Saat ini banyak trader saham pemula yang memulai trading menggunakan modal kecil, di kisaran Rp1-2 juta. Sehingga trader bermodal kecil umumnya sering mencari saham-saham dengan nominal harga murah buat trading.
Jika anda ingin mencari saham harga murah, anda tidak harus membeli saham gorengan apalagi waran. Risiko saham gorengan dan waran cukup tinggi. Hal inilah yang membuat banyak pemula yang setelah membeli saham-saham harga murah justru sahamnya lebih banyak nyangkut. Baca juga: Trading Saham: Risiko Trading Waran.
Dalam trading saham, KUALITAS lebih penting daripada KUANTITAS. Sekalipun anda berniat mencari saham murah untuk trading, anda harus tetap mencari saham murah yang kualitasnya baik.
Saham murah yang dimaksud disini adalah saham-saham yang harganya dibawah Rp1.000 atau bahkan dibawah Rp500. Karena trader dengan modal kecil, kerap kali mencari saham-saham murah yang mudah dijangkau.
Di pos ini, anda bisa mempelajari beberapa tips trading mencari saham murah yang layak trading. Berikut contoh-contoh cara mencari saham murah untuk trading:
1. Pilih saham yang punya pola chart yang mudah dianalisa
Pilihlah saham-saham murah yang mudah dianalisa dengan teknikal. Pilihlah saham yang masih punya fluktuatif bagus di chartnya. Karena trader saham bisa mendapatkan profit dengan cara memanfaatkan fluktuatif harga saham jangka pendek. Hal ini bisa anda analisa melalui grafiknya.
Beberapa contoh saham murah yang punya pola-pola rebound-koreksi pada chartnya bisa anda perhatikan beberapa saham berikut:
- RAJA
- HOKI
- FREN
- WOOD
- PWON
- SOCI
- MEDC
- Dan masih banyak lainnya
Oh ya, contoh pola saham murah yang masih bagus untuk trading seperti ini:
Saham RAJA harga per lotnya hanya sekitar Rp250. Pada umumnya Tetapi grafiknya masih dapat dianalisa dengan chart, dan pada grafik RAJA diatas, kita bisa melihat pola-pola rebound-koreksi yang cukup jelas, serta titik support-resisten yang bisa jadi acuan trading.
Kemudian coba bandingkan dengan saham murah tetapi pola teknikalnya jelek dan kurang likuid:
Saham GOLD harga per lot-nya sebesar Rp290. Tetapi teknikalnya tidak memiliki pola yang fluktuatif. Harga sahamnya cenderung sideways, dan bisa anda lihat volatilitas harganya tidak stabil.
Terkadang terjadi kenaikan harga saham secara drastis. Namun harga saham turun secara cepat dan seringkali candlesticknya hanya membentuk garis-garis tipis seperti pada tanda-tanda lingkaran. Ini adalah salah satu pola saham yang cukup berisiko untuk trading.
Kalau anda menemukan saham murah yang pola chartnya tidak beraturan, ada baiknya anda pertimbangkan lagi buat trading, karena saham2 seperti ini biasanya pergerakan harganya sangat tidak pasti, sehingga relatif lebih sulit dianalisa potensi tren-nya.
2. Pilih saham yang bid offernya likuid / volume relatif stabil
Faktanya banyak saham murah yang bid offernya tidak likuid dan memiliki spread yang sangat renggang. Banyak saham murah yang market cap-nya kecil, sehingga sahamnya juga tidak likuid. Inilah yang membuat bid offernya terlihat sepi.
Nah kalau anda berniat mencari saham murah, at least pilihlah saham2 murah yang punya bid offer likuid. Bid offer likuid salah satunya bisa kita lihat melalui spread alias jarak harga antar bid-offernya.
Spread yang bagus adalah spread sebesar fraksi harganya. Hal ini sudah pernah kita bahas juga pada pos berikut: Mengenal Spread Bid Offer di Pasar Saham. Anda bisa pelajari kembali.
3. Pilih saham yang punya fluktuatif agak cepat
Saham murah yang pergerakan fluktuatif-nya relatif cepat adalah saham2 yang menguntungkan buat trader, di mana saham2 tersebut setelah turun bisa rebound lagi cepat. Anda bisa perhatikan contoh2 saham seperti RAJA PWON HOKI SMRA.
Katakanlah ada saham yang harga bid offernya cuma gerak di rentang 100-102 saja. Maka saham ini fluktuatifnya sangat lambat, dan tentu kurang menguntungkan buat trader, karena trader bisa meraih profit dari fluktuatif saham.
Jadi kalau anda menemukan saham yang fluktuatifnya lambat (nggak banyak gerak), walaupun saham tersebut murah dan terjangkau, pertimbangkan lagi untuk mentradingkan sahamnya.
4. Mengamati pergerakan saham selama jam trading
Untuk trader pencari saham murah, ada baiknya anda meluangkan waktu untuk mengamati pergerakan saham-saham incaran anda selama jam trading.
Tujuannya untuk melihat fluktuatif pergerakan harganya, serta likuid tidaknya bid offer saham tersebut. Karena kalau ada saham murah yang pergerakannya sangat tidak likuid, dan volatilitasnya lambat, tentu saham tersebut kurang menguntungkan untuk anda.
Jadi kesimpulannya, mencari saham murah untuk trading juga harus dilakukan dengan pertimbangan-pertimbangan yang matang. Karena di pasar saham, mayoritas saham yang nominalnya kecil biasanya adalah saham gorengan yang jarang ditradingkan.
Tetapi tidak menutup kemungkinan saham murah juga punya likuiditas yang baik. Inilah yang harus anda cari sebagai trader pencari saham murah. Analisa-analisa di pos ini juga saya gunakan secara pribadi untuk mencari saham2 murah. Anda bisa menerapkannya ke dalam sistem trading masing-masing.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.