Cara bermain saham agar tidak rugi... Tips ini selalu dicari oleh semua trader, karena setiap trader ingin menghasilkan profit dan tidak ingin rugi. Para pemula seringkali mencaei cara-cara trading agar tidak rugi. Ini adalah hal yang lumrah. Saya dulu juga mencari cara-cara trading supaya bisa untung dan tidak mengalami kerugian di market.
Dalam perjalanan trading, semua orang pasti pernah mengalami kerugian di market, sekecil apapun itu. Saya pribadi tidak luput dari kerugian. Saya pernah rugi, saya pernah cut loss.
Artinya, tidak ada 100% cara trading saham agar tidak rugi. Karena sesungguhnya kerugian yang dialami di bursa adalah bagian dari PROSES BELAJAR. Saya tidak mengatakan bahwa anda harus rugi dulu untuk bisa menjadi mahir.
Tetapi yang ingin saya tekankan di pos ini adalah: Memiliki mindset yang realistis. Jangan sampai ketika harga saham tidak bergerak sesuai harapan anda, atau ketika anda salah memilih saham, anda tidak bisa menerima kenyataan tersebut, dan pada akhirnya trader menyalahkan market.
Justru ketika kita mengalami kerugian di bursa, kita bisa melakukan evaluasi, dan menjawab pertanyaan-pertanyaan pada diri sendiri:
Kenapa saya rugi? Apa penyebabnya? Bagaimana cara mengevaluasinya agar tidak terulang lagi?
Saya sudah sampaikan di pos ini: Kerugian Trading Saham Pemula, bahwa kerugian yang dialami dari trading saham, kedepan bisa membuat anda lebih bijaksana dalam trading, memilih saham dan mengelola portofolio, asalkan anda bisa menyikapi kerugian dengan benar.
Jadi sebagai pelaku pasar, kita tidak perlu mencari holy grail alias sistem yang sempurna untuk mencari cara-cara supaya tidak pernah rugi.
Sebagai trader, yang bisa anda lakukan adalah BELAJAR MEMINIMALKAN KERUGIAN di market. Meminimalkan kerugian bisa dilakukan, karena hal ini berkaitan dengan analisa, pengetahuan dan jam terbang trading.
Jadi kalau anda ingin bermain saham agar tidak rugi, maka anda harus pahami ilmu trading saham, khususnya analisis dan screening saham yang tepat.
Ada beberapa tips yang bisa diterapkan trader, supaya trader bisa menekan kerugian di market, dan mencetak profit lebih konsisten. Berikut tips-tipsnya:
1. Pakai analisa saham yang anda pahami dan bisa diterapkan
Meminimalkan kerugian dapat dilakukan dengan cara menggunakan analisa saham yang anda pahami, dan bisa anda terapkan langsung untuk trading. Kalau anda tidak paham menggunakan indikator atau analisa teknikal tertentu, walaupun banyak dipakai orang, anda tidak perlu ikut-ikutan.
Ketika anda bisa menggunakan analisa yang familiar dengan anda, maka akan lebih mudah mengambil trading decision. Baca juga: Cara Menyusun Trading Plan dan Strategi Analisis Teknikal.
Analoginya, seorang pemain bola dunia ketika disuruh bertanding di NBA, kemungkinan besar pemain bola tersebut tidak bisa menunjukkan permainan yang maksimal, karena bermain basket bukan dunia-nya.
Dalam analisa saham pun juga demikian. Selalu gunakan analisa yang anda pahami, dan jangan ikut-ikutan analisa orang lain, jika anda tidak paham.
2. Pilih saham yang anda pahami
Kebanyakan trader yang mengalami kerugian di market, dikarenakan trader membeli saham yang tidak dipahami, bahkan trader tidak tahu kenapa membeli saham tersebut. Banyak trader membeli saham karena:
- Kemakan saham pom-pom
- Beli saham yang sekedar lagi ramai
- Beli saham karena analisa orang lain
- Beli saham hanya karena terlihat menarik
- Beli saham tapi belum menganalisa pergerakan saham tersebut
Membeli saham yang tidak anda pahami berisiko meningkatkan kerugian. Ibarat anda disuruh berenang, tetapi anda tidak paham cara berenang.
Maka dari itu, salah satu cara meminimalkan kerugian di market yaitu dengan memilih / membeli saham yang anda pahami pergerakannya.
