Selain untuk trading saham, pasar saham dapat digunakan sebagai sarana investasi jangka panjang. Ada banyak saham di market yang kinerjanya bagus, sehingga layak disimpan dalam waktu lebih lama.
Investasi jangka panjang juga bisa digunakan sebagai sarana untuk mendapatkan PASSIVE INCOME di saham. Yap, untuk mendapatkan passive income di market, anda bisa mengincar saham-saham yang rajin membagikan DIVIDEN.
Banyak investor yang ingin mendapatkan keuntungan di saham dalam bentuk passive income. Oleh karena itu, dalam investasi saham, anda harus selektif memilih saham-saham yang dapat memberikan passive income dalam jangka panjang.
Karena jumlah saham di Bursa Efek sangat banyak, dan tidak semua perusahaan rajin membagikan dividen. Perusahaan2 yang rutin membagi dividen pun belum tentu cocok digunakan sebagai sarana buat meraih passive income jangka panjang.
Pada pos ini, kita akan membahas strategi investasi dividen, terutama buat anda yang ingin investasi jangka panjang dengan tujuan mendapat dividen sebagai sarana passive income.
Berikut beberapa strategi investasi dividen saham untuk memaksimalkan passive income:
1. Screening saham yang rajin bagi dividen
Tidak semua saham yang rajin bagi dividen adalah saham yang menguntungkan dalam jangka panjang. Pilihlah saham-saham yang rajin bagi dividen secara konsisten setidaknya selama 3-5 tahun terakhir, dan pilihlah perusahaan yang kinerja fundamentalnya, serta yield-nya tinggi.
Untuk lebih mudah melakukan screening ini, anda bisa memilih saham-saham yang ada di indeks IDX High Dividend 20. Baca juga: Memilih Saham: Indeks IDX High Dividend 20.
Indeks ini berisi 20 saham yang rajin membagikan dividen, dengan yield dividend besar dan rutin bagi dividen selama 3 tahun terakhir. Dengan screening ini, anda tidak perlu melakukan pemilihan satu per satu saham-saham di Bursa Efek.
2. Pilih perusahaan yang Dividen per Share (DPS)-nya tinggi
Selain itu, pilihlah perusahaan yang dividen per sahamnya besar. Sebagai contoh, perusahaan yang membagikan dividen per saham Rp10 dibandingkan Rp200. Dividennya pasti akan lebih menguntungkan perusahaan yang bagi dividen Rp200 per saham.
Apalagi kalau tujuan anda untuk dapat passive income, maka saham yang menguntungkan adalah saham yang dividennya besar. Hindari investasi pada saham yang DPS-nya kecil.
Perusahaan yang nominal dividen per sahamnya besar, biasanya adalah perusahaan BLUE CHIP, karena perusahaan blue chip adalah perusahaan yang kinerjanya paling mapan, sehingga nominal dividennya lebih besar dibandingkan perusahaan2 lainnya.
Beberapa contoh saham blue chip yang rajin bagi dividen besar seperti UNVR, BBCA, UNVR, BBRI, INDF, BBNI, BMRI, CPIN.. Saham2 blue chip ini juga masuk dalam indeks IDX High Dividend 20.
Pelajari juga: Perusahaan yang Rutin Bagi Dividen. Pada pos tersebut, anda bisa melihat daftar screening beberapa perusahaan yang sering bagi dividen besar secara rutin. Anda bisa pertimbangkan untuk memilih saham2 tersebut.
Kedua, anda juga bisa memilih perusahaan-perusahaan yang rutin bagi dividen di mana Dividend Yield-nya diatas 3%, yang pergerakan harga sahamnya relatif stabil. Contohnya seperti SIDO atau BJTM.
Kedua saham ini pergerakan harganya di market relatif stabil, terutama saham SIDO yang termasuk salah satu saham defensif dan selalu membagikan dividen setiap tahun. Baca juga: Saham Sido Muncul untuk Jangka Panjang.
3. Pertimbangkan dividen interim (Screening dividen lanjutan)
Untuk anda yang ingin mendapatkan passive income lebih banyak, anda bisa pertimbangkan perusahaan2 yang rajin membagikan dividen interim. Baca juga: Pengertian dan Contoh Dividen Interim.
Beberapa contoh perusahaan blue chip yang rajin bagi dividen interim seperti BBCA ASII UNTR UNVR.. Perusahaan2 tersebut juga selalu membagikan dividen per saham yang relatif besar. Anda bisa pertimbangkan menyimpan saham2 tersebut untuk yang ingin meraih passive income lebih besar. Baca juga: Saham yang Bagi Dividen 2 Kali Setahun.
4. Investasi bertahap / berulang
Dividen dibagikan 1 kali setiap tahun. Jika perusahaan membagikan dividen interim, maka dividen dibagikan 2 kali setahun. Oleh karena itu, buat yang ingin investasi dengan tujuan dapat dividen anda bisa membeli saham secara bertahap dengan sistem nabung saham.
Anda tidak harus langsung membeli saham sekali dalam jumlah besar karena takut ketinggalan dapat dividen. Yang penting anda memahami mekanisme pembagian dividen. Anda bisa baca disini: Arti dan Ilustrasi Pembagian Dividen.
Selain itu, ada baiknya anda tidak melakukan diversifikasi terlalu banyak. Pilihlah 1-2 saham saja untuk investasi, atau maksimal 3 saham jika anda punya duit gede. Tujuannya, supaya return passive income yang anda dapatkan lebih maksimal, karena anda bisa lebih fokus memasukkan modal besar ke 1 atau 2 saham saja.
Itulah 4 strategi investasi dividen saham yang bisa anda praktikkan buat yang ingin dapat passive income secara konsisten di market. Terapkan keempat strategi ini, supaya anda tidak terjebak memilih saham yang dividennya kurang menguntungkan.
Karena banyak saham yang sebenarnya tidak cocok untuk tujuan passive income. Kesimpulannya pilihlah saham-saham dengan kriteria-kriteria:
- Punya fundamental mapan (terutama saham blue chip)
- Alternatif: Pilih saham defensif yang rajin bagi dividen dan sahamnya stabil
- Pilih saham yang bagi dividend per share besar
- Tambahan: Cari saham yang rajin bagi dividen interim
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.