Saham-saham yang baru IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI) seringkali menarik perhatian trader. Ketika ada saham yang baru IPO, biasanya banyak trader bertanya: Apakah saham ini layak dibeli? Apakah saham ini nantinya bakal naik banyak?
Faktanya, mayoritas saham yang baru IPO biasanya memiliki pola pergerakan yang unik. Banyak saham IPO yang punya pola pergerakan seperti ini:
- Harga saham naik puluhan persen dalam waktu singkat di hari awal IPO
- Likuiditas saham sangat rendah
- Harga saham sering kena Auto Reject Atas (ARA)
- Setelah saham naik, harga saham bisa turun drastis berhari-hari
- Seringkali saham IPO turun sampai Auto Reject Bawah (ARB)
- Seringkali saham IPO jadi saham tidur, atau saham yang nggak banyak ditradingkan setelahnya
Dengan kata lain, kebanyakan saham IPO yang baru hari-hari awal melantai di Bursa Saham, umumnya memiliki pergerakan harga ibarat roller coaster. Yap, harga sahamnya bisa naik puluhan hingga ratusan persen dalam waktu beberapa hari saja.
Namun setelah naik 3-4 harian, harga saham langsung turun drastis beberapa hari, dan seringkali sahamnya kena ARB.
Dan setelah mengalami pergerakan harga roller coaster pada hari-hari awal melantai di Bursa, fluktuatif harga sahamnya biasanya tidak setinggi pertama kali. Bahkan tidak sedikit saham IPO yang ujung-ujungnya nggak bergerak lagi (jadi saham tidur).
Walaupun tidak semua saham IPO punya pola yang sama persis (karena pergerakan saham itu variatif dan tidak bisa kita ukur dengan rumus baku), tapi kalau anda perhatikan saham2 yang baru IPO, mayoritas pergerakannya banyak yang seperti itu.
Dari kebanyakan pergerakan saham IPO ini, kita juga bisa menyimpulkan bahwa membeli saham yang baru IPO beberapa hari melantai di Bursa risikonya sangat besar.
Memang ketika saham IPO naik puluhan persen, kelihatannya sangat menarik. Tapi dibalik itu, saham2 IPO yang sudah naik puluhan persen ini juga berisiko turun banyak hingga kena ARB.
Karena biasanya saham IPO yang sudah naik terus dengan cepat, potensi jatuhnya juga semakin besar. Jadi anda harus waspadai.
Nah, kalau anda sudah terlanjur membeli sahamnya di harga atas dan ternyata sahamnya langsung turun berhari-hari, floating loss anda bisa sangat besar.
Salah satu dari sekian banyak kasus trader nyangkut di saham IPO, yaitu saham WMUU yang sempat menjadi trending stock karena harga sahamnya naik drastis selama 3 hari sejak IPO dari harga Rp200 per saham menjadi Rp372 per saham.
Kenaikan yang sangat fantastis. Saat saham sudah naik tinggi, banyak trader yang baru masuk di saham WMUU, dan tidak sedikit yang nyangkut di harga puncak.
Beberapa waktu lalu, ada rekan trader yang bercerita mengenai pengalaman nyangkut di saham WMUU. Berikut cerita rekan trader:
Karena banyak trader yang terjebak membeli saham IPO, ada baiknya anda perhatikan poin-poin berikut sebelum membeli saham IPO:
- Kalau saham IPO sudah naik tinggi selama 2-3 hari, anda harus waspada, karena banyak saham IPO yang rawan turun, dan turunnya juga nggak tanggung-tanggung.
- Jangan beli saham IPO hanya karena ikut-ikutan atau termakan rumor.
Nah, kalau anda ingin mengejar saham2 IPO untuk trading, atau saham2 yang pergerakannya cepat buat scalping (menitan), saran saya anda bisa gunakan strategi2 berikut:
1. Tunggu volatilitas saham mulai reda
Jika di hari-hari awal IPO volatilitas saham terlalu tinggi, ada baiknya anda menunggu paling tidak 2-3 minggu setelah sahamnya diperdagangkan. Tujuannya, supaya anda bisa melihat lebih banyak pola-pola analisa chart saham IPO tersebut.
Setelah beberapa minggu melantai di Bursa, kebanyakan saham IPO mulai terlihat pergerakan dan pola2nya. Ada yang mulai bergerak stabil, atau bahkan langsung jadi saham tidur, karena di hari-hari awal sebelumnya para bandar sudah ambil untung besar.
Nah, kalau saham IPO tersebut pola chartnya kurang bagus untuk trading, ada baiknya anda hindari sahamnya.
Sedangkan kalau saat hari-hari awal IPO harga sahamnya masih roller coaster, banyak rumor ini itu di saham tersebut, ada baiknya anda hindari dulu, karena risikonya lebih besar dibandingkan potensi return-nya.
2. Pilih saham-saham yang polanya bagus
Pilihlah saham-saham yang punya pola bagus, yaitu saham2 IPO yang memang punya potensi naik cepat (karena kebanyakan saham IPO biasanya lebih cocok untuk scalping).
Anda bisa pelajari cara-cara memilih saham, membaca pola2 saham buat scalping trading yang berpotensi naik 5-10% sehari disini: Cara Trading Cepat 15 Menit - Scalping Trading.
NYANGKUT SAHAM IPO, CUT LOSS ATAU NGGAK?
Karena banyak trader yang sering nyangkut di saham IPO, maka kalau saham IPO yang anda beli sudah mulai tidak bergerak, tidak likuid, ada baiknya anda cut loss dan pindahkan ke saham lain yang kualitasnya lebih bagus.
Tapi kalau anda belum siap cut loss karena kerugian cut loss anda mungkin relatif besar, maka anggap saja itu adalah BIAYA BELAJAR anda di Bursa.
Saran saya, milikilah trading plan dan analisa saham pribadi. Dengan cara ini, anda tidak akan mudah terpengaruh membeli saham2 yang kualitasnya jelek, atau terpengaruh beli saham hanya karena saham lagi naik banyak, tanpa alasan yang jelas.
Percayalah, semakin pengalaman anda trading, anda sudah pernah mencicipi nyangkut di saham2 jelek, dan anda semakin bisa menyusun trading plan, memiliki analisa saham pribadi...
Anda nantinya nggak akan mudah terpengaruh dengan saham-saham roller coaster seperti ini, karena anda sudah membedakan saham mana yang bagus dan tidak.
Yap, saya sendiri sudah mengalami hal2 tersebut. Dan jujur saja, saat ramai2nya saham WMUU saya sama sekali nggak nyentuh sahamnya begitu lihat chart dan antrian bid offernya, walaupun sahamnya saat itu lagi naik banyak.
Anda pun juga perlu melakukan analisa2 trading dan menambah pengalaman trading pribadi. Dengan cara-cara ini, anda nanti bisa mencerna, menganalisa dan memilih saham2 berkualitas saja.
Itulah analisis pergerakan saham IPO di pasar saham kita. Semoga bermanfaat untuk rekan-rekan.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.