Trading plan atau dalam Bahasa Indonesia diartikan sebagai rencana trading, adalah perencanaan dan strategi analisa, screening, membeli dan menjual saham yang dilakukan secara terarah, dengan pertimbangan yang lebih matang.
Trading plan adalah senjata utama yang dibutuhkan trader saham. Trading plan akan mengarahkan anda untuk trading lebih on track, sesuai dengan strategi dan karakter trading masing-masing.
Tanpa trading plan, trader akan kehilangan arah trading. Ingat, bahwa di pasar saham ada banyak saham, dan tidak semua saham bagus. Di pasar saham, banyak ajakan-ajakan membeli saham, saham-saham pom-pom, saham gorengan.
Kalau trader tidak memiliki trading plan sendiri, trader akan sangat mudah terbawa arus market, dan tergoda membeli saham-saham jelek.
Lalu, bagaimana cara membuat trading plan? Sayangnya, membuat trading plan justru sering dihindari oleh kebanyakan trader, karena banyak trader berasumsi membuat trading plan itu nggak simpel, ribet,
Padahal trading plan bisa dibuat dengan cara-cara yang sangat simpel. Jika anda ingin trading plan yang anda buat menjadi simpel namun efektif, maka ada satu hal utama yang perlu anda perhatikan.
[Trader saham bisa perdalam strategi-strategi membuat trading plan saham yang simpel & efektif, serta full praktik analisis teknikal untuk trading disini: Ebook Full Analisis Saham Pemula - Expert.]
Efektivitas trading plan bukan hanya dilihat berdasarkan hasil jangka pendek. Tetapi juga harus mempertimbangkan KONDISI PSIKOLOGIS anda. Anda harus bisa menjawab pertanyaan: "Apakah trading plan yang anda jalankan sekarang membuat trading anda menjadi lebih santai, nyaman, bisa mencetak profit?
"Atau malah sebaliknya. Dengan trading plan yang anda jalankan, anda malah semakin stres, kepikiran terus sama saham-saham anda, tidak bisa melakukan aktivitas dengan tenang?"
Maksud saya seperti ini. Misalkan nda punya trading plan. Dalam jangka 1 minggu setelah menjalankan trading plan, anda berhasil untung dengan trading plan anda. Tetapi dengan trading plan yang anda jalankan sekarang, anda semakin tidak tenang trading saham.
Dengan trading plan yang anda jalankan sekarang, anda tidak tenang melakukan aktivitas sehari-hari. Karena faktor psikologis, akhirnya dalam jangka menengah - panjang, trading plan anda tidak bertahan lama, dan mulai sering rugi.
Nah, kalau anda sedang mengalami hal seperti ini, maka kemungkinan besar trading plan anda yang anda jalankan TIDAK COCOK untuk anda. Dengan kata lain, trading plan anda bukan trading plan yang simpel.
Trading plan harus dibuat simpel. Kunci utama supaya trading plan anda berhasil adalah: Dengan trading plan, trading anda bisa lebih santai, psikologis tetap nyaman, anda tetap bisa melakukan aktivitas sehari-hari.
Kalau trading plan yang anda jalankan justru membuat trading anda menjadi tidak santai, maka anda harus melakukan evaluasi terhadap trading plan tersebut.
Hal ini karena salah satu faktor keberhasilan utama di pasar saham adalah PSIKOLOGIS. Ketika anda trading dengan kondisi emosi dan psikologis yang baik, maka anda bisa melakukan pertimbangan-pertimbangan dan pengambilan keputusan lebih tepat.
Trading saham harus dibawa santai dan enjoy. Anda mau jadi swing trader, mau jadi scalper, mau jadi intraday trader. It's OK. Anda mau jual saham sehari-dua hari setelah dibeli. Anda mau jual saham sampai saham anda naik 10% terlebih dahulu. Monggo...
Selama anda bisa enjoy dengan trading plan yang anda jalankan, emosi dan psikologis anda bisa tenang ketika trading, maka trading tersebut adalah trading plan yang PALING TEPAT dan SIMPEL untuk anda.
Jadi hal pertama yang harus diperhatikan dalam membuat trading plan adalah: Analisa apakah trading plan yang anda jalankan, adalah trading plan yang bisa anda terapkan dengan enjoy, santai, tidak ada beban trading dan anda tetap bisa beraktivitas dengan baik.
Jika ya, maka lanjutkan trading plan tersebut. Karena ketika berbicara trading plan, maka kita bukan bicara 1-2 bulan, tetapi trading plan adalah untuk JANGKA PANJANG. Trading plan bisa mengalami penyesuaian, atau perubahan strategi sesuai kondisi market.
Namun pada umumnya, trading plan tidak akan terlalu banyak merubah analisa-analisa saham & metode screening yang anda gunakan.
Misalnya, jika dalam trading plan anda sering menggunakan Moving Average dan Bollinger Bands, maka trading plan ini akan tetap anda gunakan untuk jangka panjang, kecuali ternyata indikator2 tersebut tidak cocok untuk anda, maka bisa anda ganti.
Dalam membuat trading plan, ada beberapa poin penting yang harus anda buat, yaitu sebagai berikut:
- Mau membeli saham di harga berapa?
- Menggunakan strategi averaging atau lump sump?
- Saham-saham apa yang mau anda beli?
- Berapa banyak saham maksimal di portofolio anda?
- Anda mau jual saham / take profit di harga berapa?
- Berapa level cut loss yang akan anda tetapkan?
- Metode screening saham apa yang anda gunakan?
- Indikator dan analisis teknikal apa yang anda gunakan untuk trading?
Yap, itulah poin-poin penting di dalam membuat trading plan. Poin-poin ini harus bisa anda jabarkan di dalam strategi trading. Kalau anda sudah memiliki trading plan untuk poin-poin diatas, anda akan lebih mudah menjalankan trading plan anda ke dalam praktik trading di market.
Saya yakin setiap orang memiliki trading plan yang berbeda-beda. Ada trader yang hanya membeli 1 saham. Ada trader yang memiliki maksimal 2-3 saham.
Ada trader yang take profit 1 harian. Ada trader yang hold saham lebih lama. Selama poin-poin diatas bisa anda jabarkan ke dalam strategi trading, maka trading plan itulah adalah trading plan terbaik untuk anda.
Pelajari cara-cara screening saham bagus disini: Panduan Simpel & Efektif Screening Saham Bagus.
Sebagus apapun trading plan yang anda susun, anda pasti tetap menghadapi fluktuatif market. Saham yang anda beli sangat mungkin tidak langsung naik, tetapi turun / sideways terlebih dahulu. Anda pasti tetap menghadapi godaan-godaan di market, misalnya godaan membeli saham jelek, atau saham diluar trading plan.
Hal-hal seperti ini sudah cukup menguji mental trading dan mengurasi emosi anda. Jadi trading plan yang anda buat harus simpel. Simpel artinya, dengan adanya trading plan, trading yang anda jalankan bisa lebih SANTAI, dan TIDAK MENGGANGGU PSIKOLOGIS & EMOSI.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.