Analisis fundamental merupakan analisa yang mempelajari kinerja perusahaan melalui analisis laporan keuangan, analisis sektoral, core business perusahaan, valuasi saham. Dengan analisa fundamental, anda bisa mencari perusahaan-perusahaan yang punya prospek bagus. Pelajari juga analisa fundamental + analisa laporan keuangan disini: Ebook Analisis Fundamental Saham Pemula - Expert.
Pengguna analisis fundamental adalah investor saham, dengan time horizon panjang (umumnya diatas 1 tahun). Dalam praktikknya, banyak perdebatan mengenai kegunaan analisis fundamental.
Karena seringkali harga saham tidak bergerak mengikuti analisis fundamental. Kita sering melihat perusahaan dengan laporan keuangan bagus, tetapi harga sahamnya justru turun.
Sebaliknya, perusahaan yang laporan keuangannya jelek / rugi bersih, harga sahamnya justru bisa naik tinggi dalam waktu cepat. Banyak yang meragukan manfaat analisis fundamental, khususnya dengan adanya perubahan / dinamika pasar saham yang cukup cepat di era sekarang.
Benarkah harga saham itu bisa naik hanya karena angka-angka di laporan keuangan, atau hanya karena angka valuasi yang murah membuat harga saham bisa naik?
Analisis fundamental seperti analisa laporan & data-data kinerja perusahaan lainnya, adalah cerminan HISTORIS alias masa lalu yang sudah terjadi. Kinerja historis tidak selalu mencerminkan kinerja perusahaan di masa mendatang.
Misalnya saham Unilever (UNVR) secara jangka panjang (5-10 tahun) konsisten mencetak kenaikan laba bersih dan Earning Per Share (EPS). Tetapi dalam 1-2 terakhir, kinerja UNVR tidak seperti 5-10 tahun sebelumnya, di mana UNVR saat ini cenderung mengalami penurunan profitabilitas dengan valuasi mahal, sehingga harga sahamnya turun terus.
Analisis fundamental bukan hanya digunakan untuk melihat kinerja historis perusahaan. Ada beberapa kegunaan analisis fundamental untuk investor saham, yaitu sebagai berikut:
1. Melihat kondisi kinerja perusahaan saat ini
Kegunaan analisis fundamental adalah sebagai dasar untuk menganalisa dan melihat kondisi kinerja perusahaan saat ini (kinerja terbaru). Jadi katakanlah selama 5 tahun terakhir perusahaan selalu mencetak kenaikan laba bersih secara konsisten.
Tetapi kondisi terkini perusahaan ternyata sudah berbeda dengan 5 tahun yang lalu. Perusahaan punya banyak utang, rugi bersih, tata kelola bermasalah. Maka sebagai investor, anda harus mempertimbangkan apakah anda akan tetap berinvestasi di perusahaan seperti ini.
Jangan hanya terpaku pada kinerja historis. Itulah kegunaan utama analisis fundamental, di mana analisa laporan keuangan, analisa sektoral, analisa ekonomi makro berguna untuk menganalisa kondisi kinerja dan sektoral perusahaan terkini.
Sehingga dengan analisis fundamental, anda bisa melihat sektor-sektor perusahaan yang punya prospek bagus untuk jangka panjang, berdasarkan pada kondisi KINERJA & SEKTOR SAAT INI.
2. Menganalisa kondisi historis perusahaan masa lalu
Analisis fundamental sebagai alat untuk melihat kondisi historis, berguna sebagai ALAT PERBANDINGAN (perbandingan dengan perusahaan sejenis). Tetapi kondisi historis kinerja perusahaan, tidak bisa 100% dijadikan patokan untuk melihat kondisi perusahaan kedepan.
Karena dalam analisis fundamental, ada banyak faktor yang perlu anda analisa. Misalnya, kondisi kinerja terbaru (mungkin kinerja perusahaan berbeda dengan kinerja 5 tahun lalu), kondisi ekonomi makro, kondisi siklus sektor perusahaan, valuasi terkini dan lain-lain.
3. Menganalisa PROSPEK perusahaan dan sektoral
Analisis fundamental berguna untuk menganalisa prospek perusahaan dan sektor-sektor yang lagi bagus saat ini. Hal ini karena analisa fundamental bukan hanya melihat laporan keuangan, namun juga menganalisa kondisi makro dan menghubungkannya dengan analisis sektor perusahaan.
Misalnya, ketika harga komoditas batu bara atau CPO mulai pulih, maka anda bisa melihat saham-saham di sektor batu bara seperti ADRO, PTBA, INDY, HRUM dan saham-saham yang berkaitan dengan CPO seperti AALI, LSIP, SSMS.
Dengan menganalisis sektoral dan kondisi makro, dari sini anda bisa melakukan screening saham lebih mudah, dengan mengerucutkan pilihan pada sektor perusahaan yang sedang diuntungkan.
Kemudian dari situ, anda bisa melakukan analisis lebih dalam kinerja keuangan terbaru-nya, valuasi saham, market leader-nya, dan dari situlah kemudian anda memilih perusahaan yang paling bagus di sektornya.
Itulah beberapa kegunaan analisis fundamental utama untuk seorang investor saham. Investor saham seringkali memiliki persepsi yang kurang tepat tentang kegunaan analisis fundamental.
Banyak investor yang terlalu terpaku dengan data-data fundamental masa lalu yang sudah terjadi, dan berasumsi jika kinerja historis perusahaan 5-10 tahun kebelakang bagus, berarti sahamnya layak dibeli.
Tidak salah, namun analisa tersebut masih belum lengkap. Karena analisis fundamental sesungguhnya memiliki kegunaan yang lebih dari itu. Data historis saja tidak cukup digunakan untuk mengambil keputusan investasi dengan analisa fundamental.
Faktor-faktor lainnya yang kita bahas seperti kinerja terbaru, valuasi terkini, analisa ekonomi makro itu semua juga bagian dari analisis fundamental.
Analisa fundamental dapat digunakan untuk melihat kinerja terkini, dan menghubungkan dengan kondisi makro dan sektor-sektor pilihan, sehingga investor bisa memilih saham yang bagus untuk jangka menengah - panjang.
Analisis fundamental memang lebih kompleks dibandingkan analisis teknikal. Namun jika anda bertujuan menjadi investor saham, mau tidak mau anda harus belajar analisis fundamental.
Toh, analisa fundamental bukanlah analisa yang sulit dan abstrak. Semua bisa dipelajari, dan data-data laporan keuangan bisa didapatkan semua dengan mudah di situs IDX.
Anda bisa perdalam lebih banyak bedah analisis laporan keuangan dan mendalami analisis fundamental untuk memilih perusahaan bagus disini: Ebook Analisis Fundamental Saham Pemula - Expert.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.