Beberapa waktu lalu ada trader saham bertanya ke saya: Bung Heze, bagaimana cara saya menemukan mentor saham yang cocok buat saya? Sekarang bayar mentor saham juga mahal, sedangkan modal saya masih pas-pasan. Pertanyaan yang cukup menarik, karena banyak trader pemula yang benar-benar awam, sedang mencari mentor belajar saham.
Pertanyaannya: Perlukah trader saham memiliki mentor khusus? Jawabannya tentu akan bervariasi. Ada trader saham yang menganggap bahwa mentor trading saham itu perlu banget.
Salah satu teman trader lama saya pernah berkata: "Buat pemula, mentor saham itu perlu. Kalau ada mentor kita akan diarahkan untuk trading ke arah lebih baik. Kalau nggak ada mentor, biasanya cara trading kita akan kacau, apalagi kalau belum ngerti saham".
Tetapi sebagian trader mungkin beranggapan bahwa mentor khusus itu bukan hal utama yang penting di dalam trading. Pengalaman saya sendiri, saya tidak pernah pakai mentor khusus saat belajar saham.
Pertama kali belajar saham (saat masih awam), saya banyak belajar dari broker saya. Tetapi saya tetap mengembangkan analisa-analisa dan belajar secara OTODIDAK. Baca juga: Langkah-langkah Belajar Saham Otodidak.
Setiap orang yang baru belajar saham, pasti membutuhkan panduan dan sumber belajar saham yang bisa menjadi pedoman anda. Karena sebagai trader / investor awam, anda tidak mungkin melangkah sendiri tanpa arah.
Demikian juga dengan saya. Saya banyak belajar dari broker saya, sering membaca rekomendasi saham di media masa (dari sekuritas), dan memperdalam ilmu-ilmu teknikal dari buku.
Namun anda tidak harus memiliki mentor khusus. Karena mentor trading saham terbaik itu adalah ANDA SENDIRI. Ya, anda sendiri. Anda yang harus belajar otodidak, mengembangkan analisa-analisa anda sendiri.
Karena anda sendiri lah yang paling paham apa yang anda butuhkan. Orang lain bisa memberikan anda saran, arahan, panduan trading, edukasi-edukasi saham. Tetapi semua akan kembali kepada diri anda.
Apakah anda cocok dengan sistem trading orang lain? Apakah anda cocok dengan saran orang lain? Kenyataannya, hampir tidak mungkin anda akan cocok 100% dengan sistem trading orang lain.
Kalau tidak cocok dengan anda, maka anda akan sulit untuk menerapkan dalam trading anda (dapat profit). Ini bukan berarti saya melarang anda untuk mencari mentor khusus trading saham.
Bukan begitu maksud saya. Intisari pos ini adalah: Carilah media dan sumber-sumber belajar saham yang nyaman untuk anda, dan kemudian kembangkan ilmu, analisa-analisa anda SECARA OTODIDAK.
Kalaupun anda mau mencari mentor saham secara khusus (privat), untuk mengarahkan trading anda, anda perlu ingat satu hal ini: Mentor saham bukanlah robot yang bisa anda tanya 24 jam, menjawab dengan sangat cepat.
Mentor saham juga bukan orang yang bisa mengarahkan anda 100% sampai anda benar-benar profit besar di market. Ingatlah, kebanyakan mentor saham juga trader saham, yang artinya harus trading, memantau portofolionya, mencari nafkah, dan tentunya memiliki urusan-urusan pribadi.
Banyak pemula yang mencari mentor saham dengan harapan mendapatkan arahan dan panduan secara 100%, kapanpun ditanya langsung dibalas. Kapanpun request langsung diberi.
Ini adalah anggapan yang sering salah. Pada akhirnya, banyak banget trader pemula yang protes, kecewa berat dengan mentor-mentor saham, karena ketika ditanya nggak langsung dibalas sesuai harapannya.
Harusnya fokus trader bukanlah 100% mengandalkan orang lain alias mentor saham untuk mencapai tujuan-nya (profit) di market. Tetapi fokus trader adalah mengasah SKILL-nya.
