Saham dengan fundamental bagus, didukung teknikal yang bagus memang tidak pernah bohong. Saham-saham seperti ini memiliki potensi naik dalam jangka menengah - panjang, sehingga bisa dijadikan sebagai sarana trading jangka menengah hingga investasi jangka panjang.
Saham dengan fundamental bagus, ketika harganya turun akan dikoleksi, sehingga harganya dalam jangka menengah - panjang harga sahamnya akan kembali lagi. Pelajari juga analisa laporan keuangan dan analisa fundamental saham disini: Ebook Analisis Fundamental Saham Pemula - Expert.
Namun, bagaimana cara analisa saham fundamental bagus? Apa saja poin-poin penting yang harus diperhatikan investor untuk melihat apakah suatu perusahaan dapat dikatakan sebagai saham dengan fundamental bagus? Ada beberapa analisa yang bisa dijadikan acuan untuk menganalisa saham fundamental bagus:
1. Bisa mencetak profit secara konsisten
Langkah awal untuk menganalisa saham berfundamental bagus, adalah pilih perusahaan yang bisa mencetak net profit secara konsisten (3-5 tahun terakhir).
Hindari perusahaan yang selalu mencetak kerugian, karena pada umumnya investor saham akan lebih bertahan pada perusahaan-perusahaan yang bisa mencetak laba, karena dengan mencetak laba bersih, perusahaan dapat going concern, memaksimalkan kepentingan investor salah satunya dengan membagikan dividen.
2. Memiliki bisnis yang jelas
Selain kemampuan mencetak profit konsisten, perusahaan harus memiliki bisnis yang jelas. Perhatikan bisnis perusahaan apakah:
- Produk perusahaan banyak digunakan masyarakat umum?
- Bisnisnya sedang bagus atau lagi lesu?
- Diversifikasi bisnisnya menguntungkan atau tidak?
Kalau perusahaan memiliki banyak diversifikasi bisnis, anda harus perhatikan apakah diversifikasi bisnis-nya memberikan keuntungan, atau malah sebaliknya.
Sebagai contoh, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) saat masih fokus menjalankan bisnis sebagai distributor gas, PGAS dapat mencetak pertumbuhan net profit yang bagus. Namun setelah PGAS diversifikasi ke produksi gas, diversifikasi bisnis PGAS justru membebani net profit perusahaan.
Namun saat ini PGAS akan kembali fokus ke usaha distribusi gas, sehingga diharapkan akan mencetak keuntungan lagi. Hal-hal inilah yang harus menjadi fokus investor. Ketika anda ingin investasi, anda harus perhatikan diversifikasi produk dan kekuatan kekuatan produk perusahaan di pasar.
3. Economic moat
Economic moat kurang lebih dapat diartikan sebagai keunggulan kompetitif yang sulit ditiru oleh perusahaan lain. Perusahaan yang memiliki kinerja keuangan solid, didukung economic moat bisa dipertimbangkan untuk investasi jangka panjang.
Perusahaan yang menjadi market leader di industri / sektor tersebut juga patut diperhatikan oleh investor, karena pada umumnya market leader memiliki keunggulan kompetitif dan pasar yang lebih kuat dibandingkan perusahaan-perusahaan lain di sektor-nya.
4. Memiliki prospek yang bagus
Sektor perusahaan yang sedang lesu, belum tentu sahamnya tidak layak untuk disimpan. Hal ini karena seringkali terjadi rotasi sektor. Ketika ekonomi sedang jelek, banyak saham yang jatuh, daya beli turun, pendapatan perusahaan turun.
Namun jika perusahaan memiliki keunggulan kompetitif, laporan keuangan yang sehat, pada saat ekonomi mulai pulih, saham-saham yang sudah turun banyak akan kembali dikoleksi oleh investor, sehingga harganya naik.
Melihat perusahaan dengan prospek bagus, juga harus memperhatikan TATA KELOLA-nya. Tata kelola bisa anda analisa dari track record pengelola perusahaan (direksi dan komisaris), perhatikan juga apakah perusahaan tersebut sering terkena masalah hukum, terlambat menyampaikan keterbukaan informasi atau tidak.
Tata kelola perusahaan yang buruk sangat mempengaruhi prospek perusahaan dalam jangka panjang. Oleh karena itu, anda perlu menganalisa tata kelola perusahaan sebelum berinvestasi.
5. Tambahan: Dividen konsisten dan valuasi
Kemampuan perusahaan membagikan dividen secara konsisten, dengan nilai dividen yang relatif lebih besar dibandingkan perusahaan di sektor sejenis bisa menjadi pertimbangan investor. Investor yang ingin menyimpan saham agak lama dalam jangka panjang, dividen besar bisa menjadi passive income.
