Di halaman Rekomendasi Saham di web Saham Gain ini, saya sering mengulas analisa-analisa saham spesifik. Dan mayoritas saham yang kita ulas adalah saham-saham blue chip dan saham lapis dua.
Saya pernah mendapatkan pertanyaan dari rekan trader sepert ini: "Pak Heze, kenapa kebanyakan yang di-watchlist saham-saham blue chip. Bukannya blue chip itu geraknya lambat?"
Walaupun semua watchlist saham tentu bukan 100% saham blue chip, namun saya akui memang pergerakan saham blue chip terkadang lebih lama dibandingkan saham-saham lainnya.
Saham-saham yang lagi trending topic, sahamnya bisa digoreng bandar naik sampai 20% lebih. Sedangkan di saat yang sama saham blue chip mungkin "hanya" naik sekitar 2-3% saja di hari itu. Contohnya anda bisa chart INDF berikut:
INDF bergerak stabil di range harga 7.000-7.100 pada grafik diatas. Di saat yang bersamaan, ada beberapa saham yang lagi naik puluhan persen. Saat itu, ada juga saham BRIS yang volatilitasnya lagi tinggi-tingginya karena ada sentimen merger.
Karena banyak anggapan kalau saham blue chip itu geraknya lambat, banyak trader akhirnya menghindari saham blue chip buat trading dan mencari saham-saham yang fluktuatifnya sangat tinggi.
Tidak ada salahnya anda lebih memilih saham-saham non blue chip buat trading. Selama itu menguntungkan anda, go ahead. Tapi anggapan saham blue chip naiknya selalu lama dan tidak cocok buat trading menurut saya pribadi kurang tepat.
Selama menjalankan dunia trading saham, saya menyimpulkan bahwa saham blue chip juga merupakan saham yang bagus untuk trading Ada beberapa alasan mengapa saham blue chip, walaupun naiknya cenderung lambat:
1. Setiap saham ada momennya
Tidak selalu saham blue chip pergerakannya lambat. Ingat bahwa saham blue chip itu adalah saham2 yang market cap-nya besar, sehingga dapat memberikan pengaruh ke IHSG.
Artinya pada saat IHSG sedang naik tinggi, atau mengalami technical rebound cepat setelah turun tajam, trust me... Saham-saham blue chip bakalan naik panggung duluan. Kalau anda sudah pengalaman trading, anda pasti sering menemukan saham2 blue chip seperti BBRI, HMSP, ASII, AALI, BMRI yang bisa naik 5% lebih sehari ketika IHSG lagi naik.
Karena saham blue chip akan diborong terlebih dahulu ketika IHSG sudah murah, karena itu tadi: Saham blue chip punya pengaruh besar ke IHSG.
Tapi dalam keadaan IHSG yang lagi biasa-biasa saja, tidak banyak fluktuatif, saham blue biasanya tidak akan terlalu atraktif. Di saat seperti itu, biasanya saham-saham yang sedang jadi trending topic yang banyak diburu oleh para trader.
Namun setidaknya hal ini menunjukkan bahwa tidak setiap saat saham blue chip naiknya lama. Setiap saham ada momentumnya. Bahkan saham2 non blue chip pun harganya bisa bergerak lambat jika belum ada minat trader yang besar untuk mengangkat harganya.
2. Saham blue chip justru bagus untuk trader low risk
Pergerakan saham blue chip biasanya lebih stabil. Karena pergerakannya yang relatif stabil, maka naik turunnya saham blue chip terlihat lama. Justru pergerakan saham blue chip ini sangat bagus untuk para trader low risk.
Bagi anda yang menghindari saham-saham yang fluktuatif dan risikonya terlalu besar, anda bisa pertimbangkan untuk membeli saham-saham blue chip sebagai saham pilihan.
3. Saham blue chip bagus untuk trader pemula
Pergerakan saham blue chip yang stabil juga bagus untuk para trader pemula. Karena trader pemula masih harus belajar banyak analisa chart, mengelola risiko trading, ada baiknya anda juga memiliki saham blue chip di portofolio.
Pergerakan saham yang stabil akan memberikan anda ketenangan psikologis dan potensi profit yang lebih pasti. Saham-saham blue chip lebih mudah dianalisa dengan chart dan polanya relatif lebih mudah diikuti, sehingga saham2 ini akan lebih menguntungkan untuk trader pemula dibandingkan anda gambling pada saham-saham yang high risk.
4. Saham blue chip bagus untuk teknikalis
Jika anda ingin fokus belajar analisis teknikal, maka saham blue chip adalah saham2 yang bagus untuk itu. Karena saham blue chip banyak yang mentradingkan, maka saham2 blue chip memiliki pola-pola grafik yang mudah dianalisa.
Anda bisa menganalisa titik support-resisten, analisa tren, indikator lebih mudah pada saham2 blue chip dibandingkan saham gorengan. Pelajari juga: Analisis Teknikal untuk Profit Maksimal.
Itulah mengapa di halaman Rekomendasi Saham, saya juga sering menganalisa saham2 blue chip. Karena saham2 tersebut risikonya lebih kecil. Saya yakin banyak dari pembaca web Saham Gain ini yang masih trader pemula atau trader-trader yang basicnya murni teknikalis.
Sehingga saham-saham blue chip ini bisa bermanfaat untuk teman-teman yang memang ingin mengincar saham-saham lebih aman dengan risiko kecil. Dan juga untuk anda yang ingin belajar analisa teknikal.
Kesimpulannya, saham-saham blue chip memang naiknya cenderung lebih lama, dalam arti pergerakannya lebih stabil dibandingkan saham2 non blue chip atau saham2 small cap yang lagi trending topic.
Namun tidak selalu saham blue chip naiknya lama. Saran saya, sebagai trader jangan menghindari saham blue chip karena anggapan saham blue chip itu lemot. Justru saham2 ini bagus untuk para trader saham.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.