modalnya sangat besar.
Namun satu hal yang perlu anda sadari, beli saham dengan modal besar juga ada risikonya. Risiko beli saham dengan modal besar adalah FAKTOR PSIKOLOGIS.
Pengaruh kesiapan psikologis sangat mempengaruhi pengambilan keputusan trading anda. Kalau anda beli saham dengan modal katakanlah Rp30 juta untuk 1 saham, dan saham anda turun 2%, maka floating loss anda sekitar Rp600 ribu.
Namun jika anda beli saham modalnya hanya Rp1 juta, dan saham anda turun 2%, maka floating loss anda hanya sekitar Rp20.000.
Jadi kalau anda beli saham dengan modal kecil, ada beberapa keuntungan yang bisa anda raih yaitu:
1. Lebih tenang mengambil keputusan trading
Dengan modal kecil, anda bisa lebih tenang mengambil keputusan trading. Bukan hanya keputusan membeli. Namun keputusan untuk menjual saham (take profit dan cut loss).
Karena dengan modal kecil, anda tidak akan mudah tergiur melihat potensi profit besar. Dengan modal Rp50 juta, profit 1% saja profit anda sudah Rp5 juta. Namun dengan modal Rp1 juta, profit 1% anda "hanya" Rp10.000.
Jadi anda tidak punya "tuntutan" ataupun target untuk harus mengejar profit besar. Anda bisa nothing to lose dalam trading.
2. Psikologis lebih terjaga
Trading modal kecil membuat psikologis anda lebih terjaga. Penurunan harga saham tidak akan memberikan dampak besar terhadap portofolio anda, karena floating loss anda jauh lebih kecil (kita sudah bahas perbandingannya di awal tadi).
Saya juga pernah dapat curhat dari rekan trader dan mungkin beberapa dari anda juga pernah mengalami hal tersebut:
Pak Heze kenapa setiap kali saya beli saham pakai modal Rp25 juta, saya sering nyangkut? Tapi kalau modalnya dikit, profit saya lebih sering?
Kalau anda merasa lebih sering nyangkut trading pakai modal besar, saran saya, kurangi modal trading anda. Karena kemungkinan besar penyebabnya adalah FAKTOR PSIKOLOGIS.
Modal besar bisa membuat anda cenderung terburu-buru untuk mengambil keputusan trading. Karena anda punya kemampuan lebih besar untuk membeli banyak saham. Anda punya kesempatan lebih besar untuk meraih profit.
Dalam kondisi tersebut, secara tidak anda sadari, psikologis anda sebenarnya sudah tidak tenang, walaupun anda sebenarnya sudah menganalisa sebelum membeli saham.
Jika psikologis anda terjaga, kualitas keputusan trading juga akan lebih baik. Menurut saya, kalau anda belum terbiasa trading pakai modal besar, jangan memaksakan.
Bukankah lebih baik anda mendapatkan profit dengan modal kecil, namun frekuensi profit anda lebih sering? Daripada anda memaksakan trading dengan modal besar, tetapi saham anda banyak 'nyangkutnya'?
Di pos ini, anda sudah mengetahui keuntungan-keuntungan beli saham dengan modal kecil.
Pertanyaan bagus. Saya jawab: Ya, risikonya lebih kecil. Namun ada dua hal yang harus anda perhatikan. Pertama, skill trading. Baik modal besar maupun modal kecil, anda harus mengasah skill trading.
Tanpa skill dan pengetahuan memilih saham bagus, berapapun modal yang anda gunakan tidak akan bisa membuahkan profit maksimal.
Kedua, trader yang menggunakan modal kecil, sangat rentan mengabaikan KUALITAS SAHAM yang dibeli. Karena modal yang dipakai trading cuma sedikit, terkadang trader menjadi tidak selektif memilih saham, kurang care terhadap portofolionya. Trader berpikir:
Sebelum kita membahas lebih lanjut, persepsi trader tentang modal besar dan modal kecil bisa berbeda. Namun umumnya, modal kecil dalam trading adalah modal dibawah Rp1 juta dan Rp1-3 juta.
