Buat para trader saham yang memiliki modal kecil buat trading, anda mungkin mencari saham-saham yang nominal harganya murah.
Biasanya banyak trader pemula dengan modal kecil cenderung mencari saham2 yang harganya dibawah Rp400 per saham. Banyak juga trader yang mencari waran untuk trading, karena waran nominal harganya sangat murah. Baca juga: Memahami Waran: Definisi Waran dan Cara Trading Waran.
Padahal saham-saham yang nominal harganya sangat rendah (dibawah Rp400) umumnya juga memiliki market cap yang kecil. Itu artinya, semakin kecil market cap suatu saham, maka likuiditasnya juga rendah.
Semakin rendah likuiditas saham, fluktuatif harganya juga tidak teratur, karena sedikit yang mentradingkan sahamnya. Semakin kecil likuiditas saham, semakin mudah bagi bandar saham untuk memanipulasi harganya, karena tidak dibutuhkan modal besar untuk 'menggoreng' saham dengan market cap kecil.
Maka dari itu, buat trader yang masih menggunakan modal kecil, jika anda memang berniat mencari saham2 harga murah, cobalah untuk memperluas lagi kriteria pemilihan saham anda.
Daripada hanya mencari saham2 yang nominalnya sangat rendah, anda bisa pertimbangkan untuk mencari saham yang harganya dibawah Rp2.000 per saham, karena saham2 yang harganya dibawah Rp2.000 masih terjangkau dengan modal kecil, walaupun anda hanya dapat sedikit lot.
Tetapi saham yang harganya diatas Rp500 dan dibawah Rp2.000 per saham, jauh lebih banyak yang pergerakannya bagus dan likuid, daripada kalau anda hanya mencari saham2 murah.
Banyak juga saham2 dibawah Rp2.000 yang market capnya sudah lumayan besar, sehingga analisis teknikalnya juga bagus dan bisa dianalisa. Lalu, apa saja saham-saham di Bursa Efek yang harganya dibawah Rp2.000?
Berikut harga saham dibawah 2.000 yang ada di Bursa Efek Indonesia:
1. PT Petrosea Tbk (PTRO)
2. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN)
3. PT Surya Citra Media Tbk (SCMA)
4. PT Timah Tbk (TINS)
5. PT Indika Energy Tbk (INDY)
6. PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA)
7. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF)
8. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR)
9. PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES)
10. PT PP (Persero) Tbk (PTPP)
11. PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP)
12. PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT)
13. PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS)
14. PT Adaro Energy Tbk (ADRO)
15. PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI)
16. PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (AGRO)
17. PT Astra Otoparts Tbk (AUTO)
18. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE)
19. PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA)
20. PT Ciputra Development Tbk (CTRA)
21. PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR)
22. PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN)
23. PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS)
24. PT Barito Pacific Tbk (BRPT)
25. PT Summarecon Agung Tbk (SMRA)
26. PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA)
27. PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL)
28. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM)
29. PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS)
30. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO)
31. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC)
32. PT Pakuwon Jati Tbk (PWON)
33. PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO)
34. PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON)
35. PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI)
36. PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT)
Itulah saham-saham yang harganya secara nominal masih dibawah Rp2.000 per saham. Harga saham ini bisa berubah-ubah saat jam market. Sebagai trader, anda hendaknya memantau juga perkembangan pergerakan harga saham.
Sebenarnya masih cukup banyak jumlah saham harganya dibawah Rp2.000 per saham. Akan tetapi, tidak semua saham dibawah Rp2.000 adalah saham yang bagus dan likuid. Saham2 diatas saya list berdasarkan saham2 yang likuiditasnya relatif bagus, dan bisa dianalisis dengan analisa teknikal.
Saham2 diatas juga tidak memiliki momentum trading yang sama. Ada saham yang potensi rebound, ada saham2 yang mungkin saat itu koreksi.
Selain itu, diluar saham-saham diatas, anda mungkin juga bisa menemukan daftar saham lain yang cukup bagus untuk trading. Oleh karena itu, setiap saham yang hendak anda tradingkan, anda harus melakukan analisa teknikal dan screning saham.
Screening saham akan sangat membantu anda buat menyeleksi saham-saham yang memang benar2 bagus buat trading. Sehingga dari sekian banyak saham yang anda, anda bisa memilih saham yang menguntungkan.
Anda bisa pelajari analisa dan full praktik cara melakukan screening saham disini: Panduan Simpel & Efektif Screening Saham Bagus.
MODAL TRADING SAHAM UNTUK PEMULA
Untuk trader pemula, jika anda ingin membeli saham yang harganya katakanlah Rp1.700, maka anda hanya butuh modal minimal Rp170.000 (Rp1.700 x 1 lot x 100 lembar saham).
Sehingga, anda tidak perlu mencari saham yang harganya sangat murah, tetapi tidak likuid dan risikonya besar Sebagai pemula, mulailah untuk menggunakan modal trading di kisaran Rp1-3 juta, sehingga anda punya lebih banyak pilihan saham untuk dibeli.
Kita juga sudah pernah bahas disini: Modal Ideal Trading Saham. Pilihlah saham2 yang likuid dan bisa dianalisa dengan chart. Semakin banyak pilihan saham bagus, anda bisa memilih saham2 yang menguntungkan dan menghindari saham2 high risk.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.