Tobins'Q adalah salah satu analisis rasio fundamental yang digunakan untuk mengukur nilai perusahaan. Kalau anda sekarang sedang mencari-cari rumus yang tepat untuk mengukur nilai perusahaan, maka rumus Tobins'Q ini bisa menjadi pertimbangan analisa.
Di pos ini, kita akan membahas bagaimana cara menghitung nilai perusahaan menggunakan Tobins'Q, rumus Tobins'Q, pengertian dan interpretasi Tobins'Q untuk analisis fundamental saham.
DEFINISI DAN PENGERTIAN TOBINS'Q
Tobins'Q sering disebut juga sebagai Q Theory atau Rasio Q adalah rumus atau ukuran yang digunakan untuk melihat dan menghitung nilai perusahaan.
Rasio Tobins'Q ini pertama kali diperkenalkan oleh Nicholas Kaldor tahun 1966, pad artikel berjudul: Marginal Productivity and the Macro-Economic Theory of Distribution: Comment on Samuelson and Modigliani.
Tahun 1968, rasio Tonis'Q diperkenalkan dan dikembangkan kembali oleh James Tobin. Rasio Q ini dihitung dihitung dengan nilai pasar (market value) dibagi nilai pengganti (replacement value) aset perusahaan.
Penilaian Tobins'Q dihitung menggunakan nilai terendah antara 0 hingga 1 dan diatas 1. Semakin besar nilai Tobins'Q, maka semakin bagus nilai perusahaan.
Tobins'Q diatas 1 menunjukkan bahwa perusahaan nilai perusahaan (value company) lebih besar dibandingkan nilai aset yang dicatat / dimiliki oleh perusahaan. Nilai Tobins'Q diatas 1 juga mengindikasikan bahwa pelaku pasar (investor) memberikan penilaian lebih (value added) yang lebih pada perusahaan.
Namun semakin tinggi nilai Tobins'Q, hal ini juga mengindikasikan bahwa harga saham perusahaan semakin mahal alias overvalued. Sebaliknya, semakin rendah nilai Tobins'Q, maka semakin murah harga saham perusahaan alias undervalued.
TOBINS'Q UNTUK ANALISIS FUNDAMENTAL: NILAI PERUSAHAAN
Tobins'Q digunakan untuk mengukur nilai perusahaan karena rasio ini memasukkan variabel-variabel seperti market value, aset total (aset berwujud & aset tidak berwujud dan aset lancar serta aset tidak lancar).
Perbandingan market value dengan aset dan liabilitas juga menggamabarkan sejauh mana pelaku pasar menilai fundamental perusahaan.
RUMUS TOBINS'Q
Awalnya rumus Tobins'Q menggunakan rumus sebagai berikut:
Total Market Value of All Outstanding Stocks merupakan nilai pasar saham ditambah dengan nilai pasar dari utang perusahaan. Namun perhitungan Tobins'Q ini disederhanakan karena menghitung nilai pasar dari utang perusahaan tidak mudah. Sehingga rumus Tobins'Q akhirnya disederhanakan.
Rumus Tobins'Q adalah sebagai berikut:
Total market value adalah nilai kapitalisasi pasar (market capitalization) perusahaan. Kapitalisasi pasar adalah harga saham x jumlah saham beredar. Untuk mencari market cap, anda bisa melihat langsung di situs IDX atau Idnfinancial. Baca juga: Cara Mencari Kapitalisasi Pasar di Idn Financial.
Sedangkan total book value of liabilities sama dengan Total Utang atau Kewajiban Total. Total Book Value of Assets sama dengan aset total. Jadi jika rumusnya kita 'sederhanakan', maka rumus Tobins'Q menjadi seperti berikut:
CONTOH TOBINS'Q
Sekarang kita akan masuk ke contoh cara menghitung nilai perusahaan dengan rumus Tobins'Q. Disini kita menggunakan contoh perusahaan PT Astra International Tbk (ASII). Berikut laporan keuangan ASII:
Nilai kapitalisasi pasar ASII adalah sebesar = Rp5.050 x 40.483.553.140 = Rp204.441.943.357.000.
Untuk mencari nilai kapitalisasi pasar rumusnya adalah harga saham x jumlah saham beredar (listed share). Anda bisa sesuaikan dengan periode laporan keuangan yang anda analisa. Misalnya anda melakukan analisa laporan keuangan ASII untuk periode 31 Desember, maka jumlah saham beredar bisa anda ambil juga nilai per 31 Desember.
Untuk harga sahamnya, bisa anda ambil harga saham per 31 Desember juga, atau anda menggunakan harga saham yang terbaru (terakhir), asalkan perhitungannya konsisten.
Untuk melihat nilai Utang Total, anda bisa lihat pada laporan posisi keuangan yaitu Jumlah Liabilitas. Nilai Utang Total ASII sebesar Rp165.195.000.000.000 (kita jadikan dalam satuan Rupiah full, karena laporan keuangan ASII dalam miliaran Rupiah).
