Saham yang harganya murah, adalah saham yang sering diincar oleh para trader dan investor saham. Karena saham murah adalah saham yang sudah terdiskon. Dengan harga murah, anda bisa beli saham dengan lot lebih banyak.
Dengan saham murah, anda bisa mendapatkan profit lebih maksimal. Ibarat anda pergi ke supermarket. Pada saat barang-barang kebutuhan pokok sedang ada harga diskon, maka barang2 yang sedang diskon pasti lebih banyak diborong dibandingkan saat tidak ada diskon / normal price.
Mencari saham diskon dan murah lebih mudah dibandingkan mencari saham-saham yang harganya sudah mahal dan masih ada potensi naik (breakout). Karena di pasar saham harga akan mengalami fluktuatif jangka pendek.
Kalau saham-saham sudah naik terus katakanlah selama 3 hari berturut-turut, maka secara teknikal saham tersebut kemungkinan sudah dianggap mahal oleh pelaku pasar, sehingga cepat atau lama saham akan terdiskon kembali dalam pergerakan harga jangka pendeknya.
Ketika saham sudah naik, harga saham akan turun. Dan mayoritas pelaku pasar memanfaatkan saham untuk jangka pendek. Artinya, mayoritas pelaku pasar adalah trader saham. Anda bisa baca konsep trading saham disini: Konsep Trading Saham: Beli Saat Mau Naik, Jual Saat Mau Turun.
Pelajari juga: Full Praktik Menemukan Saham Diskon & Murah.
Untuk menemukan saham murah, kita tidak bisa hanya membeli saham saat turun. Hal ini karena banyak juga saham yang setelah turun, harganya masih bisa turun lagi. Jangan sampai anda 'menangkap pisau jatuh', dengan membeli saham2 turun yang risikonya besar.
Di satu sisi, tidak setiap saat harga saham murah. Kalau harga saham sedang naik banyak, kemungkinan pilihan yang lagi murah akan sedikit, khususnya buat trader. Artinya, buat mencari saham yang murah anda membutuhkan:
- Analisa memilih saham diskon
- Pemilihan saham yang benar
- Momentum untuk melihat saham diskon yang potensi naik
Jadi, supaya anda bisa menemukan saham yang murah dan tepat (punya potensi naik cepat), anda bisa menggunakan beberapa strategi berikut.
1. Cari saham yang murah / diskon secara teknikal
Untuk membeli saham murah, pilihlah saham yang harganya sudah diskon secara teknikal. Ingat bahwa saham yang turun dari harga Rp2.000 ke Rp1.800 belum tentu dikatakan sebagai saham murah.
Karena saham yang turun bisa turun lebih banyak. Jadi lakukan screening pada saham2 sudah diskon secara teknikal. Karena saham2 diskon memiliki potensi rebound lebih cepat.
Analisa-analisa menemukan saham yang diskon secara teknikal bisa anda pelajari full praktiknya disini: Cara Menemukan Saham Diskon yang Berpotensi Rebound.
2. Cari saham murah secara fundamental
Untuk trader jangka menengah dan investor, kalau anda ingin mencari saham murah, anda bisa mencari saham2 yang kinerjanya bagus dengan valuasi murah.
Cara melihat saham2 valuasi murah bisa dilakukan dengan metode analisa sederhana, yaitu bisa anda lakukan dengan analisa Price Earning Ratio (PER) dan Price to Book Value (PBV).
Kita sudah pernah membahas contoh-contoh cara menghitung valuasi saham dengan PER dan PBV untuk menemukan saham2 murah. Anda bisa pelajari disini: Valuasi Saham: Price Earning Ratio & Price to Book Value (PBV).
Saham-saham dengan fundamental baik yang punya valuasi murah, harga sahamnya akan lebih mudah naik dalam jangka menengah (diatas 1 bulan) sampai diatas 1 tahun, dibandingkan dengan saham2 yang sudah overvalued alias mahal.
3. Menunggu momentum saham turun
Seperti yang kita bahas tadi, bahwa tidak setiap saat saham harganya murah. Hal ini karena ada fluktuatif harga. Ada saat di mana saham naik dan mulai mahal. Disitulah saham berpotensi turun.
Ada saham yang sudah di puncak dan mulai sideways. Disitulah saham juga mulai berisiko untuk turun. Tetapi karena di pasar saham itu terdiri dari banyak trader yang ingin mencetak keuntungan jangka pendek, maka suka tidak suka kita pasti akan menghadapi fluktuatif harga.
Saham yang sudah mahal, cepat atau lama pasti akan koreksi dan menjadi murah. Demikian pula sebaliknya. Jadi strategi beli saham murah juga perlu memperhatikan kondisi momentum, analisa saham dan pemilihan saham yang tepat. .
KONSEP UMUM PERGERAKAN HARGA SAHAM
Saham-saham akan bergerak fluktuatif. Ada kenaikan jangka pendek, dan penurunan jangka pendek juga. Untuk lebih jelasnya, anda bisa perhatikan salah satu contoh chart saham ASII berikut:
Perhatikan tanda-tanda persegi pada chart diatas. Yap, setelah harga saham turun beberapa hari, harga saham akan naik lagi. Hal ini terjadi bekali-kali. Demikian juga setelah saham mulai naik, maka saham akan koreksi menyesuaikan.
Mencari saham murah yang dimaksud pada pos ini adalah mencari saham2 yang sudah turun secara teknikal, yaitu anda memanfaatkan momentum koreksi-koreksi harga saham untuk buyback di harga supportnya.
Dan untuk trader jangka menengah atau investor, pilihlah saham2 yang murah secara VALUASI HARGA menggunakan PER atau PBV.
Itulah beberapa strategi beli saham murah yang bisa anda terapkan di market.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.