Pada saat trading saham, anda mungkin sering mendengar istilah PRICE ACTION. "Pelajari price action sebelum trading". "Pahami price action untuk melihat arah pasar."
Begitulah kalimat-kalimat yang sering kita dengar tentang price action dalam trading. Sebenarnya apa itu price action? Bagaimana cara melihat price action dalam analisis teknikal?
Price action adalah rangkaian pergerakan harga saham yang terjadi dari waktu ke waktu dari masa lampau (pola historis), sehingga membentuk formasi-formasi harga saham.
Formasi-formasi harga saham akan terlihat dari grafik saham yang membentuk suatu pola tertentu. Formasi2 yang dimaksud dalam price action adalah chart pattern, support resisten, analisa tren dan pola / formasi2 bentuk candlestick.
Anda mungkin bertanya: "Pak Heze, formasi2 grafik saham itu kan terbentuk di masa lampau. Dan itu kan hanya sekedar harga saham historis yang sudah terjadi. Apa bisa untuk menganalisa saham?"
Jangan salah... Formasi2 yang terbentuk pada price action sesungguhnya merupakan gambaran / cerminan psikologis pelaku pasar yang terbentuk dari adanya transaksi permintaan beli jual (trading).
Dalam analisa teknikal, kita mengenal konsep: "History repeat itself (sejarah akan terulang). Sehingga pola2 chart yang terjadi sebenarnya dapat memberikan banyak petunjuk dan sinyal pada trader.
Jadi price action adalah analisis teknikal klasik yang dilakukan tanpa menggunakan indikator saham (seperti indikator2 stochastic, Moving Average, MACD, RSI dan lain2).
Berikut analisa-analisa price action saham yang perlu anda pahami:
1. Chart pattern
Pola2 chart pattern seperti double top, double bottom, triple top, pennant, head and shoulder dan lain2 adalah pola2 price action yang dapat memberikan sinyal rebound, koreksi, bullish maupun bearish contiunation.
Diatas adalah contoh chart pattern saham (double bottom). Di web Saham Gain, kita sudah pernah membahas beberapa pola chart pattern. Anda bisa pelajari juga disini: Pola Double Bottom Saham UNTR dan Double Top pada Saham ELSA.
Anda bisa pelajari analisa-analisa lanjutan full praktik chart pattern untuk melihat saham2 yang potensi naik, dan saham2 yang akan koreksi disini: Belajar Chart Pattern & Praktik Trading.
2. Support resisten
Support resisten merupakan garis batas bawah harga saham (support) dan garis batas atas (resisten). Support resisten bisa dilakukan dengan menentukan titik2 harga saham terdekat menggunakan garis horizontal yang terdapat pada fasilitas software saham anda masing2.
Support resisten |
Support resisten berguna untuk melihat titik2 harga yang dapat anda jadikan acuan untuk trading buy maupun take profit. Support resisten juga memberikan informasi2 pada trader mengenai harga-harga pada chart yang bisa menjadi acuan titik rebound maupun koreksinya suatu saham.
Pelajari juga praktik-praktik lanjutan cara menemukan saham-saham yang akan naik dengan price action support resisten simpel disini: Menemukan Saham Naik dengan Variasi Support Resisten.
Penentuan support resisten juga bisa dilakukan dengan bantuan indikator Moving Average: Trading Saham dengan Moving Average Praktis.
3. Analisis tren
Analisa tren merupakan analisa price action yang bertujuan untuk melihat kecenderungan / potensi tren bullish dan bearishnya suatu saham.
Analisa tren dapat dilakukan dengan menghubungkan support resisten pada tren saham minimal 6 bulan menggunakan trend line, sehingga anda dapat mengetahui apakah suatu saham sudah mencapai trendline terendah dan ada potensi naik.
Atau sebaliknya, saham sudah terlalu tingi secara tren dan ada potensi turun. Anda bisa perhatikan contoh analisa trendline price action pada chart berikut:
4. Candlestick pattern
Candlestick pattern adalah pola2 candlestick seperti doji, hammer, shooting star, bullish harami, bearish harami, dan lain-lain. Pola2 candlestick dapat memberikan potensi arah pergerakan market jangka pendek.
Karena ada banyak pola candlestick yang menunjukkan pola2 bullish, bearish, continuation maupun reversal (pola pembalikan arah).
Anda bisa pelajari analisa-analisa candlestick pattern untuk trading disini: Belajar Candlestick Saham: Profit dari Candlestick.
Price action akan sangat efektif diterapkan pada saham-saham yang likuid dan punya fluktuatif bagus. Kalau anda menerapkan analisa price action pada saham2 yang tidak likuid, saham2 gorengan, saham2 yang jarang ditradingkan, maka analisa price action kurang memberikan hasil maksimal.
Hal ini karena saham2 yang pergerakannya baik akan membentuk pola2 dan cerminan psikologis market yang tergambar dari analisa teknikalnya.
Maka dari itu, anda harus bisa melaukukan juga screening saham sebelum mengambil keputusan trading. Pelajari juga: Panduan Simpel & Efektif Screening Saham Bagus.
Itulah analisa-analisa dan penjelasan price action saham dalam analisa chart yang dapat digunakan trader untuk menganalisa saham-saham potensial.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.