Intinya, jangan selalu mengandalkan orang lain. Kalau anda mau mahir, ya anda harus praktik sendiri. KEMBANGKAN trading plan anda, kembangkan pengetahuan anda, kembangkan analisa anda.
Jadi sebenarnya komposisi BELAJAR SAHAM IDEAL KHUSUS UNTUK PEMULA adalah 80% belajar otodidak, 20% anda belajar dari mentor dan sumber-sumber yang lain.
Kalau anda memang berniat menggunakan mentor khusus untuk belajar saham, maka anda harus tetap fokuskan pada perhatian utama anda: Belajar dan kembangkan skill anda secara otodidak.
Mentor saham, ataupun sumber-sumber belajar saham adalah sebagai REFERENSI, ilmu-ilmu tambahan anda untuk meningkatkan pemahaman anda tentang trading. Setelah itu, selanjutnya anda harus mengembangkan sendiri secara otodidak, yaitu dengan banyak melakukan praktik trading sendiri.
Dengan analisa dan trading mandiri, anda akan mengetahui apa yang cocok untuk anda. Tipe trading apa yang sebaiknya diterapkan. Trading plan seperti apa yang bagus. Saham-saham apa yang sebaiknya dihindari.
Sehingga, anda akan menjadi trader yang lebih mahir, karena anda mengalami sendiri proses trading itu seperti anda. Dari situlah anda banyak belajar.
Saya sendiri juga sering diminta untuk menjadi mentor khusus trading bahkan. Bahkan pernah ada trader yang ingin mengikuti saham-saham yang saya beli. Pernah ada trader chat saya dan menuliskan:
"Pak, saya minta bimbingan trading dari bapak. Saya sering rugi di saham. Saya ikut saja kalau bapak mau beli saham. Kalau bapak beli saham, saya juga beli sahamnya. Kalau bapak jual, saya nanti juga ikut jual. Nanti tolong infokan saja saham yang bapak beli. Saya ikut".
Tanpa bermaksud merendahkan, tawaran tersebut saya tolak secara halus. Karena justru kalau saya menerima, berarti saya tidak mengedukasi trader kearah yang lebih baik.
Trader harusnya belajar secara otodidak, dan bisa memilih saham secara mandiri. Karena kebiasaan-kebiasaan seperti ini justru akan merugikan dan memanjakan trader itu sendiri.
Sekarang ini, banyak trader pemula yang ingin menjadi "pengikut", yaitu trader-trader yang ingin ikut beli saham dari kata orang lain karena malas belajar.
Bahkan banyak trader yang ikut beli saham dengan mengikuti pom-pomers saham. Banyak trader "pengikut" yang ujung-ujungnya rugi besar, sahamnya nyangkut di harga pucuk karena beli saham hanya berdasarkan kata "mentor".
Pos ini menuju pada kesimpulan, bahwa buat anda yang ingin mencari mentor trading saham, nggak ada salahnya. Tetapi trading saham itu ujung-ujungnya bakal kembali lagi ke diri anda masing-masing.
Porsi terbesar dalam trading saham adalah BELAJAR OTODIDAK. Itu yang harus anda fokuskan, karena anda beli saham pakai duit sendiri, pakai akun pribadi, pakai laptop / PC / smartphone pribadi. Artinya, anda tidak bisa 100% mengandalkan mentor saham.
Dan kalau anda merasa mentor trading saham memberikan biaya yang mahal, dan anda nggak sanggup membayar mentor pribadi untuk trading saham, maka anda tidak perlu memaksakan pakai mentor trading.
Mentor trading saham pribadi bukan sesuatu yang wajib. Anda bisa memperdalam belajar saham dari banyak sumber, misalnya dari web Saham Gain ini, dari buku-buku belajar saham dan lain-lain.
Anda bisa perdalam juga analisa-analisa untuk belajar saham otodidak mulai level pemula - expert, dan cara-cara screening saham mandiri untuk meraih profit disini: Ebook Full Praktik Trading Saham dan Ebook Panduan Simpel & Efektif Memilih Saham Bagus.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.