Saham-saham berdasarkan likuiditasnya yang kita kenal selama ini adalah: Saham-saham blue chip, saham second liner dan saham gorengan. Dalam trading saham, anda seringkali dianjurkan untuk membeli saham-saham likuid dan menghindari saham gorengan.
Tapi terkadang ada momen-momen di mana saham likuid seperti saham2 blue chip pergerakan harganya stagnan atau malah turun terus karena kondisi market yang lagi bearish, sehingga banyak yang distribusi saham-saham blue chip.
Saham-saham gorengan sebenarnya memiliki kelebihan untuk trader saham, karena saham gorengan pergerakannya rata-rata tidak mengikuti pergerakan indeks. Pada saat IHSG lagi merah, tetap banyak saham gorengan yang lagi ijo (naik).
Jadi saham gorengan tetap bisa menjadi alterantif trading untuk anda yang ingin mengincar saham2 yang pergerakannya tidak mengikut IHSG. Ketika saham-saham bagus harganya lagi stagnan, anda bisa alokasi modal untuk trading saham gorengan.
Namun bagaimanapun juga, saham gorengan adalah saham yang RISIKONYA BESAR, karena saham gorengan likuiditasnya rendah. Saham2 dengan likuiditas rendah lebih mudah dinaik-turunkan oleh bandar, sehingga seringkali pergerakan saham gorengan tidak bisa tercermin dari analisa teknikalnya.
Tetapi tidak semua saham gorengan jelek untuk trading. Kalau anda ingin membeli saham gorengan, sebaiknya anda lebih selektif memilih saham-saham yang akan anda beli. Berikut beberapa tips trading saham gorengan yang bisa anda terapkan untuk meminimalkan risiko:
1. Pilih saham gorengan yang bid offernya ramai
Pertimbangkan untuk membeli saham gorengan yang bid offernya masih lumayan ramai. Karena saham gorengan yang bid offernya cenderung ramai, pergerakan harganya masih lebih mudah dianalisa ketimbang saham2 yang bid offernya sangat tipis atau bahkan spread-nya nggak beraturan.
Seperti apa bid offer saham yang ramai dan bid offer yang sepi? Anda bisa perhatikan contohnya berikut:
Tips Trading Saham Gorengan |
Perhatikan bid offer saham TGRA diatas. Anda bisa perhatikan bid lots dan offer lots-nya yang mencapai diatas 10.000 lot untuk tiap antrian harga. Hal ini menunjukkan walaupun saham gorengan, namun saham tersebut masih cukup banyak diminati.
Dengan bid offer yang relatif banyak, hal ini juga memudahkan anda untuk menganalisa pergerakan sahamnya. Sedangkan kalau bid offer sahamnya kacau dan tidak beraturan seperti contoh berikut:
Anda bisa lihat bid dan offer lots-nya hanya ada puluhan. Dan spread bid offer-nya sangat renggang. Saham seperti ini biasanya sangat berisiko untuk trading cepat, karena dengan bid offer yang sangat rendah dan spread yang renggang, pergerakan harganya biasanya sangat tidak beraturan.
Baca juga: Mengenal Spread Bid-Offer di Pasar Saham. Bid offer saham gorengan yang hanya ada puluhan sampai ratusan, biasanya risikonya juga lebih besar untuk trading. Sebagai contoh, perhatikan contoh saham berikut:
Perhatikan bid dan offer lots saham diatas hanya ada puluhan sampai ratusan, sehingga bid offernya terlihat tipis. Yap, berdasarkan pengalaman pribadi saya, saham2 seperti ini pergerakan harganya cenderung lebih random dan susah dianalisa.
Dengan menganalisa bid offer-nya, anda bisa memutuskan apakah saham gorengan tersebut berisiko besar untuk trading atau tidak. Namun hanya menganalisa bid offer-nya saja tentu masih kurang.
Anda harus menggunakan analisa untuk melihat saham-saham gorengan yang punya potensi naik. Baca poin-pon selanjutnya.
