Bisakah trading saham untuk hidup? Bisakah hasil trading saham digunakan sebagai penghasilan utama
Banyak pertanyaan seperti diatas yang sering saya terima dari para trader. Dan kenyataannya, banyak juga trader saham yang punya keinginan untuk bisa hidup dari trading saham.
Trading saham memang dapat digunakan sebagai penghasilan utama. Namun untuk menjadikan trading sebagai penghasilan utama, tentu anda harus memulai step by step.
Beberapa waktu lalu, ada trader yang bercerita bahwa trader mengalami kerugian di saham, dan trader baru belajar trading beberapa bulan: Berikut curhat rekan trader:
Banyak pertanyaan seperti diatas yang sering saya terima dari para trader. Dan kenyataannya, banyak juga trader saham yang punya keinginan untuk bisa hidup dari trading saham.
Trading saham memang dapat digunakan sebagai penghasilan utama. Namun untuk menjadikan trading sebagai penghasilan utama, tentu anda harus memulai step by step.
Beberapa waktu lalu, ada trader yang bercerita bahwa trader mengalami kerugian di saham, dan trader baru belajar trading beberapa bulan: Berikut curhat rekan trader:
Saya perlu pendapatan tiap hari karena korban PHK. Pesangon dipakai untuk main saham
Trader ingin mendapatkan penghasilan rutin dari saham sebagai penghasilan utama. Namun di sisi lain, trader baru belajar saham. Trader juga memiliki tuntutan untuk bisa meraih profit setiap hari karena trading saham sebagai penghasilan satu-satunya trader.
Dan saya menuliskan bahwa jika anda trading karena adanya tuntutan untuk bisa dapat penghasilan tiap hari, justru itu yang berbahaya. Tuntutan2 tersebut akan membuat psikologis anda menjadi kacau, karena anda dikejar oleh target. Kalau anda baru memulai trading saham, saran saya:
Dan saya menuliskan bahwa jika anda trading karena adanya tuntutan untuk bisa dapat penghasilan tiap hari, justru itu yang berbahaya. Tuntutan2 tersebut akan membuat psikologis anda menjadi kacau, karena anda dikejar oleh target. Kalau anda baru memulai trading saham, saran saya:
1. Hindari trading saham ketika dalam tekanan atau tuntutan
Seperti yang kita bahas diatas, trading ketika anda berada dalam tekanan atau tuntutan (misalnya trading karena anda harus bisa hidup dari saham), sangat berisiko.
Apalagi jika anda belum memiliki penghasilan lain, dan anda baru belajar saham (pemula), anda 'dikejar' untuk harus bisa mendapatkan profit di saham supaya bisa hidup dari saham..
Percayalah psikologis anda bisa menjadi kacau. Apalagi kalau anda baru belajar saham, sebaiknya anda tidak terburu-buru untuk ingin bisa langsung hidup dari saham.
Kalau anda sudah banyak belajar, pengalaman bertambah, anda bisa mengelola emosi, mengelola risiko.. Percayalah, level trading anda akan meningkat tanpa anda sadari.
Hidup dari saham bisa dilakukan kalau anda sudah memiliki pengalaman2 trading. Namun buat anda yang masih pemula, mulailah belajar secara bertahap. Semuanya itu butuh proses.
2. Hindari memasang target-target tertentu
Banyak trader yang memasang target-target trading. Target2 yang sering diinginkan trader misalnya: Harus bisa profit 10% sebulan. Ingin dapat untung Rp15 juta dari trading sebulan. Target mendapatkan profit setiap hari.
Kalau anda sering baca ulasan2 di web Saham Gain ini, saya sebenarnya sudah mengulas tentang 'bahayanya' menetapkan target2 trading tersebut.
Pasar saham itu dinamis. Harga saham naik dan turun. Ada saatnya pasar saham bagus. Ada saatnya market lagi jelek.
Artinya, profit yang anda dapatkan bisa berubah-ubah. Dalam setahun trading, profit yang anda dapatkan tidak akan sama setiap bulan. Pasti akan berubah-ubah. Ini adalah sesuatu yang wajar di market.
Kalau anda memasang target2 tertentu dan ternyata tidak sesuai dengan harapan anda, anda bisa kecewa, stres, beban trading anda akan terasa semakin berat.
