Para pemula yang baru terjun ke dunia saham seringkali dilema dalam memutuskan apakah sebaiknya menempatkan modalnya untuk trading atau investasi saham.
Mengelola modal saham itu sangat perlu, karena modal ibarat nyawa anda dalam trading / investasi. Kalau anda tidak punya modal, otomatis anda tidak akan bisa membeli atau menjual saham.
Oleh karena itu, kita akan bahas penggunaan modal saham yang tepat: Sebaiknya dialokasikan untuk trading atau investasi jangka panjang?
Masalahnya, banyak sedikitnya modal yang dimiliki setiap orang berbeda-beda. Beberapa waktu lalu saya mendapat pertanyaan dari salah satu rekan trader. Berikut pertanyaannya:
Modal Saham |
"Untuk modal tidak terlalu banyak apakah bisa jadi investor? Temen saya bilang modal dikit mending jadi trader, modal dikit mau untung jadi investor mana bisa? Apakah benar seperti itu?"
Well, banyak sedikitnya modal itu relatif sekali. Tapi biasanya, para pebisnis saham yang baru terjun ke dunia saham akan memulai dengan modal yaitu sekitar Rp10 juta atau dibawah itu.
Jadi kita sepakati dulu di pos ini, supaya nggak mis-persepsi. Modal kecil adalah modal saham antara Rp10 juta atau dibawah itu. Faktanya, banyak juga pemula yang memulai beli saham dengan modal hanya Rp1-2 juta atau bahkan dibawah Rp1 juta.
Banyak pendapat mengatakan kalau modalnya masih kecil jangan investasi karena return-nya akan sangat kecil. Kalau modal sedikit, mendingan diputar buat trading jangka pendek karena profit yang didapatkan lebih sering jadi perputaran modalnya lebih efektif. Sedangkan modal besar, lebih berisiko kalau digunakan buat trading jangka pendek.
Benarkah demikian? Mari kita bahas.
MODAL SAHAM KECIL vs MODAL SAHAM BESAR: Trading atau Investasi?
Saya sendiri setuju kalau modal anda masih sedikit, lebih baik buat trading jangka pendek saja. Kalau modal anda besar, bolehlah anda pertimbangkan untuk investasi jangka panjang pada saham-saham yang bagus.
Anda bisa pelajari juga praktik-praktik cara memilih saham yang bagus untuk tradin jangka pendek, dan analisa-analisa fundamental lengkap buat investasi jangka panjang disini:
Saya mengatakan hal demikian karena saya pernah mengalami sendiri bagaimana menempatkan modal Rp1 juta buat investasi dan modal Rp1 juta untuk trading saham.
Dengan trading saham jangka pendek, modal kecil yang kita gunakan dapat 'diputar' lebih efektif. Sedangkan kalau modal anda masih sedikit dan anda investasi jangka panjang, maka return anda tidak akan terlalu maksimal.
Apalagi jika anda mengincar dividen dari saham, maka kalau modal anda masih "recehan", dividennya akan sangat kecil. Sedangkan dividen itu sendiri hanya dibagikan 1 kali setahun. Jadi akan lebih baik, kalau investasi dilakukan dengan modal agak besar. Modal kecil bagus 'diputar' untuk trading karena:
1. Modal kecil profitnya lebih efektif buat trading
Seperti yang kita bahas tadi, modal kecil sangat efektif "diputar" untuk jangka pendek (trading). Dengan modal kecil untuk trading, anda bisa meraih profit lebih sering, sehingga profit yang anda dapatkan dari modal kecil ini nantinya juga bisa anda gunakan untuk strategi compounding.
2. Modal kecil lebih nyaman untuk psikologis
Dengan modal kecil, psikologis anda juga akan lebih nyaman ketika trading. Mengelola modal Rp1 juta dan modal Rp100 juta akan memberikan ketenangan psikologis ketika anda menggunakan modal lebih kecil terutama kalau anda masih pemula.
Kita juga sudah pernah bahas disini: Beli Saham Modal Kecil = Untung Kecil, tentang kenyamanan psikologis jika anda mengelola modal kecil dibandingkan modal besar.
"Pak Heze, apa berarti kalau saya punya modal kecil tidak disarankan buat investasi jangka panjang?" Tanya anda.
Boleh saja. Ingat, apa yang saya paparkan diatas tadi masih DENGAN CATATAN: Anda memang punya tujuan, niat dan keinginan untuk trading saham.
Nah,masalahnya kan nggak semua orang cocok jadi trader. Nggak semua orang juga punya banyak waktu untuk trading jangka pendek. Jadi kalau memang dari awal anda sudah memutuskan untuk investasi saham, go ahead..
Tidak ada salahnya. Meskipun modal anda masih sedikit, tidak masalah anda ingin investasi saham. Apalagi saat ini anda bisa menerapkan investasi dengan cara nabung saham, yaitu membeli saham secara bertahap dengan lot kecil, sehingga nantinya anda punya saham dalam jumlah yang banyak.
Tentunya dalam investasi saham, anda juga harus memilih saham-saham yang bagus dan layak buat jangka panjang. Pelajari juga: Belajar Investasi Saham Pemula - Expert.
Toh, pasar saham itu tidaklah kaku. Anda punya banyak opsi. Anda bisa investasi ataupun trading sesuai dengan keinginan dan preferensi anda masing2.
Demikian sebaliknya. Modal besar memang lebih enak buat investasi. Tapi bukan berarti anda tidak disarankan trading pakai modal besar. Kalau memang anda merasa siap untuk trading dengan modal besar, lanjutkan.
Semoga pos ini bisa menambah wawasan kita semua tentang penggunaan modal saham untuk trading dan investasi. Selama anda merasa cocok menerapkan trading atau investasi, lakukan sesuai dengan trading / investasi plan anda.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.