Di Bursa Efek, salah satu sektor perusahaan memiliki cukup banyak sub sektor adalah perusahaan aneka industri. Perusahaan aneka industri memiliki 6 sub sektor, di mana sektor aneka industri tersebut juga terdiri dari banyak perusahaan.
Aneka industri merupakan industri perusahaan yang menghasilkan berbagai macam kebutuhan konsumen, yang terdiri dari alat berat, mesin, garmen, tekstil, kabel, komponen otomotif, elektronik, alas kaki dan lain-lain.
Banyak juga perusahaan di sektor aneka industri yang pergerakan harga sahamnya likuid, sehingga dapat dimanfaatkan untuk trading. Di pos ini, kita akan bahas perusahaan aneka industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Berikut perusahaan aneka industri yang terdaftar di BEI:
SUB SEKTOR OTOMOTIF DAN KOMPONEN
1. PT Astra International Tbk (ASII)
2. PT Astra Otoparts Tbk (AUTO)
3. PT Garuda Metalindo Tbk (BOLT)
4. PT Indo Kordsa Tbk (BRAM)
5. PT Goodyear Indonesia Tbk (GDYR)
6. PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL)
7. PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS)
8. PT Indospring Tbk (INDS)
9. PT Multi Prima Sejahtera Tbk (LPIN)
10. PT Multi Strada Arah Sarana Tbk (MASA)
11. PT Nipress Tbk (NIPS)
12. PT Prima Alloy Steel Universal Tbk (PRAS)
13. PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM)
SUB SEKTOR KABEL
1. PT Communication Cable System Indonesia Tbk (CCSI)
2. PT Sumi Indo Kabel Tbk (IKBI)
3. PT Jembo Cable Company Tbk (JECC)
4. PT KMI Wire and Cable Tbk (KBLI)
5. PT Kabelindo Murni Tbk (KBLM)
6. PT Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk (SCCO)
7. PT Voksel Electric Tbk (VOKS)
SUB SEKTOR ELEKTRONIK
1. PT Sky Energy Indonesia Tbk (JSKY)
2. PT Sat Nusapersada Tbk (PTSN)
3. PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk (SCNP)
4. PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS)
SUB SEKTOR ALAS KAKI
1. PT Primarindo Asia Infrastructure Tbk (BIMA)
2. PT Sepatu Bata Tbk (BATA)
SUB SEKTOR MESIN DAN ALAT BERAT
1. PT Ateliers Mecaniques D'Indonesie Tbk (AMIN)
2. PT Arkha Jayanti Persada Tbk (ARKA)
3. PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI)
4. PT Steadfast Marine Tbk (KPAL)
5. PT Grand Kartech Tbk (KRAH)
SUB SEKTOR TEKSTIL, GARMEN
1. PT Argo Pantes Tbk (ARGO)
2. PT Trisula Textile Industry (BELL)
3. PT Century Textile Industry Tbk (CNTB) - Saham Seri B
4. PT Century Textile Industry Tbk (CNTX)
5. PT Eratex Djaja Tbk (ERTX)
6. PT Ever Shine Textile Tbk (ESTI)
7. PT Panasia Indo Resources Tbk (HDTX)
8. PT Indo-Rama Synthetics Tbk (INDR)
9. PT Asia Pacific Investama Tbk (MYTX)
10. PT Pan Brothers Tbk (PBRX)
11. PT Golden Flower Tbk (POLU)
12. PT Asia Pacific Fibers Tbk (POLY)
13. PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY)
14. PT Sejahtera Bintang Abadi Textile Tbk (SBAT)
15. PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL)
16. PT Sunson Textile Manufacturer Tbk (SSTM)
17. PT Buana Artha Anugerah Tbk (STAR)
18. PT Tifico Fiber Indonesia Tbk (TFCO)
19. PT Trisula International Tbk (TRIS)
20. PT Uni-Charm Indonesia Tbk (UCID)
Itulah perusahaan aneka industri yang terdaftar di BEI. Ada cukup banyak perusahaan di sektor ini. Tapi kalau anda seorang trader saham, anda mungkin melihat saham-saham diatas ini banyak yang pergerakannya tidak likuid dan market cap-nya juga relatif kecil.
Buat saham di sektor aneka industri yang likuid, anda bisa melihat saham PT Astra International Tbk (ASII), karena ASII ini adalah satu-satunya saham di sektor aneka industri yang merupakan saham blue chip, sahamnya banyak diperdagangkan dan rajin membagikan dividen.
Saham grup Astra lainnya di sektor ini ada saham AUTO, tetapi saham AUTO market cap-nya kecil. Sedangkan kalau anda mau mencari perusahaan yang rajin bagi dividen, dengan nilai dividen per saham yang besar di sektor ini, anda bisa memilih ASII atau SCCO (tetapi secara teknikal SCCO kurang likuid).
Dalam praktikknya, saham-saham di sektor aneka industri sendiri sebenarnya kurang menarik perhatian trader dan investor kecuali saham blue chip di sektor ini yaitu ASII.
Karena mayoritas saham di sektor ini biasanya market cap-nya kecil. Di satu sisi, investor dan trader umumnya lebih konsen ke sektor2 usaha yang menonjol seperti perbankan, consumer goods, property & konstruksi.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.