Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

5 Tips Sukses Trading Saham

Bisakah sukses trading saham? Saya sering mendengar pendapat kalau mau sukses di saham jadilah investor jangka panjang, jangan trading, karena trading seringkali terkecoh dengan fluktuatif harga saham. 

 

Memang dengan investasi anda bisa meminimalkan fluktuatif harga saham. Tapi bukan berarti fluktuatif harga saham itu jelek. Fluktuatif memang bisa berisiko, namun bukankah trader saham justru mendapatkan profit dari adanya fluktuatif harga saham? 

Banyaknya trader yang gagal mencetak profit di market karena trader tidak memahami SENI TRADING yang benar. Ingat, seni trading itu bukan cuma sekedar asal pilih saham terus pencet tombol buy dan sell. 

Seni trading merupakan kemampuan anda untuk menghadapi market, baik dalam kondisi bullish, bearish ataupun sideways, dan kemampuan trader untuk memanajemen saham-sahamnya.

Sukses trading saham bukan berarti anda harus terkenal, kaya raya dan bisa beli rumah beli mobil dalam waktu singkat. Kalau modal trading anda awalnya Rp1 juta, kemudian sekarang anda bisa trading dengan modal Rp10 juta, bukankah anda bisa dikatakan sukses? Baca juga: Profit Konsisten Saham, Berapa Target Anda? 

Selama saya pribadi menjalankan dunia saham hingga saat ini, saya bisa menyimpulkan sukses trading saham itu sangat mungkin diraih oleh trader, asalkan anda mempraktikkan hal-hal berikut: 
Tips Trading Saham

1. Analisis teknikal & screening saham 

Analisis teknikal adalah senjata utama trader. Kalau anda belajar sahamnya nggak step by step... Anda ingin dapat untung instan. Anda cari software2 pencetak profit. Anda ingin untung dengan cara ngikutin bandar.. 

Tapi nggak paham cara analisa teknikal yang benar, jangan harap anda bisa sukses dalam trading. Saya pribadi sering menemukan trader yang sudah trading beberapa tahun namun belum bisa meraih profit. Ternyata trader masih belum bisa melakukan analisis teknikal.

Jadi kalau anda ingin profit dalam trading saham, saran saya mulailah dengan mempelajari analisis teknikal. Anda boleh menggunakan kombinasi2 analisa diluar analisis teknikal, tetapi analisa teknikal tetap menjadi prioritas seorang trader, karena pergerakan harga saham jangka pendek, bisa anda analisa dari chartnya. 

Selain itu, analisa teknikal juga memberikan informasi-informasi mengenai saham2 yang bagus, saham yang berisiko untuk trading. 

Selain analisis teknikal, anda harus paham cara melakukan screening saham. Screening saham merupakan analisa untuk menyeleksi saham2 yang bagus buat trading, dan membuang saham2 yang berisiko, sehingga anda memiliki STOCK PICK berkualitas. 

Screening saham juga harus dikombinasikan dengan analisa teknikal, karena saham-saham yang bagus untuk ditradingkan, salah satunya bisa anda lihat melalui pergerakan teknikalnya.

Anda bisap pelajari full analisis teknikal dan cara-cara simpel melakukan screening saham buat trading disini: Ebook Trading & Belajar Saham Pemula - Expert dan Panduan Simpel & Efektif Memilih Saham Bagus. 

2. Kombinasi analisa yang simpel 

Analisis teknikal dan analisa saham itu cukup luas. Hendaknya setiap trader memiliki kombinasi analisa simpel yang NYAMAN dan memang benar-benar bisa diterapkan oleh trader itu sendiri untuk mengambil keputusan trading.

Tujuan anda memiliki kombinasi analisa yang simpel adalah supaya anda tidak terlalu sering mengganti trading plan dan analisa saham anda. Karena terlalu banyak trial and error pada akhirnya akan membuat profit anda tidak bisa maksimal. 

Dengan memiliki kombinasi analisa pribadi, anda akan cenderung lebih mudah menentukan strategi2 saham yang mau dibeli, termasuk mengambil keputusan saat market sedang bullish, bearish ataupun ketika sideways. 

Sebagai referensi tambahan cara-cara menyusun kombinasi analisis teknikal yang mudah diterapkan semua level trader, anda bisa pelajari disini: Analisis Teknikal untuk Profit Maksimal. 

