Saham-saham bakrie group seringkali memberikan 'kejutan' bagi para trader. Mayoritas saham Bakrie harganya cukup murah (secara nominal) dan harga sahamnya bisa naik drastis dalam jangka pendek.
Pelajari juga: Daftar Saham Bakrie - Perusahaan Bakrie Group. Mayoritas saham Bakrie Group adalah saham tidur (tidak bergerak) dan berada di level gocap. Anda bisa lihat beberapa contoh grafik saham-saham Bakrie yaitu BUMI dan UNSP:
Pelajari juga: Daftar Saham Bakrie - Perusahaan Bakrie Group. Mayoritas saham Bakrie Group adalah saham tidur (tidak bergerak) dan berada di level gocap. Anda bisa lihat beberapa contoh grafik saham-saham Bakrie yaitu BUMI dan UNSP:
Saham BUMI |
Saham UNSP |
Namun seperti yang kita ulas di awal paragraf, saham-saham Bakrie Group seringkali memberikan kejutan, di mana sahamnya bisa naik dalam waktu cepat, dan pergerakannya sangat unpredictable.
Kalau anda sudah mulai trading saham di tahun 2016 akhir, anda pasti mengalami momen yang cukup menggemparkan yaitu saham-saham gocap 'bangkit dari kubur'.
Dimulai dari saham-saham Bakrie Group yang pada saat itu harganya hampir semua di Rp50 per saham. Tiba-tiba harganya naik drastis. Dan kemudian diikuti dengan kenaikan saham-saham gocap lainnya.
Saham-saham Bakrie Group juga beberapa kali naik drastis dengan volume yang besar. Seperti pada grafik BUMI diatas, di mana harga saham awalnya tidak bergerak, namun tiba-tiba harganya naik sampai ke Rp58 dan tidak lama kemudian sahamnya turun lagi ke gocap.
Faktanya, banyak trader yang sangat mudah tergoda trading di saham-saham Bakrie Group apalagi kalau sudah mulai menunjukkan adanya "tanda-tanda kehidupan" di saham tersebut.
Di tahun 2016-2017, saya juga pengalaman mentradingkan saham ELTY, DEWA dengan lot kecil saat saham2 Bakrie Group naik, untuk mempelajari pergerakan bandar.
Saya akui, kalau kita sebagai trader tidak bisa mengontrol emosi trading, mudah euforia, ketagihan trading, maka risiko trading di saham-saham tersebut justru semakin.
Karena suka tidak suka, fluktuatif yang sangat cepat ini biasanya hanya terjadi dalam jangka pendek. Dalam jangka panjang, harga saham akan kembali ke faktor fundamentalnya.
Buat anda yang tergiur mencari profit dari saham-saham Bakrie Group, sebaiknya anda pertimbangkan beberapa analisa berikut:
1. Saham-saham Bakrie lebih cocok untuk trader jangka pendek yang punya tipikal high risk
Karena secara historis, saham-saham Bakrie Group setelah naik, biasanya balik turun ke harga gocap / mendekati gocap. Maka saham2 ini lebih cocok digunakan untuk scalping ketika ada momentum kenaikan dengan volume yang tinggi / besar.
Kenapa sebaiknya anda trading jangka pendek? Ingat bahwa ketika saham-saham Bakrie Group naik drastis, bukan berarti ada perubahan pada fundamental perusahaan.
Berdasarkan yang saya amati selama ini, volatilitas saham-saham Bakrie Group lebih banyak digerakkan oleh bandar saham / market maker untuk mencari profit cepat.
Jika anda menyimpan saham-saham volatilitas tinggi dengan jangka waktu yang panjang, maka risikonya juga semakin besar.
2. Kenaikan beberapa saham Bakrie Group, belum tentu diikuti dengan saham-saham Bakrie lainnya
Katakanlah saham BUMI, UNSP, ELTY naik tinggi. Kenaikan saham2 Bakrie Group ini bukan jaminan bahwa saham Bakrie Group lainnya bakalan ikut naik dalam jangka pendek.
Artinya, jangan terlalu cepat berasumsi kalau saham BNBR, DEWA setelah ini bakalan terbang. Ini yang perlu anda pahami juga. Banyak trader saham yang terburu membeli saham ketika ada kenaikan volume, padahal harga sahamnya belum tentu naik drastis.
Jadi, anda harus tetap menggunakan analisa dan rasionalitas trading. Sehingga anda tetap bisa meminimalkan risiko di saham-saham lapis tiga.
3. Permainan bandar saham
Volatilitas saham-saham Bakrie Group yang melonjak drastis, biasanya murni dikarenakan permainan bandar saham. Bandar saham bisa saja menaikkan saham dalam waktu cepat, kemudian menjatuhkan harganya (take profit besar-besaran).
Hal ini sebenarnya tidak hanya terjadi di saham-saham Bakrie Group. Saham-saham gorengan dengan volatilitas tinggi, umumnya peran bandar lebih besar untuk menggerakkan harga saham dalam waktu cepat.
Saham-saham Bakrie Group ini seringkali disebut sebagai 'saham sejuta umat'. Karena kenaikannya bisa memberikan return besar dalam waktu singkat. Namun jangan lupa juga bahwa saham2 yang volatilitasnya tinggi, risikonya juga besar.
Untuk anda tipikal trader low risk, maka saham2 ini kurang cocok untuk anda. Anda bisa memilih saham2 yang volatilitasnya lebih rendah dan stabil.
Semoga pos ini bisa memberikan edukasi bagi rekan-rekan trader untuk mempelajari lebih banyak tipe-tipe saham di market. Salam Profit...
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.