Semakin besar modal yang anda gunakan untuk trading, maka potensi keuntungan yang bisa anda dapatkan juga semakin banyak. Tapi sebelum trading dengan modal besar, anda harus memulainya dengan modal kecil terlebih dahulu.
Banyak trader saham yang ingin segera dapat untung besar di market, dan akhirnya nekad menggunakan modal besar. Yang terjadi justru sebaliknya: Mayoritas saham yang dibeli trader malah nyangkut. Hal ini karena trader belum memiliki bekal pengalaman trading yang matang.
Oleh karena itu, trading saham dengan modal kecil sebenarnya sangat diperlukan terutama untuk trader yang baru pertama kali terjun ke dunia saham.
Di pos ini, saya juga ingin menceritakan pengalaman-pengalaman pribadi dalam mengelola saham dengan modal kecil.
TRADING SAHAM MODAL KECIL
Buat trader pemula, saya selalu menyarankan anda untuk memulai trading dengan modal kecil. Modal ideal untuk pemula adalah Rp1-3 juta. Baca juga: Modal Ideal untuk Trading Saham.
Karena modal Rp1-3 juta tidak terlalu kecil dan tidak terlalu besar. Dengan modal segitu, anda masih bisa menjangkau saham-saham second liner dan saham blue chip, walaupun jumlah lotnya nggak terlalu banyak, sehingga anda tetap bisa melakukan diverisifikasi saham secara sehat.
Kalau modal anda masih di kisaran Rp100-300 ribuan, saran saya sebaiknya menunggu modal anda tercapai sekitar Rp1 jutaan, karena dengan modal yang terlalu kecil, pilihan saham bagus juga tidak terlalu banyak. Memilih saham yang baik juga berguna sebagai sarana untuk meminimalkan risiko.
Meskipun anda punya modal puluhan juta yang menganggur, saya tidak menyarankan untuk memasukkan modal besar buat trading. Hal ini karena anda masih pertama kali belajar saham. Anda belum memiliki banyak pengalaman menghadapi market, anda masih harus membangun psikologis trading yang baik.
Jika anda memaksakan trading dengan modal besar, anda justru akan menghadapi risiko yang besar, karena anda belum siap secara ilmu dan psikologis.
Sedikit bercerita pengalaman trading pribadi saya... Saat pertama kali memulai trading, saya menggunakan modal sekitar Rp1-2 juta. Setelah saya mulai bisa profit selama 2-3 bulan, dan bisa meminimalkan rugi & saham nyangkut, barulah saya menambah modal jadi Rp3-5 jutaan.
Modal yang saya kembangkan saya tambah lagi (deposit) ketika beberapa bulan trading saya sudah bisa profit. Tapi kalau kondisi market lagi jelek, atau ketika saya harus cut loss di saham tertentu, maka saya evaluasi trading dulu dan tidak terburu menambah modal.
Trading dengan modal kecil ternyata memiliki banyak manfaat, yaitu bisa menjaga keseimbangan psikologis untuk pemula. Pada saat saya beli saham dengan modal hanya Rp1 jutaan, ketika saham yang saya beli masih turun, floating loss-nya sangat kecil, hanya Rp20-30 ribuan.
Tapi bayangkan kalau anda masih pemula pakai modal ratusan juta dan ketika saham anda turun, floating loss anda sampai Rp500 ribuan, hal ini tentu bisa mempengaruhi psikologis.
Dan akhirnya bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Tentu saja ini tidak baik. Dalam trading saham, saya punya prinsip seperti ini:
Jangan sampai trading saham mengganggu aktivitas sehari-hari.
Supaya aktivitas trading anda tidak sampai mengganggu psikologis, salah satu hal yang perlu disiapkan adalah MODAL. Gunakan modal kecil jika anda baru pertama belajar saham, dan tambah porsi modal ketika anda sudah merasa siap.
Jangan nekad menggunakan modal besar apabila anda masih baru belajar. Dengan menggunakan modal kecil dan bertahap, anda juga akan lebih siap secara psikologis dan tidak kaget ketika mengelola modal lebih besar.
Ibarat ketika anda masih Sekolah Dasar, tentu anda tidak mungkin langsung mengelola uang jajan yang setara dengan anak SMA atau kuliah. Ketika level anda sudah meningkat, barulah uang jajan anda akan bertambah sesuai dengan porsinya.
Demikian juga dengan trading saham. Ketika baru pertama 'merangkak' dan belajar saham, gunakan dulu modal kecil. Setelah itu, anda bisa menambah modal secara bertahap.
Selain itu, dalam trading saham hendaknya anda selalu mengimbangi dengan ILMU yang benar. Dalam trading, ilmu utama yang dibutuhkan adalah analisis teknikal.
Tanpa memahami, analisa teknikal berapapun modal yang anda gunakan tidak akan bisa membuahkan profit. Oleh karena itu, sekalipun pakai modal kecil, anda harus menggunakan analisa teknikal dengan benar.
Anda bisa pelajari strategi kombinasi analisis teknikal yang simpel untuk trader pemula sampai exper, yang bisa dipraktikkan langsung di market: Analisis Teknikal untuk Profit Maksimal.
Tapi dalam praktikknya, ternyata banyak trader yang malah lebih nyaman trading dengan modal kecil saja. Saya beberapa kali mendapatkan pertanyaan dan curhat dari trader:
"Pak Heze, kenapa kalau saya menambah modal besar, saya malah lebih sering nyangkut? Pas saya pakai modal kecil maksimal cuma Rp5-6 jutaan, saya bisa lebih sering dapat profit"
Itu berarti kemungkinan anda lebih cocok mengelola modal kecil. Karena memang tidak semua orang cocok mengelola modal besar, walaupun sudah pengalaman di market.
Ada banyak faktor. Bisa jadi karena trader memiliki kesibukan lain diluar trading, sehingga sulit untuk mengelola modal trading lebih banyak. Bisa jadi juga trader memang pada dasarnya lebih nyaman mengelola modal kecil.
Dalam hal ini, anda juga harus jeli menganalisa kondisi masing-masing. Kalau anda memang merasa lebih konsisten dapat profit dengan modal kecil, tidak ada salahnya anda sekarang mengelola modal kecil terlebih dahulu.
Jadi trading saham itu nggak melulu bicara soal modal puluhan atau ratusan juta. Trading saham dengan modal kecil bukan berarti buruk. Trading pakai modal sedikit bukan berarti anda tidak bisa untung.
Dalam trading, anda harus selalu sesuaikan kemampuan modal, level trading dan kemampuan psikologis masing-masing.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.