Sedangkan Aset Total ASII juga bisa dilihat pada laporan keuangan, yaitu laporan posisi keuangan (Neraca) sebesar Rp351.958.000.000.000.
Sehingga, nilai perusahaan ASII jika dihitung dengan rumus Tobins'Q perhitungannya sebagai berikut:
=(Rp204.441.943.357.000+Rp165.195.000.000.000)/Rp351.958.000.000.000
= Rp369.636.943.357.000 / Rp351.958.000.000.000 = 1,05.
Artinya, nilai rasio Tobins'Q ASII sebesar 1,05 kali. Apa artinya nilai ini? Nilai rasio ini mengindikasikan bahwa nilai pasar ASII dihargai 1,05 kali lipat lebih besar dibandingkan nilai bukunya (book value).
Nilai Tobins'Q ASII hampir sama dengan nilai bukunya yaitu 1,05. Hal ini mengindikasikan bahwa nilai pasar perusahaan ASII dihargai hampir sama dengan nilai bukunya.
Semakin besar nilai Tobins'Q menunjukkan bahwa adanya kepercayaan pasar terhadap perusahaan, sehingga nilai perusahaan semakin tinggi yang tercermin dari nilai Tobins'Q-nya.
Sebaliknya, jika nilai Tobins'Q dibawah 1, hal ini menunjukkan perusahaan belum mampu memaksimalkan nilai pasar.
ANALISIS LANJUTAN RASIO TOBINS'Q
Namun untuk analisis fundamental, anda harus melihat lebih jauh analisa rasio Tobins'Q ini. Karena Tobins'Q termasuk dalam rasio pasar. Implikasinya mirip seperti PER dan PBV. Baca juga: Membeli Saham dengan PER dan PBV Rendah.
Artinya, Tobins'Q sebenarnya juga bisa digunakan untuk melihat valuasi saham (overvalued dan undervalued) seperti yang sempat kita singgung di awal paragraf.
Nah, kalau anda ingin mencari saham-saham yang harganya lagi undervalue alias murah secara fundamental, anda juga bisa menggunakan Tobins'Q. Jika nilai Tobins'Q semakin kecil, artinya saham tersebut semakin undervalue alias semakin murah. Demikian juga sebaliknya.
Selain melihat Tobins'Q, anda juga harus melihat analisa fundamental perusahaan secara komprehensif. Analisa-analisa utama seperti ROE, DER, pertumbuhan laba, posisi kesehatan keuangan perusahaan dibandingkan sektor industri juga mempengaruhi bagus tidaknya perusahaan tersebut.
Itulah rumus Tobins'Q untuk mengukur nilai perusahaan. Analisa ini juga merupakan bagian dari analisa fundamental.
DEFINISI DAN PENGERTIAN TOBINS'Q
Tobins'Q sering disebut juga sebagai Q Theory atau Rasio Q adalah rumus atau ukuran yang digunakan untuk melihat dan menghitung nilai perusahaan.
Rasio Tobins'Q ini pertama kali diperkenalkan oleh Nicholas Kaldor tahun 1966, pad artikel berjudul: Marginal Productivity and the Macro-Economic Theory of Distribution: Comment on Samuelson and Modigliani.
Tahun 1968, rasio Tonis'Q diperkenalkan dan dikembangkan kembali oleh James Tobin. Rasio Q ini dihitung dihitung dengan nilai pasar (market value) dibagi nilai pengganti (replacement value) aset perusahaan.
Penilaian Tobins'Q dihitung menggunakan nilai terendah antara 0 hingga 1 dan diatas 1. Semakin besar nilai Tobins'Q, maka semakin bagus nilai perusahaan.
Tobins'Q diatas 1 menunjukkan bahwa perusahaan nilai perusahaan (value company) lebih besar dibandingkan nilai aset yang dicatat / dimiliki oleh perusahaan. Nilai Tobins'Q diatas 1 juga mengindikasikan bahwa pelaku pasar (investor) memberikan penilaian lebih (value added) yang lebih pada perusahaan.
Namun semakin tinggi nilai Tobins'Q, hal ini juga mengindikasikan bahwa harga saham perusahaan semakin mahal alias overvalued. Sebaliknya, semakin rendah nilai Tobins'Q, maka semakin murah harga saham perusahaan alias undervalued.
TOBINS'Q UNTUK ANALISIS FUNDAMENTAL: NILAI PERUSAHAAN
Tobins'Q digunakan untuk mengukur nilai perusahaan karena rasio ini memasukkan variabel-variabel seperti market value, aset total (aset berwujud & aset tidak berwujud dan aset lancar serta aset tidak lancar).
Perbandingan market value dengan aset dan liabilitas juga menggamabarkan sejauh mana pelaku pasar menilai fundamental perusahaan.
