Investasi saham jangka panjang bisa dilakukan dengan strategi menanam saham, atau biasa disebut dengan nabung saham. Dalam strategi nabung saham, investor dianjurkan untuk membeli saham secara bertahap setiap bulan.
Anda membeli saham dengan modal kecil secara rutin, sehingga dalam jangka waktu tertentu, jumlah saham (lot) anda menjadi lebih banyak, dan anda bisa mendapatkan keuntungan lebih besar dari hasil investasi yang anda tanamkan tersebut.
Sistem menanam saham cocok diterapkan untuk para investor saham pemula yang memiliki modal kecil / pas-pasan. Sehingga investasi bisa diterapkan dengan cara beli saham bertahap.
Selama ini banyak anggapan kalau investasi saham membutuhkan modal besar. Padahal dengan modal kecil pun, anda bisa investasi. Yap, caranya adalah dengan sistem nabung saham tersebut.
Banyak investor pemula yang masih bingung dengan sistem nabung saham yang efektif. Investor pemula seringkali bertanya: "Apakah nabung saham harus rutin dilakukan setiap bulan? Apakah saya harus diversifikasi? Berapa diversifikasi nabung saham yang efektif?"
Di sisi lain, ternyata banyak investor pemula yang justru mengalami kerugian dengan sistem investasi menanam saham. Pada pos ini, kita akan bahas cara efektif menanam saham buat pemula.
Sebelum kita masuk ke strategi nabung saham, buat para pemula yang ingin bisa menabung, maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah membuka akun saham di kantor sekuritas atau secara online.
Anda bisa baca pada free ebook berikut: Ebook Gratis Panduan Membeli Saham Bagi Pemula, tentang langkah-langkah membuka akun rekening efek secara online, termasuk strategi2 memilih perusahaan sekuritas terbaik.
Berikut beberapa cara menanam saham untuk pemula supaya anda bisa meraih hasil investasi saham lebih maksimal:
1. Pilih saham yang fundamentalnya bagus
Menanam saham sama dengan investasi saham. Oleh karena itu, anda hendaknya memprioritaskan saham-saham yang fundamentalnya bagus untuk diinvestasikan.
Anda bisa menggunakan strategi value investing (memilih saham fundamental bagus dengan harga murah), aatau growth investing (Memilih saham fundamental bagus yang lagi booming), atau memilih saham2 blue chip yang kinerjanya sudah mapan di sektornya.
Kalau tujuan anda menanam saham untuk disimpan diatas 2 tahun, anda bisa pertimbangkan buat memilih saham-saham blue chip. Pelajari juga cara-cara memilih saham bagus untuk investasi disini: Ebook Analisis Fundamental Saham Pemula - Expert.
Hindari nabung di saham-saham tertentu hanya karena saham tersebut terlihat menarik atau harganya murah, tetapi tidak didukung dengan kinerja yang bagus. Kesalahan-kesalahan inilah yang membuat nabung saham yang anda terapkan tidak bisa membuahkan keuntungan jangka panjang.
2. Pertimbangkan menanam saham pada perusahaan yang rajin bagi dividen
Buat investor pemula, anda bisa pertimbangkan investasi pada perusahaan yang rajin bagi dividen. Pelajari juga: Perusahaan yang Rutin Bagi Dividen dan Saham yang Bagi Dividen 2 Kali Setahun.
Perusahaan fundamental bagus yang rajin bagi dividen, risikonya lebih kecil untuk investor pemula, dibandingkan kalau anda harus membeli saham2 growth yang umumnya kenaikannya hanya bertahan beberapa bulan.
Apalagi anda menerapkan sistem nabung saham, sehingga kalau jumlah lot saham anda semakin besar, maka satu tahun kedepan saat pembagian dividen, anda bisa menerima passive income dari dividen.
Anda tidak perlu menunggu saham naik untuk mendapatkan keuntungan dari investasi. Strateig menanam saham pada perusahaan yang rajin bagi dividen juga relatif mudah diterapkan untuk para pemula.