3. Manajemen modal (MM)

Aktivitas jual beli saham yang anda lakukan tentu menggunakan modal. Maka dari itu, anda harus bisa mengelola modal yang anda pakai trading agar bisa berkembang dan membuahkan profit. Modal ibarat "nyawa" anda dalam trading. Kalau modal habis, anda tidak bisa beli saham. 

Manajemen modal awal yang bisa dilakukan trader pemula adalah menggunakan modal sekecil mungkin, karena anda masih dalam tahap belajar. Untuk pemula, saran saya gunakan modal awal Rp1-3 juta terlebih dahulu. Baca juga: Modal Ideal Trading Saham. 

Dalam manajemen modal, hendaknya anda tetap menyisihkan modal minimal 5-10% di portofolio. Jangan gunakan seluruh modal untuk trading. Tujuannya selain menjaga cash balance, hal ini juga bagus untuk psikologis. 

Prioritaskan saham-saham yang pergerakannya bagus, saham2 yang anda pahami untuk trading. Kalau anda ingin mencoba sistem trading atau mencoba ikutan beli saham tertentu, gunakan modal sekecil mungkin, untuk memperkecil risiko. 

Dengan cara ini, anda bisa meminimalkan risiko trading, dan memperbesar peluang untuk mencetak profit, sehingga modal yang anda gunakan bisa berkembang. Baca juga: Cara Manajemen Modal Saham untuk Pemula - Mandiri. 

4. Manajemen portofolio 

Jumlah dan jenis portofolio saham yang anda punya menunjukkan kualitas trading anda. Sebagai trader, hendaknya anda menggunakan strategi diversifikasi dengan memasukkan 2-5 saham. Untuk trader pemula, usahakan untuk memiliki 2-3 saham terlebih dahulu di portofolio. 

Jangan menjadi trader saham supermarket yang memiliki puluhan jenis saham, karena terlalu banyak saham membuat anda kesulitan memantau saham2 yang anda punya. Selain itu, jumlah saham yang banyak menunjukkan bahwa trader tidak bisa memprioritaskan saham2 yang bagus. 

Prioritaskan saham2 yang kualitasnya bagus di portofolio. Ingat bahwa manajemen portofolio akan menentukan apakah saham yang anda beli bisa menghasilkan profit atau tidak. 

Banyak pemula yang menjadi 'trader supermarket' yang memborong tiap saham yang kelihatan menarik. Padahal trader tidak mengerti saham yang dibeli. Akhirnya banyak saham yang nyangkut, dan floating loss-nya besar.    

5. Trading plan

Apakah anda sudah punya trading plan? Kenapa anda perlu trading plan? Karena di pasar saham itu banyak sekali godaan. Banyak ajakan beli saham tertentu. Banyak saham yang kelihatannya menarik, padahal risikonya besar. 

Banyak trader merekomendasi beli saham A, saham B, namun trader sendiri tidak tahu analisanya mengapa layak dibeli. Kalau anda tidak punya trading plan, anda pasti mudah tergoda membeli saham2 yang jelek. 

Jadi dengan adanya trading plan, anda akan memiliki panduan trading yang jelas. Anda bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan: 
  • Mau beli saham di harga berapa?
  • Mau jual di harga berapa?
  • Mau pilih saham apa?
  • Beli akumulasi atau beli sekali saja? 
  • Beli saham atau wait and see dulu? 
  • Berapa modal yang sebaiknya saya pakai? 
  • Berapa diversifikasi saham yang mau saya miliki?
  • Analisa apa yang akan saya gunakan? 
Mendalami analisis teknikal, screening saham, dan memiliki kombinasi analisa pribadi seperti yang kita bahas pada dua poin pertama, sebenarnya juga merupakan bagian dari trading plan. 

Itulah 5 tips agar anda bisa sukses dalam trading saham. Tips-tips diatas adalah cara-cara yang penulis terapkan sendiri selama menjalani dunia trading di market. 

Trading saham tidak bisa dibangun dalam semalam. Dibutuhkan analisa, planning, pengetahuan dan langkah-langkah yang benar untuk bisa meraih profit konsisten. 

Kesimpulannya baik trading maupun investasi saham, semua sama-sama bisa sukses dan menghasilkan profit di market asalkan anda memahami step by step-nya dengan benar. 

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.