Di Bursa Efek Indonesia (BEI), kita mengenal sekitar 10 sektor perusahaan. Salah satu sektor perusahaan yang cukup ternama dan produk / jasanya dibutuhkan masyarakat luas adalah perusahaan sektor telekomunikasi.
Seperti kita ketahui, telekomunikasi termasuk dalam salah satu perusahaan teknologi, di mana perkembangan teknologi di Indonesia cukup pesat, dan peran teknologi sangat dibutuhkan, terutama terkait dengan layanan / jaringan internet.
Di Indonesia, terdapat beberapa perusahaan telekomunikasi yang terdaftar di BEI. Kalau anda sedang membutuhkan data-data perusahaan telekomunikasi di Indonesia, baik untuk kepentingan analisa fundamental, maupun buat kepentingan penelitian pribadi, di pos ini kita akan membahasnya.
Berikut daftar perusahaan telekomunikasi yang terdafar di BEI:
1. PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL). Tanggal IPO: 3 Februari 2006
2. PT XL Axiata Tbk (EXCL). Tanggal IPO: 29 September 2005
3. PT Smartfren Telecom Tbk (FREN). Tanggal IPO: 29 November 2006
4. PT Indosat Tbk (ISAT). Tanggal IPO: 19 Oktober 1994
5. PT Jasnita Telekomindo Tbk (JSNT). Tanggal IPO: 12 November 2007.
6. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM). Tanggal IPO: 14 November 1995
Itulah daftar perusahaan telekomunikasi yang terdaftar di BEI. Jadi perusahaan telekomunikasi di Indonesia yang listing di Bursa Efek jumlahnya tidak terlalu banyak, hanya ada sekitar 6 perusahaan.
Sebenarnya dahulu ada saham PT Inovisi Infracom Tbk (INVS) yang juga listing di Bursa Efek Indonesia. Namun pada tanggal 23 Oktober 2017, INVS melakukan delisting, sehingga menjadi perusahaan go private.
Perlu anda ketahui juga, bahwa perusahaan-perusahaan telekomunikasi di BEI termasuk dalam sektor Infrastruktur, Utilitas & Transportasi, sub sektor: Telekomunikasi.
Jadi di BEI tidak ada sektor Telekomunikasi. Telekomunikasi adalah sub sektornya, sedangkan keenam saham telekomunikasi ini sektor utamanya adalah sektor Infrastruktur, Utilitas & Transportasi.
Perusahaan telekomunikasi yang go public di BEI rata-rata memiliki brand image yang cukup baik dan ternama di kalangan masyarakat, di mana kita semua pasti mengenal layanan jaringan internet dan pulsa seperti Smartfren, Telkomsel (yang juga merambah ke indihome), Indosat, XL...
Yap, perusahaan-perusahaan tersebut ternyata juga listing di Bursa Efek, sehingga sebagai masyarakat umum, anda punya kesempatan untuk membeli saham perusahaan-perusahaan tersebut.
Dari perusahaan-perusahaan telekomunikasi yang listing di BEI, hanya saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) yang merupakan perusahaan blue chip. Perusahaan blue chip adalah perusahaan dengan nilai kapitalisasi pasar (market cap) diatas 100 trliun.
Kapitalisasi pasar adalah harga saham x jumlah saham beredar. Semakin besar kapitalisasi pasar, harga saham pasti akan semakin likuid, sehingga saham dengan market cap besar, peminatnya lebih besar.
TLKM juga merupakan market leader di sektor industrinya. Kalau dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan telekomunikasi lainnya, TLKM memiliki perbandingan aset, ekuitas, laba bersih dan pendapatan yang lebih besar dibandingkan perusahaan-perusahaan di sektornya.
Buat anda yang ingin melakukan analisis fundamental atau analisa laporan keuangan, anda bisa melakukan analisa laporan keuangan untuk setiap perusahaan telekomunikasi diatas, untuk melihat perusahaan mana yang memiliki kinerja paling bagus.
Anda bisa download laporan keuangan perusahaan-perusahaan telekomunikasi pada situs IDX.co.id. Baca juga cara donwload laporan keuangan perusahaan melalui situs IDX disini: Cara Mendapatkan Laporan Keuangan Perusahaan.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.