Dalam trading saham, manajemen adalah salah satu bagian yang tidak bisa dipisahkan dengan analisis saham. Sebagus apapun analisa saham yang anda lakukan, kalau anda tidak bisa menerapkan manajemen modal, maka modal anda bisa tergerus. Salah satu penyebab kerugian trader di market adalah karena kurangnya manajemen modal.
Banyak trader yang ingin trading dengan modal besar karena trader punya mindset: Semakin besar modal, profitnya juga semakin besar. Saya pernah ditanya oleh trader pemula yang meminta saran untuk memulai trading:
"Saya pingin mulai trading modal Rp200 juta. Kalau profit 1% saja saya sudah profit 2 juta, bisa untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari."
Memang benar, semakin besar modal yang anda gunakan, profit anda juga semakin banyak. Tapi pernahkah anda berpikir sebaliknya?
Kalau modal yang anda gunakan semakin besar, maka ketika harga saham turun floating loss-nya juga semakin banyak. Kalau anda pakai modal Rp2 juta saham anda turun 1%, floating loss anda sekitar Rp20.000.
Tapi kalau anda pakai modal Rp200 juta dan saham anda turun 1%, floating loss anda sebesar Rp2 juta. Siapkah anda kalau saham yang anda beli turun, dan anda harus menghadapi floating loss besar?
Masalahnya, banyak trader yang hanya terpikir profitnya saja, tanpa melihat kemungkinan risiko yang akan dihadapi. Hal ini membuat trader akhirnya nekad beli saham dengan modal besar, yang pada akhirnya menjadi bumerang bagi trader itu sendiri.
Mengelola modal trading yang besar, bukan perkara mudah. Dibutuhkan pengalaman trading yang mumpuni, memulai bertahap, pengetahuan trading, mindset dan psikologis trading yang baik.
Ibarat jabatan di sebuah perusahaan. Anda mungkin melihat jabatan manajer bayarannya sebesar Rp30 juta. Anda berpikir: "Wah enak ya jadi manajer perusahaan dapat bayaran Rp30 juta per bulan. Saya karyawan hanya dapat Rp6-7 juta per bulan".
Tapi dengan bayaran manajer yang besar, tanggung jawab dan tekanan pekerjaannya juga jauh lebih besar. Seorang karyawan jika ditempatkan di posisi manajer tersebut, belum tentu bisa mengelola tanggung jawab manajer tersebut.
Kalau karyawan yang belum berpengalaman, belum siap secara mental untuk mengisi posisi manajer, kemudian dipaksa untuk mengambil posisi manajer tersebut, risikonya justru akan semakin besar.
Analogi ini sama juga dengan manajemen modal dalam trading saham. Semakin besar modal trading yang anda kelola, maka semakin besar juga tanggung jawab anda terhadap modal yang anda pakai.
Semakin besar modal, ketika saham naik profit anda semakin banyak. Tapi kalau saham anda turun, floating loss anda juga berbanding lurus. Kalau anda tidak siap mengelola modal besar, yang ada justru anda akan menghadapi risiko-risiko kerugian yang besar.
Jadi saran saya untuk trader saham, sebaiknya anda tidak perlu minder mengelola modal kecil. Kalau anda paham cara mengelola modal kecil, lama-lama profit anda pasti akan berkembang dan anda akan lebih siap mengelola dengan modal yang lebih besar.
Dengan modal kecil, profit anda secara nominal memang akan lebih kecil. Tetapi tujuan pertama trader pemula adalah untuk BELAJAR, bukan mencari profit sebesar mungkin.
Belajar meminimalkan risiko. Belajar mengelola saham. Belajar analisis trading atau investasi. Belajar manajemen modal. Dengan modal kecil, psikologis anda akan lebih tenang, sehingga anda bisa mengambil keputusan trading yang lebih baik.
Anda juga lebih nyaman untuk belajar saham, karena tidak dikejar oleh trader harus dapat profit, harus "menyelamatkan" modal jika terjadi floating loss.
Buat pemula, justru saya selalu menyarankan anda menggunakan modal kecil terlebih dahulu. Kita sudah pernah bahas tentang modal ideal trading saham untuk pemula disini: Modal Ideal Trading Saham.
Karena memaksakan trading dengan modal besar tanpa didukung oleh kesiapan psikologis, pengalaman, pengetahuan trading justru akan menambah risiko trading.
Modal besar bukanlah jaminan anda pasti dapat profit. Yang bisa membuat anda profit adalah proses dan pembelajaran secara bertahap, bukan hanya soal besar kecilnya modal. Dalam manajemen modal, ingatlah prinsip penting berikut ini:
Langkah-langkah besar dimulai dari hal-hal kecil.
Kelola modal Rp1 juta, supaya bisa berkembang menjadi Rp5 juta. Kelola modal Rp5 juta supaya berkembang menjadi Rp25 juta. Kelola modal Rp25 juta supaya berkembang menjadi Rp50 juta. Dan seterusnya.
Semua selalu dimulai dari langkah-langkah kecil, memulai bertahap, memulai dari modal kecil, belajar, menganalisa mandiri. Dari hal-hal kecil inilah anda bisa mengembangkan modal dan skill trading anda.
Buat para trader saham, direkomendasi juga untuk membaca dan mempraktikkan strategi2 analisa saham, manajemen modal, trading plan untuk memilih saham-saham bagus secara mandiri disini: Tiga Ebook Rekomendasi untuk Praktik Trading.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.