Dalam trading dan investasi saham, istilah SCREENING SAHAM pasti sudah tidak asing di telinga anda. Banyak anjuran kepada trader, bahwa trader harus selalu melakukan screening saham sebelum trading. Tapi tahukah anda apa itu screening saham? Dan bagaimana cara menjalankan screening saham?
Screening berasal dari Bahasa Inggris yang artinya kurang lebih adalah MENYARING. Jadi, screening saham merupakan proses menyaring, memilah dan menyeleksi saham-saham yang bagus untuk ditradingkan.
Bayangkan jumlah saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) itu sangat banyak. Anda tentu tidak mungkin mentradingkan semua saham. Jangankan mentradingkan semua. Menganalisa, mengamati chart semua saham di Bursa Efek satu per satu pasti akan sangat memakan waktu.
Apalagi buat anda yang tidak punya banyak waktu memantau market (khususnya para trader part time yang punya banyak kesibukan), menganalisa terlalu saham justru akan membuat anda bingung menentukan saham yang mau dibeli.
Itulah gunanya SCREENING SAHAM. Tujuan akhir dari screening saham adalah supaya anda memiliki STOCK PICK. Stock pick merupakan daftar saham-saham pilihan anda yang sudah anda screening.
Stock pick berisi saham-saham yang BAGUS dan LAYAK untuk trading, di mana saham-saham tersebut adalah saham-saham yang memang cocok dan sesuai dengan karakter trading.
Stock pick jumlahnya tidak terlalu banyak, biasanya sekitar 5-20 saham, karena anda sudah melakukan screening sebelumnya, untuk memilah saham yang bagus dan saham-saham yang jelek, sehingga dalam trading dan analisa saham, anda bisa lebih fokus untuk menganalisa saham-saham yang ada di stock pick.
Sebagai referensi tambahan, anda bisa pelajari juga cara-cara simpel & efektif screening saham untuk trader disini: Panduan Simpel & Efektif Screening Saham Bagus.
Pada umumnya, ada dua cara melakukan screening saham:
1. Screening saham manual
Screening saham manual dilakukan dengan cara menganalisa dan memilih saham tanpa menggunakan aplikasi khusus. Jadi anda melakukan analisa dan screening dari software online menggunakan trading plan yang anda gunakan, bisa dengan menggunakan kombinasi analisa indikator seperti MA, chart pattern, price action dan lain-lain.
Screening saham manual, berarti anda memilih saham satu per satu untuk dianalisa saham-saham apa saja yang paling potensi dan bagus untuk ditradingkan besok. Dari saham-saham yang sudah anda analisa, anda bisa masukkan di stock pick.
Kelebihan screening saham manual adalah anda bisa melihat dan menganalisa saham-saham lebih intensif, sehingga anda bisa mengetahui lebih luas saham-saham yang layak dan saham2 yang sebaiknya dibuang dari stock pick.
Tapi kekurangannya, screening saham manual tentu saja membutuhkan waktu lebih lama, dan anda harus memilah sekian banyak saham yang ada di Bursa Efek. Jadi agar screening saham manual anda lebih efisien dan praktis, anda bisa terapkan cara screening saham:
a. Saham-saham LQ45
Saham LQ45 adalah daftar 45 saham paling likuid di market. Kalau anda bingung mau memulai screening darimana, anda bisa pertimbangkan untuk memilih saham-saham LQ45 sebagai tahapan screening saham-saham awal.
b. Saham-saham indeks tertentu lainnya
Anda bisa memilih saham-saham di indeks tertentu, misalnya indeks Kompas 100. Atau indeks JII untuk anda yang ingin fokus screening saham-saham Syariah. Cara ini akan menghemat waktu screening manual anda, karena anda tidak harus memilih semua saham di Bursa Efek.
c. Saham-saham yang sudah sering anda tradingkan atau yang anda pahami
Saham-saham yang anda pahami pola pergerakannya, saham2 yang sudah sering anda tradingkan, bisa dipertimbangkan untuk masuk di dalam screening saham anda. Saham yang sudah anda pahami pattern-nya, akan lebih mudah untuk dianalisa, sehingga meminimalkan risiko trading.
d. Saham yang menarik perhatian anda
Atau kalau saat jam trading anda menemukan saham yang menarik perhatian anda, anda bisa masukkan di dalam screening untuk anda analisa lebih lanjut pola-pola pergerakannya.
Pelajari juga cara screening saham bagus disini: Cara Screening Saham untuk Trader Pemula - Expert.
2. Screening saham dengan aplikasi / software khusus
Screening saham juga bisa dilakukan menggunakan aplikasi atau software khusus untuk screening. Misalnya software Investing, Yahoo Finance atau software bawaan sekuritas yang memberikan fasilitas fitur screening saham.
Dengan aplikasi khusus, anda bisa melihat langsung screening saham yang sinyalnya bagus untuk dibeli, dan saham-saham yang memberikan sinyal jual. Contoh tampilan screening saham dengan aplikasi seperti berikut ini:
Screening Saham |
Anda bisa lihat, dengan menggunakan aplikasi screening, semua saham bisa dilihat sinyal beli dan sinyal jual berdasarkan indikator yang sudah kita setting. Diatas adalah contoh screening dengan aplikasi Investing. Baca juga: 2 Aplikasi untuk Screening Saham.
Tapi kelemahan screening saham dengan aplikasi, anda tidak bisa melihat secara langsung detail pattern, analisa teknikal yang terbentuk di grafik saham tersebut. Jadi untuk mengatasi kelemahan tersebut, ada baiknya buat yang menggunakan aplikasi screening saham, anda harus melakukan kombinasi SCREENING MANUAL dengan APLIKASI.
Jika aplikasi screening saham memberikan sinyal buy untuk saham-saham tertentu, maka anda harus cross check lagi dengan analisa screening saham manual, yaitu analisa teknikal.
Kunci penting dalam screening saham adalah, anda harus memasukkan saham-saham yang bagus dan anda pahami pola pergerakannya. Karena tujuan screening adalah supaya anda bisa fokus memilih saham-saham yang bagus buat trading, dan meminimalkan kesalahan membeli saham-saham yang jelek.
Saya saya, jangan pernah skip screening saham secara manual. Meskipun anda menggunakan aplikasi khusus buat screening, anda juga harus selalu melakukan cross check dengan analisa teknikal, dan sesekali anda harus sempatkan untuk melihat saham-saham yang chartnya bagus, untuk dimasukkan dalam stock pick pribadi.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.