Sedangkan beli saham dengan modal besar biasanya membeli saham dengan modal diatas Rp20 juta untuk satu saham.
Banyak trader beranggapan kalau mau untung besar maka modal yang anda gunakan harus besar juga. Memang ada benarnya.
Anda bisa lihat contoh trader ataupun investor sukses sekelas Lo Kheng Hong. Beliau bisa meraih profit miliaran dari saham tentu saja modalnya sangat besar.
Namun satu hal yang perlu anda sadari, beli saham dengan modal besar juga ada risikonya. Risiko beli saham dengan modal besar adalah FAKTOR PSIKOLOGIS.
Pengaruh kesiapan psikologis sangat mempengaruhi pengambilan keputusan trading anda. Kalau anda beli saham dengan modal katakanlah Rp30 juta untuk 1 saham, dan saham anda turun 2%, maka floating loss anda sekitar Rp600 ribu.
Namun jika anda beli saham modalnya hanya Rp1 juta, dan saham anda turun 2%, maka floating loss anda hanya sekitar Rp20.000.
Jadi kalau anda beli saham dengan modal kecil, ada beberapa keuntungan yang bisa anda raih yaitu:
1. Lebih tenang mengambil keputusan trading
Dengan modal kecil, anda bisa lebih tenang mengambil keputusan trading. Bukan hanya keputusan membeli. Namun keputusan untuk menjual saham (take profit dan cut loss).
Karena dengan modal kecil, anda tidak akan mudah tergiur melihat potensi profit besar. Dengan modal Rp50 juta, profit 1% saja profit anda sudah Rp5 juta. Namun dengan modal Rp1 juta, profit 1% anda "hanya" Rp10.000.
Jadi anda tidak punya "tuntutan" ataupun target untuk harus mengejar profit besar. Anda bisa nothing to lose dalam trading.
2. Psikologis lebih terjaga
Trading modal kecil membuat psikologis anda lebih terjaga. Penurunan harga saham tidak akan memberikan dampak besar terhadap portofolio anda, karena floating loss anda jauh lebih kecil (kita sudah bahas perbandingannya di awal tadi).
Saya juga pernah dapat curhat dari rekan trader dan mungkin beberapa dari anda juga pernah mengalami hal tersebut:
Pak Heze kenapa setiap kali saya beli saham pakai modal Rp25 juta, saya sering nyangkut? Tapi kalau modalnya dikit, profit saya lebih sering?
Kalau anda merasa lebih sering nyangkut trading pakai modal besar, saran saya, kurangi modal trading anda. Karena kemungkinan besar penyebabnya adalah FAKTOR PSIKOLOGIS.
Modal besar bisa membuat anda cenderung terburu-buru untuk mengambil keputusan trading. Karena anda punya kemampuan lebih besar untuk membeli banyak saham. Anda punya kesempatan lebih besar untuk meraih profit.
Dalam kondisi tersebut, secara tidak anda sadari, psikologis anda sebenarnya sudah tidak tenang, walaupun anda sebenarnya sudah menganalisa sebelum membeli saham.
Jika psikologis anda terjaga, kualitas keputusan trading juga akan lebih baik. Menurut saya, kalau anda belum terbiasa trading pakai modal besar, jangan memaksakan.
Bukankah lebih baik anda mendapatkan profit dengan modal kecil, namun frekuensi profit anda lebih sering? Daripada anda memaksakan trading dengan modal besar, tetapi saham anda banyak 'nyangkutnya'?
Di pos ini, anda sudah mengetahui keuntungan-keuntungan beli saham dengan modal kecil.
Dengan kemampuan dan skill analisa saham yang sama, besar kecilnya modal tetap bisa mempengaruhi kualitas trading, karena modal yang anda gunakan nantinya akan mempengaruhi psikologis."Bung Heze, apakah beli saham dengan modal kecil berarti lebih aman dari risiko?" Tanya anda.