Dalam keadaan psikologis yang kacau dan pikiran tidak tenang, hal ini akan membuat keputusan trading anda akan semakin tidak terarah.
Dalam trading saham, sebaiknya anda lebih fokus untuk menganalisa dan belajar. Profit yang anda dapatkan pasti akan mengikuti seiring bertambahnya pengalaman anda.
Saya pribadi sudah pernah mengalami hal ini. Yang saya lakukan adalah: 'Melepas' semua target trading, dan fokus pada analisa, dapat membuat saya bisa mengambil keputusan trading lebih bijaksana.
3. Hindari menggunakan uang besar dan uang yang dipakai untuk kebutuhan
Beban psikologis trader biasannya akan semakin besar ketika trader menggunakan uang besar, ataupun menggunakan uang kecil namun uang tersebut harusnya anda gunakan untuk keperluan sehari-hari.
Karena uang tersebut adalah modal yang harusnya anda gunakan untuk kepentingan pribadi, hal ini akan membuat anda memiliki tuntutan supaya modal tersebut harus bisa kembali dalam bentuk profit (capital gain).
Nah, kalau saham yang anda beli ternyata harganya masih belum naik, anda bisa kepikiran, stress, mencari segala cara supaya modal anda bisa profit.
Sudah banyak trader saham yang mengalami hal ini. Maka dari itu, selalu gunakan 'uang dingin' ketika trading. Gunakan modal yang memang tidak anda gunakan untuk kebutuhan apapun.
Mulailah dengan modal kecil (Rp1-3 juta). Walaupun anda memiliki uang lebih katakanlah Rp50 juta, tetapi ketika anda baru mulai belajar saham, ada baiknya anda memulai dengan modal kecil.
Sekarang anda bayangkan jika: Poin 1: Anda memiliki tuntutan untuk bisa hidup dari saham. Ditambah poin 2: Anda ingin memasang target yang harus anda raih. Ditambah lagi dengan poin 3: Anda menggunakan uang besar untuk trading.
Anda pasti akan luar biasa stress mengejar target untuk bisa hidup dari saham. Padahal trading for living harus dimulai dari langkah awal, yaitu belajar meminimalkan risiko, belajar trading dengan modal kecil (bertahap).
Sama seperti ketika anda menekuni suatu bidang sampai benar-benar bisa sukses dan mahir di dunia yang anda tekuni, anda harus memulai bertahap. Anda harus belajar dari level paling dasar.
Tidak mungkin anda bisa langsung menjadi mahir padahal anda masih baru pemula. Kalau anda bersedia untuk belajar saham secara bertahap, anda berpotensi untuk meraih profit, walaupun mungkin profit yang anda dapatkan belum sebesar yang anda inginkan.
Tapi bukankah lebih baik anda mendapatkan profit yang relatif stabil walaupun belum terlalu besar. Daripada anda mengincar profit besar, namun justru anda harus menelan banyak kerugian akibat beban psikologis trading itu tadi?
"Bung Heze, saya tidak ada penghasilan utama saat ini. Saya cuma bisa trading dari saham saja. Terus bagaimana donk?" Tanya anda.
Saham adalah sarana yang sangat bagus untuk meraih profit. Namun sekali lagi, mendapatkan profit di saham, hingga tujuan trading for living anda terpenuhi, semua harus melalui proses.
Jadi saran saya, buat anda yang mungkin belum bekerja, atau terkena PHK, pertama: Bagi modal anda untuk investasi di instrumen lainnya seperti deposito. Jadi selain trading, anda juga punya passive income lainnya.
Kedua, anda bisa mencari usaha-usaha sampingan lain (usaha sampingan online atau usaha membuka usaha kecil-kecilan). Jadi anda selain trading saham, anda punya backup penghasilan lain dari usaha kecil2an yang anda jalankan.
Ketiga, Mulai trading dengan modal kecil dan bertahap. Tidak perlu menetapkan target2 terlalu tinggi. Dengan modal kecil, psikologis anda akan lebih terjaga, sehingga potensi anda mendapatkan profit lebih besar. Hal ini juga sudah saya alami sendiri.
Jadi intinya, jangan terburu-buru untuk menjadikan saham sebagai penghasilan utama. Setiap proses trading yang anda jalankan, pasti akan membuahkan hasil yang positif.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.