Istilah saham multibagger mungkin sudah tidak asing di telinga para investor saham. Kalau anda baru belajar saham, membaca analisa laporan keuangan, belajar investasi saham, istilah saham multibagger akan sering muncul. Saham multibagger selalu direkomendasi untuk para investor saham.
Saham multibagger biasanya juga menjadi incaran para investor. Tetapi, apakah itu saham multibagger? Dalam hal apa suatu saham dapat dikategorikan sebagai saham multibagger?
Saham multibagger adalah saham yang harganya punya potensi untuk naik berkali-kali lipat (multi) dari harga sekarang, sehingga investor bisa mencetak return berlipat ganda dari saham yang diinvestasikan.
Suatu saham dikatakan multibagger apabila saham tersebut minimal dapat memberikan return diatas 300%. Kalau suatu saham bisa naik dan memberikan anda profit sampai 50% atau bahkan 100%, maka saham tersebut belum bisa dikatakan sebagai saham multibagger.
[Anda yang ingin mendalami lebih banyak tentang analisa laporan keuangan, full praktik memilih saham bagus untuk investasi, anda bisa pelajari strategi-strateginya disini: Ebook Analisis Fundamental Saham Pemula - Expert].
Berikut ada 4 kriteria saham multibagger, yaitu sebagai berikut:
1. Harga saham masih undervalue (murah secara fundamental)
Saham multibagger umumnya adalah saham-saham yang secara valuasi fundamental masih relatif murah. Valuasi bisa dilihat menggunakan beberapa ukuran. Biasanya yang sering digunakan adalah ukuran Price to Earning Ratio (PER) dan Price to Book Value (PBV).
PBV biasanya banyak digunakan untuk sektor keuangan. Saham dengan valuasi murah biasanya memiliki PER dibawah 10, atau bahkan di kisaran 5 atau dibawah 5. Dan PBV-nya dibawah 1 kali. Yap, saham-saham tersebut dapat dikatakan sebagai saham dengan valuasi murah.
Jadi saham yang berpotensi menjadi saham multibagger adalah saham-saham yang memiliki valuasi murah. Hal ini karena saham dengan valuasi murah memiliki peluang naik lebih tinggi dalam jangka menengah - panjang, dibandingkan saham-saham dengan valuasi yang sudah mahal.
2. Fundamental yang kuat dan prospek bagus
Selain valuasi, saham multibagger adalah perusahaan yang fundamentalnya bagus, dengan prospek yang bagus juga. Ingat, saham multibagger tidak sama dengan saham gorengan. Banyak saham gorengan yang bisa naik ratusan persen, namun tidak didukung dengan fundamental yang bagus.
Saham yang bisa naik ratusan persen, namun fundamentalnya jelek, adalah ciri saham gorengan, bukan saham multibagger. Saham multibagger artinya perusahaan memiliki bisnis yang bagus, mampu bertumbuh dan memiliki prospek.
3. Level hutang rendah / wajar
Pada umumnya, saham multibagger terdiri dari perusahaan yang memiliki level utang yang wajar atau rendah. Struktur utang bisa anda lihat salah satunya dari Debt to Equity Ratio (DER). Wajar tidaknya struktur utang sebenarnya juga berbeda-beda antar setiap sektor industri.
Pada umumnya, DER di kisaran 1-1,5 kali masih wajar atau rendah. Namun jika perusahaan memiliki DER dibawah 1 kali, maka level utang-nya sangat bagus, karena semakin rendah utang (terutama utang bank), semakin kecil biaya bunga yang harus dibayarkan perusahaan. Untuk analisa level utang, anda juga perlu membandingkan dengan industri sejenis.
4. Pertumbuhan profit yang meningkat
Perusahaan memiliki pertumbuhan profit yang meningkat dan lebih stabil. Artinya, pada tren kinerja historis 3-5 tahun terakhir perusahaan bisa membukukan kenaikan net profit, bukan mencetak rugi bersih kemudian tahun ini mencetak laba bersih, tahun berikutnya kembali rugi.
Perusahaan dengan valuasi murah, tingkat utang wajar dan pertumbuhan profit baik ibarat "mutiara terpendam". Investor saham biasanya akan mengincar saham-saham dengan fundamental bagus dan valuasi murah.
CONTOH SAHAM MULTIBAGGER
Contoh saham multibagger adalah saham yang pernah dibeli oleh Lo Kheng Hong, yaitu PT Multibreeder Adirama Indonesia Tbk (MBAI) yaitu saham pakan ternak yang sudah merger dengan PT Japfa Comfeed Tbk (JPFA).
Lo Kheng Hong membeli saham MBAI tahun 2005 di harga Rp250. Pada tahun 2011, Lo Kheng Hong menjual MBAI di harga rata-rata Rp31.500, sehingga profit yang diperoleh dalam kurun waktu 6 tahun lebih adalah 12.500%.
Contoh lainnya, menemukan potensi saham multibagger biasanya lebih mudah ditemukan ketika kondisi pasar saham sedang jatuh, di mana banyak saham blue chip, saham-saham kinerja bagus yang harganya jatuh, namun memiliki fundamental yang kuat dengan valuasi yang sangat murah.
Yap, saham-saham berfundamental bagus yang sedang jatuh saat ekonomi terpuruk adalah saham-saham yang berpotensi memberikan profit multibagger.
MEMILIH SAHAM MULTIBAGGER TIDAK MUDAH
Saya akui memilih dan mencari saham multibagger itu tidak mudah, kecuali kalau pasar saham sedang jatuh, akan lebih mudah menemukan saham-saham yang berpotensi menjadi multibagger di masa mendatang.
Faktanya, mencari saham multibagger bukan hanya membutuhkan ilmu, tetapi anda harus yakin dengan saham yang anda beli, plus anda harus SUPER SABAR untuk hold saham anda.
Lo Kheng Hong menahan saham MBAI selama 6 tahun lebih. Masalahnya, mayoritas investor biasanya tidak tahan ketika melihat saham yang sudah naik. Atau bahkan investor malah cut loss ketika sahamnya tidak bergerak naik, padahal baru simpan saham 1-2 bulan.
Saya pribadi sering menemukan saham-saham yang bagus untuk disimpan dalam jangka menengah - 1 tahunan. Salah satu contoh yang saya paparkan seperti saham ASII yang pernah saya ulas disini: Cara Analisa Saham Fundamental Bagus.
Tetapi kalau saya "hanya" dapat profit 40%, 50% dalam kurun waktu beberapa bulan - 1 tahun, maka itu tidak bisa dikatakan sebagai multibagger profit.
Namun penulis juga pernah mendapatkan multibagger profit. Salah satunya pada saham PPRO saat awal 2016 harganya masih di kisaran 190-200-an, dan penulis bisa menjual di harga rata-rata 950-an saat itu.
Saran saya, kalau anda ingin investasi saham, dan anda kesulitan menemukan saham multibagger, tidak perlu memaksakan mencari saham2 multibagger, karena saham multibagger biasanya juga berkaitan dengan momentum siklus bisnis.
Toh, di saham-saham di market sebenarnya juga banyak yang bagus, yang bisa disimpan dan bisa memberikan profit besar dalam jangka menengah sampai 1 tahunan, asalkan anda juga mendalami fundamentalnya, meskipun saham2 tersebut tidak bisa dikategorikan sebagai saham multibagger.
Mencari saham multibagger membutuhkan pengalaman, kesabaran investasi, dan tentunya MOMENTUM yang tepat.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.