Para pemain saham memiliki opsi dan fleksibilitas yang tinggi dalam menentukan strategi trading-nya. Dengan semakin banyak edukasi tentang trading & investasi, maka semakin banyak pula para pemain saham yang ingin menekuni trading saham sekaligus investasi jangka panjang.
Dalam praktikknya, banyak pemain saham yang menerapkan swing trading sekaligus investasi saham. Atau trading harian, dan ada saham-saham yang disimpan untuk jangka menengah dan investasi.
Saya pribadi juga menerapkan strategi trading dan investasi saham. Di web Saham Gain, saya sering mengulas analisa-analisa trading, fundamental, saham-saham yang ditradingkan untuk jangka pendek, atau disimpan untuk waktu lebih lama.
Saya beberapa kali mendapat pertanyaan dari para trader yang ingin trading sekaligus investasi. Beberapa pertanyaan yang sering saya terima:
"Pak Heze, apakah boleh trading dan investasi sekaligus?"
"Bagaimana tips supaya saya bisa trading dan juga investasi?"
Trading saham dan investasi sekaligus tentu saja diperbolehkan. Di pasar saham tidaklah kaku, anda memiliki fleksibilitas yang besar dalam mengelola modal.
[Pelajari juga full praktik analisis teknikal dan fundamental saham disini: Ebook Full Praktik Analisis Teknikal & Ebook Analisis Fundamental Saham Pemula - Expert].
Tetapi harus dipahami juga, menerapkan strategi trading dan investasi sekaligus ibarat PEDANG BERMATA DUA. Di satu sisi, anda bisa meraih profit jangka pendek dan jangka panjang.
Di sisi lain, trading dan investasi memiliki konsep yang berbeda, sehingga kalau anda tidak paham cara mengelola dan trading dan investasi saham, maka anda akan bingung mengelola portofolio, dan bisa berujung pada kesalahan fatal dalam memilih saham.
Apalagi kalau anda ingin menerapkan swing trading, trading harian, plus investasi saham. Maka, anda harus benar-benar bisa mengelola modal dengan baik, supaya seluruh strategi trading dan investasi bisa menghasilkan profit maksimal.
Supaya anda bisa mendapatkan profit baik dari trading maupun investasi saham sekaligus, maka ada beberapa strategi cara untuk dari saham melalui trading dan investasi. Berikut beberapa tips-nya (yang juga sudah saya terapkan sendiri):
1. Memisahkan rekening efek
Ini kelihatannya sepele. Tetapi dampaknya akan sangat besar terhadap manajemen portofolio anda. Kalau anda ingin trading sekaligus investasi, dianjurkan untuk memiliki minimal 2 rekening efek (saham).
Satu rekening efek untuk trading saham, dan satu rekening efek untuk investasi saham. Yap, jadi anda pisah. Saran saya, rekening efek untuk trading saham sebaiknya pilih sekuritas yang memberikan fee beli jual yang rendah (saran saya paling tidak 0,15-0,17% untuk fee beli), dan pilih yang fitur chart-nya real time.
Beberapa contohnya seperti Danareksa, Mirae, Sucor. Beberapa sekuritas tersebut memiliki fee beli jual yang rendah, dan chart real time dengan fitur lengkap, sehingga dapat anda manfaatkan untuk trading.
Sedangkan satu sekuritas lainnya untuk investasi saham. Untuk investasi saham, disarankan memilih sekuritas yang memiliki fitur data-data fundamental yang lengkap. Contohnya seperti Indo Premier Sekuritas.
Namun memisahkan rekening efek untuk trading dan investasi tidaklah wajib. Boleh saja anda hanya memiliki 1 sekuritas untuk trading sekaligus investasi, asalkan anda tidak bingung mengelola portofolio dan modal anda.
2. Memisahkan modal untuk trading dan investasi saham
Anda harus memisahkan modal untuk trading dan investasi, dan jangan mencampur keduanya. Jadi harus ada manajemen modal yang terarah. Sebagai contoh, anda memiliki modal Rp30 juta.
Anda harus putuskan, dari modal Rp30 juta ini, berapa yang mau anda investasi, dan berapa yang akan anda gunakan untuk trading. Misalnya, anda menggunakan Rp20 juta untuk trading saham.
Sisanya Rp10 juta untuk investasi saham. Maka, sebaiknya Rp10 juta ini full digunakan untuk investasi. Jangan dipindah-pindah untuk trading. Demikian juga sebaliknya, modal Rp20 juta full untuk trading, jangan "ditukar" untuk investasi.
