Dividen merupakan bagian keuntungan perusahaan yang diberikan kepada pemegang saham. Biasanya dividen dibagikan pada akhir tahun atau tutup buku laporan keuangan perusahaan. Jadi musim dividen umumnya antara bulan akhir Februari-Mei, yaitu setelah laporan keuangan tahunan perusahaan terbit.
Deadline penyampaian laporan keuangan tahunan perusahaan adalah 31 Maret (untuk laporan keuangan 1 tahun penuh Januari-Desember tahun lalu). Jadi biasanya diantara bulan Februari-Mei, banyak investor yang berburu dividen.
Tapi tahukah anda, banyak juga perusahaan yang membagikan dividen interim. Dividen interim merupakan dividen yang dibagikan SEBELUM TUTUP BUKU LAPORAN TAHUNAN. Anda bisa baca tentang dividen interim disini: Pengertian dan Contoh Dividen Interim.
Jadi kalau musim dividen itu biasanya antara bulan Februari-Mei, musim dividen interim biasanya antara bulan Oktober-Desember. Mendekati akhir tahun tersebut, IHSG biasanya juga mulai naik, sehingga momen dividen interim ini pas untuk anda yang ingin mencari keuntungan dalam bentuk dividen atau sekedar capital gain.
Memang tidak semua perusahaan membagikan dividen interim, namun lumayan banyak juga perusahaan yang rajin bagi dividen interim. Anda bisa baca-baca kembali posnya disini: Saham yang Bagi Dividen 2 Kali Setahun.
Sebagai trader ataupun investor, anda bisa memanfaatkan keuntungan dividen dengan dua cara:
1. Dari dividen langsung
Kalau anda menyimpan saham dan tidak dijual sampai cum date, maka anda akan mendapatkan dividen. Disitulah keuntungan anda. Jadi tidak harus menunggu musim dividen. Tapi antara bulan Oktober-Desember anda juga bisa dapat keuntungan dari dividen interim.
2. Memanfaatkan capital gain
Kita mengenal istilah dividend trap alias jebakan dividen, di mana setelah saham naik saat cum date, tepat di tanggal ex datenya harga saham jatuh, sehingga kalau anda beli saham dekat di harga ex date, anda berisiko terkena potensi dividend trap.
Kita sudah pernah bahas contoh2nya disini: Dividend Trap pada Dividend Interim. Jadi kalau anda pengumuman dividen, anda bisa membeli sahamnya sebelum tanggal cum date atau ketika teknikalnya masih murah.
Kalau saham sudah naik di tanggal cum date karena banyak trader yang beli sahamnya dengan tujuan dapat dividen, anda bisa jual langsung sahamnya di tanggal cum date untuk meminimalkan risiko saham jatuh saat jatuh saat ex date. Baca juga: Arti dan Ilustrasi Pembagian Dividen.
Toh kalau anda jual saham saat cum date, walaupun anda tidak dapat dividen, tapi anda sudah dapat capital gain, yang mungkin capital gain tersebut bisa lebih besar dari dividen yang anda terima.
Sama seperti dividen tahunan, tidak semua perusahaan yang bagi dividen interim adalah perusahaan yang sahamnya menarik.
Banyak perusahaan yang dividen interim-nya relatif kecil, atau mungkin sahamnya nggak likuid, sehingga pembagian dividen interim tidak memberikan banyak pengaruh ke harga saham.
Di satu sisi, kalau dividen interim terlalu kecil, hal ini juga nggak terlalu menguntungkan untuk investor, khususnya buat anda yang modalnya masih relatif sedikit.
Pada pos ini, saya ingin sharing perusahaan-perusahaan bagus yang rajin bagi dividen interim, khususnya mendekati bulan Oktober-Desember. Berikut beberapa perusahaan bagus yang sering membagikan dividen interim:
1. Dividen interim Astra Group
- UNTR
- ASII
- AALI
Perusahaan2 Astra grup yang merupakan market leader di sektor industri yaitu UNTR, ASII dan AALI biasanya rajin bagi dividen interim tiap tahun. Dividen interim Astra grup biasanya dibagikan di bulan Oktober (awal atau pertengahan Oktober).
Dividen per saham interim Astra group relatif besar nominalnya. ASII misalnya yang bagi dividen sekitar Rp27 per saham atau UNTR sekitar Rp170 per saham. Nominal dividennya relatif lebih besar dibandingkan perusahaan2 lain yang bagi dividen interim.
Buat anda yang mencari perusahaan yang akan bagi dividen interim, anda bisa lihat saham-saham Astra group untuk menjadi pertimbangan anda, baik untuk yang ingin dapat dividen di akhir atau sekedar memanfaatkan momen untuk dapat capital gain.
2. Dividen interim saham BBCA
Saham perbankan blue chip yang rajin bagi dividen adalah saham BBCA. BBCA merupakan market leader di sektor perbankan yang likuiditasnya baik. Biasanya cum date dividen BBCA antara awal Desember.
Nilai nominal dividen per sahamnya juga cukup tinggi kisaran Rp98 per saham. Anda yang ingin dapat dividen interim dengan nominal besar, pertimbangkan saham BBCA.
3. Dividen interim consumer goods: SIDO & UNVR
Di sektor consumer goods, bisa perhatikan saham SIDO dan UNVR yang rajin membagikan dividen interim. Kedua perusahaan ini biasanya dividen interimnya (cum date) sekitar bulan November.
Terutama untuk saham SIDO yang dividend yieldnya cukup menarik (Di kisaran 4%), maka SIDO bisa dimanfaatkan untuk meraih profit dividend di akhir tahun. Buat yang ingin investasi di consumer goods dengan tujuan mendapatkan passive income, SIDO bisa menjadi pilihan.
4. Dividen interim INTP
Di sub sektor semen, perusahaan Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) juga membagikan dividen interim secara konsisten, dengan dividen per saham yang lumayan besar di kisaran Rp225 per saham. Biasanya cum date dividend INTP di kisaran bulan awal - pertengahan Desember.
5. Dividen interim ITMG
Dari sektor tambang batu bara, perusahaan Indo Tambangraya Megah (ITMG) adalah perusahaan yang rutin membagikan dividen interim. Nominal dividennya di kisaran Rp307 per saham. Biasanya dividen interim ITMG cum date-nya sekitar bulan November.
Itulah beberapa saham yang bisa anda pertimbangkan, buat anda yang ingin dapat keuntungan lebih MAKSIMAL dari dividend interim, khususnya buat para dividend seeker. Saham-saham diatas, selain kinerja fundamentalnya bagus, nilai dividen yang dibagikan juga relatif besar.
Sehingga potensi saham tersebut naik menjelang cum date dividen lebih besar dibandingkan saham-saham yang dividen interimnya kecil / rendah, atau perusahaan2 yang fundamentalnya biasa-biasa saja.
Oke... Jadi menjelang Oktober-Desember bisa mulai anda manfaatkan untuk hunting dividen interim. Carilah informasi-informasi kapan perusahaan akan bagi dividen, terutama informasi cum date dan ex datenya.
Namun buat trader saham, anda juga harus selalu cek analisa teknikalnya, apakah saham yang anda incar sudah mendukung untuk dibeli atau belum. Anda bisa tunggu sahamnya murah atau curi start sebelum cum date.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.