Istilah day trading dan scalping trading sering digunakan oleh trader yang ingin menerapkan trading cepat, yaitu beli dan take profit secepat mungkin di market.
Seringkali trader menganggap bahwa day trading dan scalping trading itu sama. Padahal keduanya berbeda, walaupun tujuannya sama-sama untuk trading cepat. Buat anda yang ingin trading cepat, ada baiknya anda membedakan antara kedua strategi trading ini, supaya anda tidak salah menerapkan strategi trading yang sesuai dengan karakter anda.
Karena meskipun beda tipis, tetap saja strategi trading antara day dengan scalping itu berbeda. Mari kita bahas perbedaannya. Berikut perbedaan utama antara day trading dengan scalping trading.
DAY TRADING
Sesuai namanya, day trading adalah strategi TRADING HARIAN. Trading harian berarti anda membeli dan menjual saham di hari yang sama. Trading harian bisa dilakukan dengan strategi time frame berikut:
- Beli saham pagi jual siang hari (Hari yang sama)
- Beli saham pagi jual sore hari (Hari yang sama)
- Beli saham sore jual pagi-sore keesokan hari
Pelajari juga: Teknik Beli Saham Pagi Jual Sore - Trading Cepat.
Karena jangka waktu day trading adalah sekitar 1 hari kerja bursa saham, maka day trading bisa dilakukan dengan memilih saham-saham yang pergerakannya likuid dan stabil, yang punya peluang naik 1-4% dalam waktu harian.
Dalam day trading, anda tidak harus mencari saham-saham gorengan atau saham-saham high volatil. Hal ini karena di market sebenarnya cukup banyak saham yang fluktuatifnya cukup baik dan bisa naik cepat dalam waktu sehari.
Sehingga pemilihan saham day trading bisa dilakukan dengan memilih saham-saham lapis dua dan saham-saham blue chip yang punya peluang naik dalam waktu harian.
Dalam hal ini, strategi2 utama day trading adalah analisa momentum, analisa tape reading (untuk melihat potensi arah pergerakan saham harian), serta kombinasi analisa teknikal sederhana.
Di web Saham Gain, kita sudah membahas praktik dan full strategi cara-cara memilih saham yang bagus untuk trading harian. Jika anda trader yang ingin menerapkan day trading, anda bisa pelajari strategi2 one day trading saham disini: Ebook Intraday & One Day Trading Saham.
Tetapi dalam praktikknya, jangka waktu untuk day trading bisa diperpanjang. Karena terkadang kita menemukan saham-saham yang setelah kita beli, tren sahamnya masih naik sampai 2-3 hari kedepan.
Jadi jika anda beranggapan bahwa saham yang anda beli tren harganya masih bisa naik sampai beberapa hari, tidak ada salahnya anda menjual saham 1-3 hari setelah beli.
Atau saham yang kita beli terkadang masih sideways di hari itu. Namun keesokan hari sahamnya baru naik. Jadi dalam strategi day trading, ada baiknya anda memiliki batas toleransi untuk take profit, yaitu sampai tiga harian trading atau dibawah 1 minggu.
Karena saham-saham lapis dua dan saham blue chip memiliki pergerakan harga yang lebih stabil, sehingga ketika saham2 tersebut masih bisa melanjutkan kenaikan jangka pendek, maka kenaikan saham-saham lapis dua blue chip bisa berlangsung antara 1-3 hari.
Dengan sedikit memperpanjang batas toleransi day trading, psikologis anda akan lebih tenang, dan anda tidak terburu-buru dalam menetapkan entry sell.
SCALPING TRADING
Scalping trading adalah strategi trading MENITAN. Anda membeli saham dan kemudian jual 5 menit kemudian. Atau jual 10-15 menit kemudian. Atau jual 30 menit kemudian. Maka itu adalah strategi scalping.
Scalping saham memang dilakukan dengan membeli dan menjual saham di hari yang sama. Tapi yang membedakan scalping dengan day trading pertama adalah jangka waktunya.
Jangka waktu scalping trading jauh lebih singkat ketimbang day trading, di mana scalping trading membeli dan menjual saham dalam hitungan menit saja.
Sedangkan kalau day trading, time frame-nya lebih panjang yaitu harian sampai tiga harian jika trader menganggap saham yang dibeli masih ada potensi naik 1-3 hari kedepan.
Selain itu, strategi scalping trading dilakukan dengan cara memilih SAHAM GORENGAN. Karena saham gorengan adalah saham-saham yang punya potensi naik cepat dalam waktu menitan.
Hal ini berbeda dengan day trading yang memilih saham-saham likuid untuk trading, karena jangka waktunya lebih panjang.
Oleh karena itu, strategi scalping trading juga memiliki risiko yang lebih besar daripada day trading, karena scalping memilih saham2 gorengan, di mana saham gorengan bisa naik dan turun dengan cepat dalam hitungan menit. Kalau saham2 lapis dua pergerakannya relatif lebih stabil.
Jadi buat anda yang ingin scalping, maka anda harus memilih dan menganalisa saham2 gorengan yang berpotensi naik atau lagi diakumulasi. Bukan sekedar membeli saham berdasarkan "arah angin" di market.
Cara-cara scalping trading untuk menemukan saham2 lapis tiga yang berpotensi naik 5-10% sehari, sudah pernah kita bahas pada pos berikut: Cara Trading Cepat 15 Menit - Scalping Trading Saham.
DAY TRADING MENJADI SCALPING TRADING
Itulah perbedaan utama antara day trading dengan scalping. Jadi pertama dari segi time frame, scalping punya jangka waktu trading lebih singkat. Kedua, pemilihan saham antara day trading dengan scalping juga berbeda.
Jadi buat anda yang ingin menerapkan trading cepat, jangan sampai salah memilih strategi trading. Kalau tujuan anda day trading, hindari beli saham-saham gorengan, karena banyak saham gorengan yang hanya bisa naik beberapa menit, setelah itu harganya langsung jatuh.
Demikian juga kalau anda ingin scalping, jangan terlalu sering membeli saham blue chip atau saham lapis dua, karena saham2 yang pergerakannya lebih stabil, sehingga jarang ada saham blue chip atau lapis dua yang bisa naik sangat cepat dalam waktu 5-10 menit.
Tetapi terkadang saham-saham yang kita gunakan untuk day trading, target profitnya sudah tercapai alias naik selama katakanlah 30 menit setelah beli saham, karena di hari itu saham-saham lagi euforia / naik banyak.
Maka terkadang strategi day trading ini bisa menjadi scalping jika target profit anda sudah tercapai dalam beberapa menit dan anda langsung take profit saat itu juga.
Buat anda yang ingin trading cepat, anda juga bisa diversifikasi. Misalnya sebagian besar modal anda, anda gunakan untuk day trading, sisanya untuk scalping. Atau anda diversifikasi saham untuk day trading dan sisanya untuk swing trading, sehingga anda punya lebih pilihan saham dan variasi strategi di market.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.