Trading plan (Rencana trading) adalah bagian paling penting ketika anda memutuskan untuk masuk ke dunia trading saham. Ibarat pemimpin perusahaan, kalau ingin perusahaannya maju dan profit, maka seorang pemimpin harus memiliki planning yang baik dalam menjalankan bisnisnya.
Tanpa planning dan action, perusahaan pasti kacau balau. Demikian juga dengan trading saham. Kalau anda ingin dapat untung dari saham, anda ingin karir trading berkembang dan bertahan dalam jangka panjang, anda perlu punya trading plan.
Tetapi banyak trader yang malas buat trading plan. Banyak trader yang cuma pingin dapat stock pick bagus tinggal eksekusi tanpa perlu menganalisa lagi. Banyak trader malas memikirkan trading plan, karena trading plan tidak bisa membuat trader bisa dapat profit secara instan.
Padahal trading plan adalah jalan agar anda bisa bertahan di pasar saham. Anda perlu pahami dulu apa itu trading plan... Trading plan adalah rencana dan strategi membeli dan menjual, screening, dan cara-cara menghadapi kondisi market yang dinamis.
Trading plan ibarat panduan trading. Dengan trading plan, anda bisa bisa menganalisa saham. Anda bisa memilih saham secara mandiri. Anda bisa menghadapi market dalam kondisi apapun.
Nah, dalam membuat trading plan saham, ada dua poin paling penting yang anda harus anda pahami:
1. Trading plan harus simpel & bisa anda terapkan sendiri
Trading plan yang bagus adalah trading plan simpel dan memang bisa anda aplikasikan sendiri untuk mengambil trading decision. Banyak trader yang menjiplak trading plan para pro trader. Atau bahkan meniru trading plan trader-trader lain yang sangat rumit.
Banyak trader yang meniru kombinasi-kombinasi analisa teknikal yang rumit, menggunakan banyak indikator, menggunakan banyak pertimbangan dalam analisa, karena trader menganggap semakin banyak dan lengkap, hasilnya akan semakin akurat.
Tapi yang terjadi justru sebaliknya. Semakin rumit trading plan, trader justru bingung ketika mengambil keputusan trading.
Dalam menyusun trading plan, anda harus evaluasi: Apakah trading plan yang anda terapkan sekarang justru membuat anda semakin mampu menghadapi market atau justru sebaliknya?
Kalau trading plan yang anda jalankan sekarang justru membuat anda bingung mengambil keputusan trading, anda harus SIMPEL-kan lagi trading plan dan terapkan trading plan yang efektif dan COCOK untuk anda sendiri.
Anda bisa pelajari langkah2 menyusun trading plan dan menjalankan trading plan secara langsung step by step disini: Membuat Trading Plan Saham Pemula - Expert.
2. Trading plan harus konsisten
Trading plan berhubungan dengan sistem trading dan analisa teknikal. Dalam trading plan, anda harus punya KOMBINASI ANALISIS TEKNIKAL yang konsisten dan memang bisa anda terapkan untuk trading.
Jangan terlalu sering mengganti trading plan. Jangan terlalu sering gonta-ganti analisa teknikal. Hal ini akan membuat anda bingung ketika mengambil keputusan buy, sell ataupun screening saham.
Dalam trading plan analisa teknikal, ada tiga poin utama yang harus anda perhatikan: Simpel, bisa diterapkan dan konsisten. Konsisten berarti anda memang sudah punya kombinasi analisa teknikal pribadi yang bisa diterapkan secara fleksibel dalam kondisi market bullish, bearish dan sideways.
Dalam prakatikknya, trading plan memang bisa berkembang. Tapi usahakan untuk selalu memiliki kombinasi trading secara konsisten, di mana anda nggak perlu merubah trading plan terlalu sering.
Anda bisa pelajari cara-cara menyusun kombinasi analisa teknikal simpel & praktikal untuk diterapkan dalam trading berikut: Analisis Teknikal untuk Profit Maksimal.
Itulah poin-poin utama yang harus anda perhatikan dalam membuat trading plan saham. Trading plan saham hanya akan berhasil jika trading plan yang anda aplikasikan adalah trading plan yang SIMPEL, KONSISTEN, BISA DITERAPKAN.
Anda perlu mengevaluasi trading plan, karena banyak trader belum memahami intisari trading plan, di mana trader beranggapan: "Pokoknya saya punya trading plan, berarti arah trading saya sudah jelas".
Belum tentu. Anda harus bisa menjawab apakah trading plan yang anda terapkan sudah memuat tiga unsur diatas. Caranya gampang, anda bisa melihat apakah trading anda selama ini terbukti bisa:
- Meningkatkan profit
- Meminimalkan kerugian
- Membuat anda lebih jelas melangkah di pasar saham
- Membuat anda bisa mengambil decision lebih baik
- Kualitas analisa saham anda meningkat
Kalau hasilnya malah kebalikan dari yang diatas, disitu anda perlu merubah dan evaluasi lagi trading plan anda. Nah di dalam trading plan, harus memuat beberapa poin-poin berikut:
- Strategi / kombinasi analisa teknikal
- Manajemen modal
- Manajemen diversifikasi porfotolio
- Screening saham
- Rule pribadi dalam menetapkan entry buy dan sell (Target jual)
Manajemen modal untuk pemula sebaiknya gunakan modal sekitar Rp1-3 juta terlebih dahulu. Setelah anda paham cara meminimalkan kerugian dan bisa mulai mencetak profit, anda bisa tambah modal sesuai kemampuan.
Manajemen diversifikasi juga penting. Hal ini berkaitan dengan kemampuan anda untuk mengelola portofolio maksimal. Kalau anda masih pemula coba trading 1-3 saham maksimal. Jangan trading terlalu banyak saham, karena membuat anda kesulitan memantau saham2 anda sendiri.
Diversifikasi saham juga perlu. Diversifikasilah pada saham blue chip, second liner jangan hanya trading di saham-saham gorengan. Tujuannya untuk diversifikasi risiko.
Dalam trading plan, terapkan juga screening saham, karena screening saham sangat menentukan saham-saham mana yang akan anda prioritaskan buat trading.
Tanpa screening saham, trading plan tidak akan berjalan dengan baik, karena screening saham mengarahkan anda untuk menyeleksi saham2 bagus dan membuang saham2 yang jelek. Pelajari juga: Panduan Simpel & Efektif Screening Saham Bagus.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.