Kita semua membeli saham dengan tujuan untuk meraih profit. Baik anda trading maupun investasi, anda pasti ingin mendapatkan keuntungan dari kenaikan harga saham anda.
Pada saat saham yang anda beli naik, anda pasti senang. Tapi bagaimana kalau saham yang anda yakin sudah bagus dan bakalan naik, ternyata harga sahamnya masih belum naik sampai beberapa hari kemudian?
Disinilah psikologis anda akan diuji. Di pos ini, saya juga ingin berbagi pengalaman trading saham yang saya jalankan di market.
Setelah menganalisa beberapa saham, saya menemukan saham ACES yang menurut saya pribadi sahamnya bagus untuk dibeli. Pada tanggal 1 Desember saya membeli saham ACES di harga 1.605.
Saya beranggapan bahwa saham ACES sudah lumayan murah dan ada peluang naik. Berikut rincian trading ACES yang saya jalankan:
Saya membeli ACES di 1.605 pada 1 Desember dan menjual ACES di harga 1.670 tanggal 10 Desember. Net profit (Setelah dikurangi fee beli jual trading) adalah sebesar 3,6%. Jangka waktu trading adalah 7 hari (sudah dikurangi dengan hari-hari libur Bursa termasuk Sabtu dan Minggu).
[Pelajari juga full praktik analisis teknikal untuk memilih saham-saham yang bagus buat trading disini: Buku Saham Full Praktik Trading.]
Tapi sebenarnya saya berencana menjual saham ACES ini hanya dalam rentang waktu satu-tiga hari trading. Saya ingin take profit ACES tanggal 4 Desember di target harga 1.670.
Namun sekitar tanggal 2-4 Desember, saham ACES masih naik turun di kisaran harga 1.620-1.630. Sehingga, hal ini membuat target jual saham lebih cepat sedikit meleset. Saya saat itu berencana untuk cut loss ACES di harga 1.595 jika target tidak tercapai.
Anda mungkin bertanya: "Kenapa nggak jual saja sahamnya dan pindahkan ke saham lain yang naiknya lebih cepat?"
Well, jual saham dan pindah ke saham lain yang lain juga membutuhkan analisa. Menurut saya pribadi, bukan berarti ketika saham yang kita belum naik, artinya kita harus langsung 'menukar' dengan saham yang lain, karena kita harus menganalisa lebih lanjut alasan 'menukar' saham.
Namun karena melihat kondisi market yang masih relatif bullish, dan saham ACES tidak jatuh dari 1.600 saat itu, akhirnya saya memutuskan untuk menunggu dulu sampai sahamnya naik.
Ternyata tanggal 10 Desember ACES naik dari harga 1.650 ke 1.670-1.680. Saya memasang order jual di 1.670 dan saat itu order saya akhirnya matched.
Dari sini, ada beberapa hal yang sangat penting tentang strategi meraup profit di saham:
1. Pentingnya punya analisa saham yang matang
Sebelum trading, anda harus punya analisa kenapa anda membeli saham. Anda harus memiliki analisa2 simpel dan bisa dipraktikkan dalam trading plan, sehingga anda bisa membeli saham-saham yang memang potensi naik.
Pelajari juga praktik2 analisa teknikal yang simpel dan mudah dipraktikkan trader pemula - expert disini: Buku Saham Full Praktik Trading.
2. Pentingnya memilih saham yang bagus
Selain memiliki analisa saham yang matang, anda juga harus memprioritaskan saham-saham yang bagus untu dibeli. Ingat, tidak semua saham punya kualitas yang sama. Tidak semua saham momennya bagus di saat bersamaan.
Dengan memilih saham yang bagus, peluang saham anda untuk naik akan lebih besar, dibadingkan anda memilih saham2 high risk, atau saham2 yang tidak anda pahami pola-nya.
Pelajari juga cara-cara memilih saham bagus buat trading disini: Panduan Simpel & Efektif Screening Saham Bagus.
Jika anda memilih saham bagus, anda membeli saham di harga yang tepat dan kalau saham anda masih belum naik, setidaknya kalau kita menunggu dulu, kita nggak perlu menunggu terlalu lama. Atau bahkan sampai saham anda nyangkut berminggu-minggu.
Anda hanya butuh menunggu waktu yang tidak terlalu lama dibandingkan anda membeli saham2 yang pergerakannya tidak pasti. Dengan membeli saham bagus, anda juga tidak mudah panik ketika saham anda masih fluktuatif.
3. Pentingnya analisa market
Kalau anda membeli saham2 likuid atau saham2 LQ45, penting untuk memperhatikan kondisi market. Kalau saham yang anda beli belum naik, namun kondisi market sedang bagus / bullish, biasanya nggak butuh waktu lama saham2 anda bisa rebound.
4. Tidak selalu saham kita langsung naik
Di pos ini, saya sebenarnya juga ingin memaparkan realita trading saham yang akan anda hadapi di market. Terkadang ada momen di mana saham yang kita beli harganya tidak langsung naik, tetapi harga sahamnya akan turun dulu 1-2 poin, atau sideways atau naik sedikit. Setelah beberapa hari, sahamnya baru bisa naik banyak.
Hal ini sebenarnya adalah sesuatu yang wajar. Harga saham akan selalu mengalami fluktuatif selama jam market. Jadi, anda nggak perlu panik ketika melihat saham yang anda beli harganya belum naik tinggi.
Tidak perlu panik atau ingin segera terburu menjual saham anda / cut loss atau pindah ke saham lain. Itulah pentingnya anda memiliki analisa saham yang benar dan pilihan saham-saham bagus.
Tujuannya ya itu tadi. Supaya anda bisa meminimalkan cut loss dan tetap menjaga psikologis trading. Tapi kalau anda memilih saham2 yang jelek dan saham anda turun, hal ini bisa mempengaruhi psikologis.
Karena kita pasti akan menghadapi fluktuatif2 saham seperti itu, ada baiknya dalam trading anda selalu memprioritaskan saham2 yang baik, supaya anda bisa meraih profit lebih konsisten di market.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.