2. Analisa saham gorengan yang berpotensi naik cepat
Saham-saham gorengan yang berpotensi naik, salah satunya bisa anda lihat melalui pola-pola candle terakhirnya dan beberapa pola historis. Hal ini berlaku untuk saham2 gorengan yang bid offer-nya bagus (seperti yang kita bahas di poin 1).
Ada beberapa pola dan analisa yang dapat anda gunakan untuk membaca saham-saham gorengan yang berpotensi naik cepat dalam waktu menitan (untuk scalping).
Mengenai cara membaca saham2 gorengan yang bagus untuk scalping, anda bisa pelajari pola-pola pada strategi trading saham gorengan berikut: Cara Trading Cepat 15 Menit - Scalping Trading Saham.
3. Lihat analisa broker summary
Untuk saham gorengan, grafik saham terkadang perlu dikombinasikan dengan analisa bandarmologi (analisa broker summary). Karena pergerakan saham gorengan lebih banyak dikendalikan bandar, maka ada baiknya anda juga menganalisa broker summary-nya.
Dengan melihat broker summary, anda bisa melihat broker saham mana yang sedang melakukan akumulasi dan distribusi saham. Sebagai contoh pada broker summary saham BKSL diatas, bisa lihat lihat saham BKSL sedang banyak diakumulasi / dibeli.
Tetapi analisa broker summary juga tidak bisa berdiri sendiri. Anda juga harus mengkombinasikan dengan analisa teknikal sebagai analisa utama, karena dengan analisa teknikal, anda bisa melihat pola dan potensi pergerakan historis yang terulang. Baca juga: Cara Membaca dan Melihat Broker Summary.
4. Pilih saham gorengan yang grafiknya dapat dianalisa lebih mudah
Prioritaskan saham-saham gorengan yang pola chartnya minimal terbentuk dengan baik. Anda bisa perhatikan perbandingan kedua chart berikut:
Pada chart saham KREN diatas, walaupun terlihat volatilitas harga yang tinggi, kita bisa melihat lebih jelas pola-pola rebound dan koreksi, serta volume pergerakannya masih lumayan tinggi. Saham2 gorengan seperti ini relatif lebih mudah dianalisa dan dikombinasikan dengan analisa broker summary.
Namun pada chart saham TOTO diatas, bisa kita lihat pola candlesticknya yang terlihat hanya mendatar, dan candlestick hanya membentuk garis tanpa terlihat volatilitas yang jelas. Tipe chart saham gorengan seperti ini lebih susah dianalisa potensi pergerakannya.
5. Alokasi modal kecil
Seperti yang kita bahas, saham gorengan risikonya relatif lebih besar. Maka dari itu, seyakin apapun anda dengan saham gorengan, saya sarankan anda tetap menggunakan alokasi modal kecil (maksimal 10% dari total modal).
Hal ini juga bertujuan untuk menjaga psikologis anda. Karena percayalah saham gorengan itu sangat menggiurkan. Apalagi kalau saham yang anda beli tiba-tiba langsung naik 5-10%, anda pasti senang sekali.
Rasa senang dan euforia ini justru bisa berbahaya, karena ketika anda senang berlebihan, anda akan terlalu percaya diri dan menggandakan modal. Tanpa disadari saham-saham gorengan yang anda beli sudah berpotensi jatuh. Tetapi dengan alokasi modal, anda bisa tetap menggunakan rasionalitas trading yang lebih baik.
Anda bisa baca juga beberapa ciri saham gorengan disini: Cara Mengetahui Pola Saham Gorengan dan Kenali Gorengan di Indonesia.
Catatan: Saham gorengan belum tentu cocok untuk semua profil risiko trader. Ada trader yang memang tipikalnya lebih konservatif atau moderat, lebih memilih untuk trading di saham2 blue chip dan second liner saja.
Jadi pos ini bukan bertujuan untuk mengharuskan anda alokasi modal di saham gorengan. Namun buat yang berniat mencoba saham gorengan, sebaiknya anda menerapkan tips-tips diatas untuk memperkecil risiko.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.