Meskipun sama-sama melakukan analisa, membeli dan menjual saham, tetapi aktivitas full time trader saham dengan pekerja kantoran (part time trader) pasti tidak akan 100% sama. Hal utama yang membedakan full time trader dengan trader sambilan adalah KEBEBESAN WAKTU yang dimiliki.
Full time trader memiliki lebih banyak waktu untuk memantau market. Sedangkan mayoritas pekerja kantoran, tidak memiliki fleksibilitas seperti full time trader, sehingga full time trader lebih fleksibel dalam menerapkan strategi trading, baik swing, harian maupun scalping.
Banyak part time trader yang bertanya ke saya: "Bagaimana tips profit trading saham buat saya yang bekerja kantoran? Karena saya tidak punya banyak waktu untuk memantau pergerakan saham."
Pekerja kantoran juga memiliki peluang untuk mencetak profit besar di market, melalui trading saham. Namun tentu saja, strategi trading pekerja kantoran dengan full time trader sedikit berbeda.
Buat para pekerja kantoran yang ingin trading saham, anda bisa menerapkan strategi TRADING SANTAI, mengingat mayoritas pekerja kantoran tidak memiliki banyak waktu untuk memantau market dan pergerakan saham.
Sehingga trading santai adalah metode trading yang relatif lebih nyaman dan minim risiko untuk pekerja kantoran. Ada beberapa strategi trading saham untuk pekerja kantoran, supaya anda bisa mendapatkan profit maksimal dengan menerapkan trading santai:
1. Strategi memasang order lebih awal (sebelum pasar saham buka)
Memasang order beli dan jual saham tidak harus dilakukan saat pasar saham berjalan (pasar saham buka sesuai dengan jam kerja pekerja kantoran pada umumnya).
Sebelum market buka, mulai pukul 07.00 sampai sebelum jam 09.00, anda sudah bisa memasang order beli ataupun jual. Anda juga bisa memanfaatkan fitur advanced order atau Good Till Cancel (GTC) order di setiap software trading.
Fasilitas tersebut memberikan kemudahan untuk memesan order beli dan jual sampai batas tanggal yang anda tentukan, sehingga anda tidak perlu memasang order yang sama setiap hari, jika saham yang ingin anda beli atau jual belum matched.
Dengan cara ini, anda tidak harus terus memantau harga terus menerus untuk memasang order, karena anda sudah setting harga beli atau jual sampai batas waktu tertentu.
Sehingga aktivitas memasang order, tidak mengganggu pekerjaan anda di kantor. Baca juga: Cara Jual Beli Saham: Automatic Take Profit dan Cut Loss.
2. Gunakan time frame trading lebih panjang
Seperti saya bahas tadi, bahwa pekerja kantoran lebih cocok menerapkan gaya trading yang santai. Dengan kata lain, trader yang sibuk disarankan untuk memperpanjang time frame trading.
Pekerja kantoran bisa menerapkan strategi swing trading (hold saham 1 minggu - 1 bulan), atau strategi positioning (diatas 1-3 bulan). Anda juga bisa diversifikasi modal untuk swing trading dan investasi jangka panjang.
Jadi kalau memang anda sibuk bekerja dan tidak sempat memantau harga saham, tidak perlu memaksakan untuk scalping trading.
Kalaupun anda ingin menerapkan time frame pendek, disarankan menerapkan time frame minimal harian, tidak perlu trading menitan. Dan anda bisa memasang order sebelum jam pasar buka, jika anda sudah yakin memilih saham-saham tertentu untuk trading jangka pendek.
Pelajari juga strategi trading saham beli pagi jual sore disini: Teknik Beli Saham Pagi Jual Sore - Trading Cepat.
3. Perdalam analisis teknikal, khususnya untuk analisa tren & support-resisten
Pekerja kantoran yang tidak punya banyak waktu trading, maka anda sangat membutuhkan ANALISIS TEKNIKAL. Hal ini karena analisis teknikal itu sangat fleksibel. Analisa teknikal bisa digunakan untuk trading cepat ataupun trading santai.
Buat pekerja kantoran, perdalam analisa tren dan analisa support resisten, karena analisa tren dan analisa support resisten adalah analisa-analisa teknikal yang dapat digunakan untuk trading santai.
Yap, untuk trading santai anda bisa trading dengan cara mengikuti arah tren saham (trend follower), sehingga anda bisa menyimpan (hold) saham lebih lama.
Anda bisa perdalam full praktik analisa teknikal untuk level pemula - expert disini: Belajar Saham Analisis Teknikal Pemula - Expert.
4. Hindari saham-saham high volatil
Para pekerja kantoran juga harus realistis dalam memilih saham. Jika anda memang tidak punya waktu untuk memantau market, sebaiknya hindari saham-saham high volatil untuk trading.
Saham high volatil maksudnya adalah saham-saham yang pergerakannya sangat cepat, bisa naik puluhan persen dalam hitungan menit, dan mudah turun drastis dalam hitungan menit, sehingga saham-saham high volatil dapat dikatakan saham-saham high risk high return.
Biasanya yang termasuk dalam saham high volatil adalah saham-saham dengan market cap kecil dan bid offer tipis. Kalau anda pekerja kantoran, tentu sangat berisiko trading pada saham2 seperti ini.
Anda butuh memantau lebih sering untuk saham-saham high volatil, supaya anda tidak ketinggalan momentum, baik momentum beli maupun take profit. Di satu sisi, anda juga harus fokus dengan pekerjaan kantoran anda.
Jadi untuk pekerja kantoran, pilihlah saham-saham yang volatilitasnya tidak terlalu tinggi. Saham-saham blue chip, saham indeks LQ45, indeks Kompas 100, IDX80 yang memiliki pergerakan teknikal serta tren yang bagus, bisa anda buy and hold dengan strategi trading yang lebih santai (swing trading atau positioning).
Itulah tips-tips supaya para pekerja kantoran bisa mendapatkan profit di market tanpa harus sering memantau pasar. Intinya, yang dibutuhkan trader dengan time frame agak panjang adalah MOMENTUM.
Anda tidak harus beli saham setiap hari. Anda perlu melihat momentum saham-saham yang teknikal dan tren-nya bagus untuk dibeli dan disimpan dengan strategi swing trading, dan anda bisa menunggu saham anda naik dalam beberapa minggu.
Memasang order diluar jam bursa sebaiknya diterapkan untuk pekerja kantoran, jika anda sudah menemukan saham-saham pilihan, agar anda tidak perlu memantau pergerakan dan memasang order setiap saat.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.