Kalau anda masih bingung cara memilih saham, karena mungkin anda baru pertama kali trading, anda bisa lakukan screening saham-saham yang pergerakannya bagus (mudah dianalisa), namun risikonya lebih kecil untuk trading.
Anda bisa perdalam ilmu-ilmu screening saham bagus untuk stock pick trading disini: Panduan Simpel & Efektif Screening Saham Bagus.
Membeli saham yang anda pahami, akan lebih mudah untuk menganalisa level entry buy maupun take profit, dan meminimalkan risiko cut loss. Membeli saham yang bagus, dapat menjaga psikologis trader ketika terjadi gejolak market.
3. Strategi averaging, dengan sedikit diversifikasi
Kalau anda tidak ingin rugi di saham, anda bisa fokus untuk membeli sedikit saham, dengan diversifikasi cukup 2-3 saham saja, atau jika memungkinkan 1-2 saham, dengan menggunakan metode averaging down.
Sehingga modal trading anda bisa difokuskan untuk membeli saham itu-itu saja. Anda tidak perlu fokus untuk membagi modal untuk beli saham terlalu banyak. Jadi, kalau saham yang anda beli turun, anda bisa melakukan averaging down.
Dengan averaging down, average price anda menjadi lebih murah, sehingga anda bisa take profit lebih cepat dan meminimalkan risiko rugi atau nyangkut terlalu lama. Namun dengan catatan, averaging down harus dilakukan pada saham-saham yang pergerakan dan teknikalnya bagus.
Hindari averaging down pada saham-saham yang pergerakannya jelek, atau saham2 yang tidak anda mengerti analisanya, karena averaging down bisa menjadi bumerang bagi trader, jika dilakukan dengan memilih saham yang salah.
Kita sudah bahas konsep strategi meminimalkan kerugian dengan metode diversifikasi saham minimal dan averaging down pada pos berikut: Strategi Trading Saham Anti Cut Loss. Anda bisa pelajari kembali.
4. Beli saham saat lagi turun, dan jual ketika naik. Bukan sebaliknya
Pada saat saham-saham sedang turun, itulah saatnya anda MEMBELI DI HARGA MURAH. Sebaliknya, ketika market lagi naik dan saham-saham sedang tinggi, itulah saatnya anda MENJUAL.
Kita sudah bahas konsepnya di pos berikut: Konsep Trading Saham: Beli Saat Mau Naik, Jual Saat Mau Turun. Konsepnya jangan terbalik, karena ketika saham-saham lagi turun, disitulah pelaku pasar akan melakukan akumulasi saham-saham yang lagi murah.
Pada saat akumulasi tinggi, harga saham berpotensi naik. Sebaliknya, ketika harga saham sudah naik tinggi, harga saham berpotensi turun. Jadi pada saat saham lagi turun, anda bisa akumulasi beli.
Dan ketika saham-saham sudah naik anda bisa menjual. Baca juga: Full Praktik Menemukan Saham Diskon & Murah. Dengan mempraktikkan membeli saham ketika sedang turun dan menjual saat naik, risiko saham nyangkut di harga pucuk akan lebih kecil, sehingga trader bisa meminimalkan kerugian di market.
Dengan menggunakan analisa yang anda pahami, memilih saham yang anda pahami, menerapkan manajemen modal & averaging, membeli saham pada harga yang tepat, anda bisa meminimalkan risiko cut loss, sehingga ketika saham yang anda beli turun, anda tidak harus terburu untuk melakukan cut loss.
Cara ini merupakan cara trading yang dapat digunakan untuk tetap menjaga psikologis trader tetap nyaman. Hal ini karena salah satu penyebab kerugian trader adalah rasa psikologis yang kacau ketika membeli saham.
Psikologis yang kacau bisa disebabkan karena banyak hal, misalnya karena membeli saham yang jelek dan sahamnya turun terus, tidak memiliki sisa modal karena beli terlalu banyak saham, atau tidak memahami saham yang sedang ditradingkan.
Tips-tips trading tersebut bisa anda terapkan untuk meminimalkan kerugian dalam trading saham. Kalau anda sudah trading cukup lama dan sering mengalami kerugian, anda bisa evaluasi kembali poin-poin praktik trading yang anda diatas.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.