Namun dividen bukan ukuran utama untuk menganalisa saham berfundamental bagus, karena untuk tipe growth investing, investor mungkin tidak terlalu memperhatikan dividen.
Valuasi saham yang sudah mulai murah (bisa lihat dari PER atau PBV), didukung fundamental yang bagus, juga bisa menjadi pertimbangan anda untuk berinvestasi di saham tersebut.
Itulah poin-poin penting minimal yang harus anda
STUDI KASUS ANALISA SAHAM FUNDAMENTAL BAGUS
Kalau anda sering membaca ulasan-ulasan di web Saham Gain ini, penulis lebih sering sharing tentang trading saham. Tetapi selain trading saham, penulis juga memisahkan akun untuk investasi. Jadi penulis diversifikasi antara trading dan investasi di beberapa saham yang penulis fundamentalnya bagus.
Salah satu saham yang sempat penulis hold dalam waktu agak lama (hampir 1 tahun) adalah saham PT Astra International Tbk (ASII). Penulis membeli saham ASII dengan metode averaging pada harga rata-rata 5.600 per saham:
Pada harga 5.600, penulis menganggap saham ASII sudah mulai murah, baik secara valuasi maupun analisis tren jangka panjangnya, didukung fundamental yang bagus. Dan sampai saat pos ini ditulis, harga saham ASII sudah berada di 6.575:
Ada beberapa analisa fundamental yang penulis terapkan, yang membuat penulis memutuskan untuk memilih saham ASII:
1. Bisnis yang jelas, diversifikasi bisnis menguntungkan
ASII memiliki bisnis otomotif, yang menguasai pangsa pasar terbesar di Indonesia. Komponen-komponen otomotif juga diperoleh langsung dari anak usahanya AUTO. Selain itu, diversifikasi bisnisnya bukan hanya banyak, tetapi menguntungkan.
Beberapa diversifikasi bisnis ASII yaitu bisnis CPO yang dijalankan melalui anak usahanya, PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), kemudian ada alat berat biasanya untuk alat-alat pertambangan melalui PT United Tractors Tbk (UNTR).
Beberapa anak usaha ASII ini juga merupakan market leader di sektor-nya yang konsisten menghasilkan profit dan membagikan dividen, walaupun AALI bisnisnya juga terpengaruh dengan siklus (karena sifatnya komoditas).
2. Bisa mencetak profit
Selama 3-5 tahun terakhir, walaupun terdapat tekanan-tekanan ekonomi, daya beli lesu, namun bisnis ASII secara laporan keuangan tetap bisa membukukan net profit (walaupun di tahun-tahun tertentu juga turun).
3. Rutin membagikan dividen
Tidak banyak perusahaan seperti ASII yang bisa membagikan dividen secara rutin dengan dividen per saham yang cukup besar. Berhubung penulis hold saham ASII (tidak untuk day trade), maka dividen memberikan kenyamanan dalam investasi.
4. Harga saham murah secara valuasi dan tren
Secara valuasi maupun analisa tren (dengan PER di kisaran 9-10 kali masih cukup wajar), di kisaran 5.400-5.700, saya beranggapan saham ASII sudah cukup murah. Karena secara tren historis-nya, ASII memiliki resisten-resisten kuat di area 7.200, 8.100.
Memang penulis agak terlambat masuk di saham ini, karena ASII sempat menyentuh support 5.000 dan bahkan sempat dibawah 5.000 juga. Namun dengan valuasi dan tren, ASII masih cukup bagus saat itu.
5. Prospek yang bagus
ASII termasuk sektor bisnis yang terpukul akibat pandemi, dan penurunan daya beli. Namun seperti bisnis-bisnis lainnya, sektor bisnis biasanya ada siklus-nya. Ketika sahamnya sudah turun di bottom, dan produk-nya unggul, maka cepat atau lama harga sahamnya akan diincar lagi oleh para investor.
Sehingga saham-saham dengan fundamental bagus, produk atau jasa yang jelas, market leader adalah saham-saham yang layak dijadikan sebagai sarana investasi.
Itulah beberapa tips cara analisa saham fundamental bagus. Kalau nanti anda menemukan saham yang kinerjanya bagus tetapi sahamnya turun banyak, siapkan kas anda.
Karena disitulah anda bisa mendapatkan peluang emas untuk meraih profit di pasar saham. Ingat, pasar saham bisa menjadi tempat yang bagus untuk mencetak profit asalkan anda memilih saham-saham yang benar.
Catatan: Pos ini BUKAN BERISI AJAKAN ATAU REKOMENDASI membeli saham. Pos ini sebagai bahan edukasi dan sharing analisa. Segala keputusan beli jual saham, sepenuhnya berada di tangan trader / investor. Penulis sewaktu-waktu bisa melepas (menjual) ataupun menambah porsi saham ASII tanpa pemberitahuan.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.