Manajemen modal yang bagus dan terarah sangat mempengaruhi hasil trading dan investasi anda, karena salah satu kendala pemain saham seringkali adalah bingung dalam mengelola modal.
3. Gunakan modal lebih besar
Jika anda berniat melakukan aktivitas trading dan investasi, disarankan menggunakan modal agak besar, karena anda perlu membagi modal untuk trading dan investasi. Sehingga modal terlalu kecil kurang efektif untuk diversifikasi.
Apalagi kalau modal anda terlalu kecil, hasil investasi jangka panjang tidak akan maksimal. Saran saya, kalau modal anda sudah mulai mencapai Rp20-30 juta, anda bisa putuskan untuk menerapkan dua strategi sekaligus.
Nah, buat yang masih pemula dengan modal hanya di kisaran Rp1 juta atau Rp5 juta, disarankan untuk tidak terburu menerapkan trading sekaligus investasi. Kalau modal anda masih relatif kecil, sebaiknya fokus dulu ke salah satu: Anda mau fokus ke trading atau investasi?
Kalau modal kecil, disarankan untuk lebih fokus ke trading terlebih dahulu. Setelah modal anda berkembang, anda baru disarankan untuk diversifikasi ke trading dan investasi.
4. Anda harus cocok dengan analisis teknikal maupun fundamental, jangan ikut-ikutan orang lain
Apakah anda trading dan investasi karena keinginan sendiri atau terpengaruh ajakan orang lain?
Banyak pemain saham yang awalnya lebih cocok trading atau investasi, tetapi karena terpengaruh oleh ajakan-ajakan membeli saham dengan time frame yang tidak sesuai dengan karakternya, akhirnya pemain saham ikut-ikutan saran orang lain.
Sehingga pemain saham akhirnya kesulitan mengelola portofolionya. Jadi buat yang ingin trading sekaligus investasi saham, anda harus melakukannya karena memang sesuai dengan karakter anda.
Anda memang bisa fokus untuk mendalami analisa teknikal maupun fundamental, dan anda memang punya MINDSET sebagai teknikalis maupun fundamentalist. Karena dalam praktikknya, tidak semua orang cocok menjalankan keduanya.
Ingat bahwa pola pikir trader dan investor itu berbeda. Sehingga seringkali pengguna analisa teknikal mengabaikan fundamental. Demikan sebaliknya, pengguna analisa fundamental kurang peduli dengan analisa teknikal.
Maka dari itu, jika anda hanya punya mindset sebagai trader saham saja, atau investor saham saja, tidak disarankan menerapkan kedua strategi secara bersamaan.
5. Pelajari dengan baik semua ilmunya, sesuaikan karakter anda
Baik analisa teknikal (trading) maupun analisa fundamental (investasi), semua membutuhkan ilmu. Bukan berarti menyimpan saham jangka panjang pasti untung. Banyak saham yang dalam jangka panjang harganya turun terus dan tentu tidak menguntungkan.
Bukan berarti trading saham bisa kaya dalam semalam. Banyak saham di market yang harganya tidak menguntungkan, sehingga berisiko untuk trader. Bahkan trading saham pun ada banyak strateginya, ada trading harian, ada swing trading.
Sebagai trader trader maupun investor, berarti anda harus mendalami semua ilmu analisa teknikal dan fundamental secara bersamaan. Ini akan sulit kalau anda hanya punya mindset trading atau mindset investasi saja.
Oleh karena itu, anda harus menyesuaikan dengan karakter anda. Jangan nekad mencoba kedua strategi secara bersamaan apabila anda hanya mendalami salah satu ilmu.
TRADING DAN INVESTASI SAHAM, SANGAT MENGUNTUNGKAN
Menerapkan strategi trading dan investasi memang dapat memberikan keuntungan. Anda bisa "memutar" modal untuk mendapatkan profit jangka pendek. Di satu sisi, anda menyimpan saham-saham bagus yang berpotensi memberikan profit besar dalam jangka panjang.
Sehingga kedua strategi ini dapat memberikan keuntungan ganda. Tetapi sekali lagi, efektivitas trading dan investasi saham harus dilakukan dengan strategi yang benar, agar dapat membuahkan hasil yang maksimal, dan meminimalkan kerugian di market.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.