Fokus utama analisa bandarmologi adalah mempelajari gerak-gerik bandar saham. Yang dimaksud bandar saham pada umumnya adalah bandar saham yang berasal dari broker sekuritas. Karena broker sekuritas memiliki modal besar, sehingga bisa menjadi market maker.
Dalam analisa bandarmologi, kita sering mendengar istilah broker saham asing dan broker saham lokal. Jadi bandar saham di Indonesia bisa dibagi menjadi dua, yaitu bandar asing dan bandar lokal.
Banyak trader yang fokus memantau pergerakan bandar asing dan lokal, untuk mendapatkan sinyal trading, karena trader berpikir bahwa dengan mengikuti gerak-gerik bandar, khususnya bandar asing, trader bisa mengikut pergerakan market maker saham tersebut.
Dalam bandarmologi, saya sering mendengar kalimat-kalimat seperti ini: "Saham A lagi diakumulasi asing, minggu depan maksimal bakalan naik". "Saham B banyak bandar lokalnya, kalau lokal masih akumulasi terus, sahamnya bisa lanjut naik."
"Asing lagi distribusi di saham BBCA seminggu ini. Besok rawan turun. Mending jual dulu aja".
Saya juga pernah mendapat pertanyaan-pertanyaan: "Pak Heze, bandar asing lagi akumulasi kenapa sahamnya turun ya?" "Pak, kenapa asing seminggu ini banyak akumulasi tapi harga sahamnya stagnan?"
Dalam praktikknya, memang bandar asing dianggap memiliki modal yang lebih besar daripada bandar lokal. Itulah mengapa banyak trader menggunakan patokan bandar asing untuk melihat kekuatan market maker di suatu saham.
Walaupun banyak juga trader yang menggunakan ukuran bandar lokal untuk melihat kekuatan bandar di suatu saham, karena sebagian saham khususnya saham-saham market cap kecil, banyak dikuasai oleh bandar saham lokal.
Nah masalahnya, tahukah anda sekuritas-sekuritas mana saja yang bisa disebut sebagai asing dan lokal?
Memang sekuritas lokal dan sekuritas asing bisa dibedakan salah satunya melalui menu broker summary. Baca juga: Cara Membaca & Melihat Broker Summary. Berikut contoh tampilan broker summary saham PGAS:
Pada broker summary, broker saham lokal dan asing biasanya dibedakan warnanya. Pada contoh diatas (Itu adalah tampilan broker summary Sucor Sekuritas), sekuritas asing adalah yang warnanya kuning, sisanya sekuritas lokal.
Pada pos berikut: Daftar Kode Broker Saham Asing, kita juga sudah pernah membahas sekuritas-sekuritas asing yang ada di Indonesia. Anda bisa baca-baca kembali. Berarti selain sekuritas-sekuritas tersebut, pasti masuk dalam sekuritas lokal.
Tapi dalam praktikknya, sebenarnya jarang ada sekuritas yang 100% lokal dan sekuritas yang 100% dikuasai asing. Hal ini karena regulasi di Indonesia tidak memperbolehkan 100% sekuritas asing masuk ke pasar saham Indonesia.
Jadi sekuritas asing (kepemilikan asing) adalah joint venture alias patungan modal yang berasal dari pemilik asing dan lokal juga. Itu artinya kalau anda melihat sekuritas-sekuritas asing besar seperti J.P Morgan Sekuritas, Kim Eng Sekuritas, sekuritas asing tersebut juga dimiliki oleh pemodal lokal.
Artinya bandar lokal pun juga ada di sekuritas tersebut. Demikian juga sekuritas-sekuritas lokal di Indonesia. Sangat mungkin sekuritas lokal juga ada pemodal asing-nya.
Sebagai contoh, bandar saham lokal yang cukup terkenal adalah sekuritas Mirae Asset (YP). Bandar saham YP cukup terkenal di kalangan trader karena sering menjadi market maker pada banyak saham, baik saham blue chip, second liner hingga saham-saham gorengan.
Tetapi broker YP sendiri sebenarnya tidak 100% lokal. Banyak juga pemodal asing pada broker YP. Inilah yang membuat YP bisa menjadi market maker yang cukup dominan.
Atau contoh lainnya BNI Sekuritas. BNI Sekuritas termasuk dalam sekuritas lokal. Namun banyak pemodal asing di BNI Sekuritas. Kita tentu nggak bisa memastikan berapa porsi asing dan lokal di tiap-tiap sekuritas.
Artinya begini, dalam analisa bandarmologi, sebaiknya anda tidak perlu terlalu fokus untuk melihat kekuatan lokal dan asing, karena percayalah sekuritas asing itu nggak 100% asing, dan sekuritas lokal pun banyak pemodal asingnya juga.
Dalam praktikknya, memang sekuritas asing bisa memberikan pengaruh lebih besar, terutama pada saham-saham blue chip.
Akan tetapi, kalau ada sekuritas tertentu yang melakukan akumulasi dan distribusi saham dalam jumlah banyak, tidak peduli dari sekuritas lokal atau asing, maka broker sekuritas tersebut bisa dikatakan sebagai market maker saham tersebut.
Jadi anda jangan terlalu terpaku pada sekuritas asing. Karena banyak stigma kalau sekuritas asing itu adalah bandar yang sangat kuat, kalau sekuritas asing akumulasi pasti saham naik. Kalau asing distribusi, pasti saham turun. Anggapan ini nggak sepenuhnya benar.
Karena ya itu tadi, baik sekuritas lokal maupun asing, permodalannya bisa campur, tidak 100% lokal dan tidak 100% asing.
Nah, kalau anda ingin menganalisa bandarmologi, ada baiknya anda melihat sekuritas / bandar / market maker besar, karena bandar besar-lah yang bisa memberikan pengaruh lebih kuat ke harga saham.
Di Indonesia, beberapa sekuritas besar (Permodalannya banyak dan kuat) antara lain sekuritas Mirae Asset (YP), BNI Sekuritas (NI), Indo Premier (PD), Mandiri Sekuritas (CC). Dan beberapa sekuritas seperti CIMB-Sekuritas (YU), JP Morgan (BK), Maybank Kim Eng (ZP), Credit Suisse Sekuritas (CS).
Kalau sekuritas-sekuritas besar sedang melakukan akumulasi dan distribusi secara masif, bisa jadi pergerakan harga saham akan terpengaruh. Tapi kalaupun ada sekuritas selain sekuritas2 besar yang sedang akumulasi dan distribusi dalam jumlah masif, bukan tidak mungkin sekuritas tersebut bisa menjadi market maker juga.
Kedua, analisa bandarmologi harus dikombinasikan dengan analisa teknikal. Analisa anda sangat terbatas kalau anda hanya sekedar melihat akumulasi dan distribusi broker asing dan lokal.
Analisa teknikal bisa digunakan sebagai analisa yang jauh lebih luas dan komplit, khususnya untuk menganalisa sinyal trading, likuditas saham, analisa screening. Sedangkan bandarmologi sebagai analisa pendukung. Pelajari juga: Analisis Teknikal untuk Profit Maksimal.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.