Dalam dunia saham, anda pasti tidak asing dengan istilah saham biasa dan saham preferen. Saham yang anda tradingkan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Saham-saham yang anda beli melalui mekanisme perdagangan di software online trading adalah jenis saham biasa. Lalu, apa itu saham preferen?
Pada pos ini kita akan membahas tentang saham preferen. Walaupun di pasar saham anda tidak memperdagangkan saham preferen, ada baiknya anda memahami juga istilah saham preferen dan perbedaannya dengan saham biasa.
PENGERTIAN SAHAM PREFEREN
Saham preferen adalah saham dengan hak istimewa, sehingga pemilik saham preferen akan mendapatkan hak istimewa tertentu dalam memperoleh keuntungan.
Saham preferen tidak akan bisa anda beli di pasar saham, atau melalui software online trading, karena saham preferen diberikan langsung oleh perusahaan hanya kepada investor-investor tertentu yang dipilih.
SAHAM BIASA VS SAHAM PREFEREN
Saham biasa memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Hak klaim terakhir jika perusahaan terkena likuidasi
- Hak suara proporsional dalam RUPS
- Jika perusahaan memperoleh laba dan disetujui dalam RUPS, pemegang saham biasa akan memperoleh dividen
- Capital gain lebih tinggi dibandingkan saham preferen
Saham preferen memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Mendapatkan dividen dalam jumlah tetap
- Hak klaim lebih dahulu daripada pemegang saham biasa
- Umumnya tidak memiliki hak suara dalam RUPS
- Saham preferen bisa dikonversi menjadi saham biasa
KELEBIHAN SAHAM PREFEREN
Perbedaan utama saham biasa dengan saham preferen bisa anda lihat pada poin-poin diatas. Saham preferen memiliki kelebihan-kelebihan atau kita sebut sebagai HAK ISTIMEWA dibandingkan saham biasa karena:
1. Pemegang saham preferen akan mendapatkan dividen dalam jumlah tetap. Baik perusahaan sedang rugi, untung, laba bersih turun, pemegang dividen interim akan tetap mendapatkan dividen dengan nominal tetap. Hal ini berbeda dengan pemegang saham biasa yang nominal dividennya berubah-ubah sesuai dengan kinerja perusahaan.
2. Dividen saham preferen biasanya juga lebih besar dibandingkan pemegang saham biasa.
3. Jika perusahaan terkena likuidasi, pemegang saham preferen akan mendapatkan hak atau pembagian keuntungan lebih dahulu dibandingkan pemegang saham biasa.
4. Saham preferen juga bisa dikonversi menjadi saham biasa.
Akan tetapi, pemegang saham preferen tidak memiliki hak suara dalam RUPS seperti pada pemegang saham biasa. Hak suara pemegang saham biasa dalam RUPS lebih kuat.
CONTOH SAHAM PREFEREN
Beberapa contoh perusahaan yang pernah menerbitkan saham preferen seperti PT Mas Murni Indonesia Tbk (MAMI) dan PT Hanson Internasional Tbk (MYRX). Di Bursa Efek, saham preferen biasanya memiliki tambahan kode "P" dibelakang kode saham. Misalnya: MYRX-P atau MAMI-P.
JENIS-JENIS SAHAM PREFEREN
Ada beberapa jenis saham preferen yang perlu anda pahami yaitu sebagai berikut:
1. Cummulative preferred share
Jenis saham preferen dengan jadwal yang singkat, namun teratur. Dividen jenis ini biasanya perusahaan membagikan dividen setiap 3 bulan sekali. Apabila perusahaan tidak melakukan pembayarn dividen dalam 3 bulan, maka perusahaan harus membayarkannya pada 3 bulan berikutnya.
2. Convertibel Preferred Share
Jenis saham preferen yang bisa diubah menjadi saham biasanya, sehingga investor memiliki preferensi untuk memiliki saham biasa jika sewaktu-waktu diinginkan (misalnya investor juga ingin mendapatkan hak RUPS maka investor bisa konversi sahamnya menjadi saham biasa).
3. Callable preferred share / reedemable preferred stock
Memungkinkan perusahaan untuk menarik saham preferen pada harga dan tanggal tertentu. Harga penebusan bisa lebih tinggi atau sama dengan harga penerbitan saham preferren. Sebagai pemilik saham preferen, jika harga penebusan lebih tinggi anda akan mendapatkan keuntungan.
4. Adjustable rate preferred share
Jenis saham preferen yang membayar dividen bervariasi yang dikaitkan dengan ukuran kinerja tertentu, misalnya yield Surat Perbendaraan Negara (SPN) dan lain-lain.
5. Participating preferred share
Jenis saham preferen di mana pemilik saham ini akan didahulukan dalam mendapatkan dividen. Demikian pula ketika perusahaan terkena likuidasi, maka pemegang saham preferen akan mendapatkan pemegang saam preferen akan mendapatkan keuntungan terlebih dahulu. Dapat dikatakan pemiliki participating preferred share adalah investor yang risikonya paling rendah.
MENGHITUNG DIVIDEN DAN VALUASI SAHAM PREFEREN
Menilai harga wajar saham tidak hanya dilakukan untuk saham biasa, tetapi juga bisa diterapkan pada saham preferen. Penilaian terhadap preferred stock dapat dilakukan dengan metode perpetuity, dengan metode valuasi dividen. Rumusnya sebagai berikut:
 |
| Rumus saham preferen |
Annual dividend adalah dividend tahunan yang dibayarkan oleh perusahaan. Sedangkan required rate of return adalah return / imbal hasil yang diharapkan oleh investor. Required of return memiliki tingkat subjektifitas dalam penentuannya, karena keinginan imbal hasil yang diharapkan investor pada akan berbeda-beda.
Contoh Soal Menghitung Saham Preferen
Misalnya perusahaan A membagikan dividen sebesar kuartalan sebesar Rp20, dan dividen per tahun sebesar Rp80. Sedangkan required rate of return yang diharapkan diperoleh investor adalah sebesar 8%. Maka harga yang dianggap wajar oleh investor adalah:
Vps = Rp80 / 8% = Rp1.000.
Harga diatas artinya adalah jika investor ingin memiliki saham preferen perusahaan A yang membagikan dividen tetap setiap kuartal sebesar Rp20 per saham dengan imbal hasil 8% per tahun, maka investor harus membeli saham A dengan harga Rp1.000.
Itulah hal-hal yang perlu anda pahami tentang saham preferen. Dalam praktikknya, memang kita tidak akan mentransaksikan saham preferen, karena seperti yang kita bahas di awal bahwa saham preferen hanya diberikan secara khusus pada pemegang saham tertentu.
Setiap saham yang kita perdagangkan di bursa efek melalui software online trading adalah perdagangan saham biasa. Namun di pos ini ada baiknya anda menambah pengetahuan juga mengenai saham preferen.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.