RUMUS TOBINS'Q
Awalnya rumus Tobins'Q menggunakan rumus sebagai berikut:
Rumus Tobins'Q adalah sebagai berikut:
Rumus Tobins'Q |
Sedangkan total book value of liabilities sama dengan Total Utang atau Kewajiban Total. Total Book Value of Assets sama dengan aset total. Jadi jika rumusnya kita 'sederhanakan', maka rumus Tobins'Q menjadi seperti berikut:
CONTOH TOBINS'Q
Sekarang kita akan masuk ke contoh cara menghitung nilai perusahaan dengan rumus Tobins'Q. Disini kita menggunakan contoh perusahaan PT Astra International Tbk (ASII). Berikut laporan keuangan ASII:
Nilai kapitalisasi pasar ASII adalah sebesar = Rp5.050 x 40.483.553.140 = Rp204.441.943.357.000.
Untuk mencari nilai kapitalisasi pasar rumusnya adalah harga saham x jumlah saham beredar (listed share). Anda bisa sesuaikan dengan periode laporan keuangan yang anda analisa. Misalnya anda melakukan analisa laporan keuangan ASII untuk periode 31 Desember, maka jumlah saham beredar bisa anda ambil juga nilai per 31 Desember.
Untuk harga sahamnya, bisa anda ambil harga saham per 31 Desember juga, atau anda menggunakan harga saham yang terbaru (terakhir), asalkan perhitungannya konsisten.
Untuk melihat nilai Utang Total, anda bisa lihat pada laporan posisi keuangan yaitu Jumlah Liabilitas. Nilai Utang Total ASII sebesar Rp165.195.000.000.000 (kita jadikan dalam satuan Rupiah full, karena laporan keuangan ASII dalam miliaran Rupiah).
Sedangkan Aset Total ASII juga bisa dilihat pada laporan keuangan, yaitu laporan posisi keuangan (Neraca) sebesar Rp351.958.000.000.000.
Sehingga, nilai perusahaan ASII jika dihitung dengan rumus Tobins'Q perhitungannya sebagai berikut:
=(Rp204.441.943.357.000+Rp165.195.000.000.000)/Rp351.958.000.000.000
= Rp369.636.943.357.000 / Rp351.958.000.000.000 = 1,05.
Artinya, nilai rasio Tobins'Q ASII sebesar 1,05 kali. Apa artinya nilai ini? Nilai rasio ini mengindikasikan bahwa nilai pasar ASII dihargai 1,05 kali lipat lebih besar dibandingkan nilai bukunya (book value).
Nilai Tobins'Q ASII hampir sama dengan nilai bukunya yaitu 1,05. Hal ini mengindikasikan bahwa nilai pasar perusahaan ASII dihargai hampir sama dengan nilai bukunya.
Semakin besar nilai Tobins'Q menunjukkan bahwa adanya kepercayaan pasar terhadap perusahaan, sehingga nilai perusahaan semakin tinggi yang tercermin dari nilai Tobins'Q-nya.
Sebaliknya, jika nilai Tobins'Q dibawah 1, hal ini menunjukkan perusahaan belum mampu memaksimalkan nilai pasar.
ANALISIS LANJUTAN RASIO TOBINS'Q
Namun untuk analisis fundamental, anda harus melihat lebih jauh analisa rasio Tobins'Q ini. Karena Tobins'Q termasuk dalam rasio pasar. Implikasinya mirip seperti PER dan PBV. Baca juga: Membeli Saham dengan PER dan PBV Rendah.
Artinya, Tobins'Q sebenarnya juga bisa digunakan untuk melihat valuasi saham (overvalued dan undervalued) seperti yang sempat kita singgung di awal paragraf.
Nah, kalau anda ingin mencari saham-saham yang harganya lagi undervalue alias murah secara fundamental, anda juga bisa menggunakan Tobins'Q. Jika nilai Tobins'Q semakin kecil, artinya saham tersebut semakin undervalue alias semakin murah. Demikian juga sebaliknya.
Selain melihat Tobins'Q, anda juga harus melihat analisa fundamental perusahaan secara komprehensif. Analisa-analisa utama seperti ROE, DER, pertumbuhan laba, posisi kesehatan keuangan perusahaan dibandingkan sektor industri juga mempengaruhi bagus tidaknya perusahaan tersebut.
Itulah rumus Tobins'Q untuk mengukur nilai perusahaan. Analisa ini juga merupakan bagian dari analisa fundamental.
Nilai Kapasitas pasarnya dihitung dari mana ya min? angkanya darimana makdsud saya
ReplyDeleteTerimakasih
Kapitalisasi pasar dihitung dari harga saham x jumlah saham beredar. Harga saham bisa diambil dari harga closing terakhir. Nilai jumlah saham berebda lihat di situs IDX
Deletepermisi, maaf mau tanya
ReplyDeletesaya menghitung nilai tobin's q hasilnya sampai di angka ribuan
apakah itu normal?
Coba cek lagi apakah angkanya sudah benar terutama untuk nilai kapitalisasi pasarnya.
DeleteAtau kalau boleh tau, laporan keuangan apa yang anda cek?