Karena tidak sulit mencari saham2 yang rajin bagi dividen dengan kinerja fundamental bagus. Perusahaan2 defensif yang rajin bagi dividen contohnya SIDO MYOR. Sedangkan perusahaan2 blue chip yang rajin bagi dividen seperti TLKM BBRI BBCA ASII BMRI INDF ICBP.
3. Perhatikan momentum nabung saham yang bagus
Menanggapi banyaknya pertanyaan investor pemula: "Apakah nabung saham itu harus rutin beli saham tiap bulan, tiap minggu kalau sudah ada modal?"
Jawabannya: Ya, nabung saham dilakukan secara rutin. Tapi bukan berarti anda harus selalu langsung membeli saham ketika sudah ada modal. Dalam nabung saham, anda juga harus perhatikan momentum beli saham yang tepat.
Investor pemula seringkali langsung membeli saham ketika sudah ada modal. Padahal saat itu marketnya lagi jelek, saham2 lagi turun. Atau seringkali investor membeli saham ketika harga sahamnya sudah naik tinggi.
Tetapi investor tidak menyadarinya karena investor "tutup mata" dan punya prinsip: "pokoknya kalau ada duit langsung nabung saham".
Hal ini menyebabkan investor mendapatkan saham di harga rata-rata (Average price) yang terlalu tinggi. Padahal kalau anda mau menunggu saham turun dulu, anda bisa dapat di harga yang bagus dan murah, sehingga anda lebih mudah merealisasikan keuntungan.
Jadi buat anda yang berniat nabung saham, at least anda juga perlu memahami analisa teknikal terutama ANALISA TREN dan ANALISA SUPPORT RESISTEN, serta analisa kondisi market (IHSG).
4. Diversifikasi se-minimal mungkin
Buat investor pemula, saran saya lakukan diversifikasi saham se-minimal mungkin. Hindari investasi sampai puluhan saham. Hasil keuntungan dari nabung saham akan jauh lebih efektif jika anda melakukan sedikit diversfikasi, karena anda lebih fokus.
Di satu sisi, modal anda masih sedikit (anda harus mengumpulkan modal sedikit demi sedikit untuk menambah porsi saham secara bertahap). Sehingga strategi menanam saham lebih efektif diterapkan pada sedikit saham saja.
Untuk pemula, usahakan anda melakukan diversifikasi maksimal 2 saham saja. Kalau anda merasa modal anda masih kurang banyak, anda bisa terapkan strategi konsentrasi, yaitu fokus nabung di saham 1 dulu. Setelah modal anda bertambah, anda bisa menambah jumlah diversifikasi.
Diversifikasi saham terlalu banyak membuat anda tidak bisa fokus pada portofolio anda. Apalagi kalau anda memakai sistem investasi dengan cara nabung saham, maka anda harus menganalisa kapan saham anda mulai bagus untuk dibeli (Averaging), apakah momentum marketnya sekarang sudah tepat untuk nambah porsi saham atau belum.
Dengan melakukan sedikit diversifikasi (maksimal 2 saham) atau strategi konsentrasi (Nabung 1 saham dulu), anda bisa lebih fokus untuk menganalisa saham, dan menambah porsi saham di harga yang bagus.
Selain itu, buat anda yang nabung saham dengan tujuan dapat dividen (Poin nomor 2), maka nabung 1-2 saham jauh lebih efektif dibandingkan anda beli terlalu banyak saham. Karena nominal dividen yang anda dapatkan akan lebih terasa jika anda fokus memasukkan modal anda pada sedikit saham saja.
Itulah beberapa cara menanam saham untuk pemula. Kesimpulannya, supaya strategi menanam saham yang anda terapkan bisa sukses dan menghasilkan keuntungan jangka panjang, anda harus memperhatikan: Kualitas saham yang dibeli, diversifikasi, dan momentum yang bagus untuk menambah jumlah saham.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.