Pertanyaan bagus. Saya jawab: Ya, risikonya lebih kecil. Namun ada dua hal yang harus anda perhatikan. Pertama, skill trading. Baik modal besar maupun modal kecil, anda harus mengasah skill trading.
Tanpa skill dan pengetahuan memilih saham bagus, berapapun modal yang anda gunakan tidak akan bisa membuahkan profit maksimal.
Kedua, trader yang menggunakan modal kecil, sangat rentan mengabaikan KUALITAS SAHAM yang dibeli. Karena modal yang dipakai trading cuma sedikit, terkadang trader menjadi tidak selektif memilih saham, kurang care terhadap portofolionya. Trader berpikir:
"Ah nggak apa-apa beli saham jelek. Cuma beberapa lot. Kalau rugi cuma kecil kok"
"Mending beli saham satu lot tapi jumlahnya banyak"
Sehingga tanpa disadari, portofolio trader sudah diisi dengan saham-saham murahan. Dan kalau diakumulasi, total ruginya jadi besar, karena trader mengabaikan kualitas saham yang dibeli.
Jadi dua hal ini harus anda perhatikan juga kalau anda mau memutuskan trading saham dengan modal kecil.
Tapi saya kan nggak mungkin trading pakai modal kecil terus? Kapan sebaiknya saya menambah modal?
Boleh saja anda menambah modal, namun jangan sampai modal trading menganggu psikologis anda. Saran saya, kalau anda mau menambah modal, tambahlah secara bertahap.
Katakanlah anda sekarang pakai modal Rp1 juta, tambah dulu modal anda menjadi Rp3 juta, DENGAN CATATAN skill trading anda sudah mulai meningkat:
Suatu saat, modal trading Rp25 juta bisa terasa kecil, jika anda sudah terbiasa trading bertahap mulai dari Rp1 juta, Rp3 juta, Rp5 juta dan seterusnya. Psikologis yang terlatih juga merupakan kunci utama untuk mengambil keputusan trading berkualitas.
"Mending beli saham satu lot tapi jumlahnya banyak"
Sehingga tanpa disadari, portofolio trader sudah diisi dengan saham-saham murahan. Dan kalau diakumulasi, total ruginya jadi besar, karena trader mengabaikan kualitas saham yang dibeli.
Jadi dua hal ini harus anda perhatikan juga kalau anda mau memutuskan trading saham dengan modal kecil.
Tapi saya kan nggak mungkin trading pakai modal kecil terus? Kapan sebaiknya saya menambah modal?
Boleh saja anda menambah modal, namun jangan sampai modal trading menganggu psikologis anda. Saran saya, kalau anda mau menambah modal, tambahlah secara bertahap.
Katakanlah anda sekarang pakai modal Rp1 juta, tambah dulu modal anda menjadi Rp3 juta, DENGAN CATATAN skill trading anda sudah mulai meningkat:
- Anda bisa memanajemen risiko trading
- Anda sudah bisa memilih saham
- Anda sudah punya sistem trading yang nyaman untuk anda
Suatu saat, modal trading Rp25 juta bisa terasa kecil, jika anda sudah terbiasa trading bertahap mulai dari Rp1 juta, Rp3 juta, Rp5 juta dan seterusnya. Psikologis yang terlatih juga merupakan kunci utama untuk mengambil keputusan trading berkualitas.
Makasih ulasannya Pak Heze. Saya mau tanya pak, apa menambah modal itu suatu keharusan? Saya sudah trading lebih dari 3 tahun dan nyaman pakai modal 5-6 jutaan saja. Dibagi 2 sampai 3 saham. Tiap nambah modal rasanya selalu ndak sreg.
ReplyDeleteMenambah modal tentu bukan kewajiban. Kalau anda sudah merasa nyaman trading di range modal Rp5-6 juta, tidak masalah. Lanjutkan saja. Toh, trading itu fleksibel kok. Lakukan apa yang nyaman untuk anda.
Delete