Buat trader saham pemula yang baru pertama kali membuka rekening efek, anda pasti mulai bersemangat untuk memulai trading dan menghasilkan keuntungan di pasar saham. Para trader pemula yang ingin memulai trading, sebaiknya anda baca pos ini terlebih dahulu.
Karena walaupun pasar saham adalah tempat / instrumen untuk menghasilkan profit besar. Tapi di pasar saham juga ada risikonya. Mindset yang salah akan menjerumuskan trader pemula dalam kerugian besar.
Justru kalau anda masih pemula, anda harus memulai dengan langkah dan mindset trading yang benar agar tidak terjerumus dalam kerugian besar. Ingat, langkah awal yang benar akan sangat menentukan karir trading anda selanjutnya.
Jadi buat para trader pemula, anda disarankan untuk membaca pos ini. Ada beberapa fakta tentang mindset trading saham yang sering keliru, dan cara-cara membangun mindset trading yang benar untuk pemula. Berikut 7 hal yang harus trader saham pemula pahami sebelum terjun ke pasar saham:
1. Pasar saham bukan cara cepat untuk menjadi kaya
Banyak pemula yang bersemangat untuk dapat profit di saham, karena banyaknya kisah-kisah sukses meraih untung besar di saham. Pasar saham memang merupakan salah satu instrumen untuk mencetak profit dan mengembangkan modal.
Tetapi pasar saham bukanlah cara cepat untuk menjadi kaya. Dalam trading saham, ilmu pengetahuan adalah hal utama yang harus anda miliki. Kalau anda ingin trading, anda harus paham analisa teknikal, screening saham.
Kalau anda ingin investasi, anda harus paham cara menerapkan analisa fundamental. Trading plan & manajemen modal juga merupakan faktor penting agar anda bisa mencetak profit. Profit adalah hasil akhir.
Sebelum mencapai hasil akhir, harus anda proses (berupa ilmu pengetahuan dan praktik). Kalau anda tidak memiliki itu semua, jangan berharap bisa profit di market.
Sebagai referensi tambahan, anda bisa perdalam strategi-strategi mendalami full praktik analisis teknikal untuk trading dan analisa fundamental disini:
2. Grup premium tidak menjamin anda profit konsisten
Saat ini cukup marak para trader pemula yang mencoba join di grup-grup premium saham, bahkan rela membayar lebih mahal daripada modal yang digunakan untuk trading. Trader berharap bisa dapat saham-saham yang bisa langsung ditradingkan tanpa perlu menganalisa.
Para trader yang ingin dapat saham-saham rekomendasi dari grup premium karena trader ingin cepat untung, tanpa harus menganalisa sendiri. Grup premium saham tidak bisa menjami anda untuk meraih profit konsisten.
Kunci utama meraih profit adalah meningkatkan skill untuk bisa trading mandiri, dan tidak bergantung pada orang lain. Kalaupun anda ingin mencari grup-grup atau rekomendasi saham berbayar, anda harus selalu pastikan bahwa anda memang sudah memiliki bekal ilmu pengetahuan, yaitu analisa teknikal dan fundamental itu tadi.
Jadi anda tidak hanya trading karena mengikuti apa kata trader lain. Anda harus punya pondasi trading sendiri, yang mengarahkan anda untuk trading dengan cara yang paling nyaman buat diri anda sendiri.
Disitulah anda bisa meraih profit yang lebih konsisten, karena anda memahami sendiri seni-seni trading di market, cara2 memilih saham, menghindari saham2 yang berisiko.
3. Memulai dengan modal kecil
Meskipun anda punya modal besar, saran saya buat pemula selalu mulai trading pakai modal kecil, yaitu di kisaran Rp1-3 juta. Karena anda masih baru belajar saham, sebaiknya mulai secara bertahap.
Mengelola modal besar dengan pengetahuan minim risikonya juga besar. Kalau anda sudah mulai bisa profit, barulah anda bisa pertimbangkan menambah modal sesuai kemampuan.
4. Pasar saham ada risikonya
Di pasar saham anda akan menghadapi risiko. Anda bisa baca disini: 7 Risiko Investasi Saham yang Perlu Anda Pahami. Dengan memahami risiko-risiko saham, anda juga bisa belajar mengindari risiko2 tersebut, sehingga meminimalkan kerugian.
Jangan hanya melihat pasar saham dari segi positifnya saja (profit besar). Kenali risiko di market sebelum anda memutuskan untuk beli saham. Ibarat anda ingin berkendara di jalan raya, pasti anda sudah memahami risikonya terlebih dahulu.
Misalnya, kalau nggak pakai helm kena tilang. Kalau nggak mematuhi aturan lalu lintas, kena tilang. Nah karena anda paham risiko2 tersebut, anda bisa mencegahnya. Demikian pula dengan pasar saham.
5. Memasang target realistis
Trader pemula biasanya sangat bersemangat ketika akun rekening efek sudah jadi dan bisa mulai trading. Pemula ingin segera dapat untung besar, ingin cepat profit di market.
Namun anda harus memasang target realistis. Untuk pemula, fokuslah untuk belajar saham dan meminimalkan kerugian. Tidak perlu terlalu fokus pada besarnya profit. Kalau pengalaman trading anda sudah bertambah, profit pasti akan mengikuti.
6. Hindari overtrading, perhatikan psikologis
Trading saham tidak harus dilakukan setiap hari. Terlalu banyak trading, terlalu banyak saham di portofolio justru akan membuat anda menjadi overtrading, yang pada akhirnya menurunkan kualitas trading.
Dalam trading, selalu perhatikan psikologis. Kalau anda merasa frekuensi trading sudah terlalu banyak, sebaiknya istirahat dulu. Dalam trading kualitas lebih penting daripada kuantitas trading. Khususnya buat pemula yang masih bersemangat trading, cegah potensi overtrading. Baca juga: Cara Mengatasi Overtrading.
7. Perlu evaluasi trading
Setiap beberapa bulan, lakukan evaluasi trading. Kalau anda rugi, lihat apa yang menjadi penyebab rugi: Apakah karena anda kurang menganalisa? Belum paham cara trading / screening saham?
Dan kalau anda untung, pelajari juga apa yang menyebabkan anda profit. Anda bisa menyimpan analisa-analisa yang anda gunakan sebelumnya, untuk anda gunakan pada trading2 selanjutnya.
Kalau anda menemukan sistem trading dan analisa teknikal yang cocok dan bisa membuat anda meraih profit, sebaiknya anda gunakan sistem trading secara konsisten, sehingga anda tidak perlu gonta-ganti sistem trading.
Itulah beberapa poin penting yang harus trader saham pemula resapi sebelum terjun ke dunia saham. Pelajari poin2 penting ini supaya anda bisa melangkah ke arah trading yang benar.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.