Dalam analisis fundamental, seorang investor harus bisa membaca laporan keuangan perusahaan. Laporan keuangan adalah senjata utama investor, karena dengan membaca laporan keuangan, anda bisa menilai perusahaan yang layak untuk investasi atau tidak, dan menilai level risiko perusahaan tersebut.
Anda bisa perdalam analisa laporan keuangan disini: Analisis Fundamental & Laporan Keuangan Pemula - Expert. Salah satu komponen penting di dalam analisa laporan keuangan adalah menganalisa utang perusahaan.
Utang / liabilitas berguna untuk melihat kondisi solvabilitas alias kesehatan posisi keuangan. Apabila perusahaan memiliki porsi utang terlalu besar dalam laporan posisi keuangan, kelangsungan perusahaan akan semakin berbahaya (catatan: tidak semua industri memiliki cara menganalisa utang yang sama).
Sebaliknya, utang kecil mengindikasikan perusahaan lebih aman dari risiko gagal bayar di masa mendatang. Hal ini berguna bagi para investor untuk menganalisa level risiko perusahaan, sebelum anda berinvestasi.
CARA MENCARI TOTAL HUTANG PADA LAPORAN KEUANGAN
Sekarang, kita akan belajar cara mencari total utang pada laporan keuangan. Untuk mencari laporan keuangan, anda bisa langsung membuka situs IDX. Berikut langkah-langkahnya:
1. Buka situs IDX.co.id
2. Masuk ke menu Perusahaan Tercatat --> Laporan Keuangan dan Tahunan
3. Kemudian akan muncul tampilan seperti berikut:
Anda bisa mencari laporan keuangan perusahaan yang ingin anda analisa, dengan ketikkan kode saham atau nama perusahaannya. Lalu pilih periode dan tahun yang ingin anda cari laporan keuangannya.
Misalnya, saya ingin mencari berapa total utang pada perusahaan tambang PTBA. Maka setelah saya ketikkan kode sahamnya, saya klik cari, kemudian akan muncul PDF laporan keuangan PTBA, yang bisa anda klik, dan nanti muncul laporan keuangan komplitnya.
4. Masuk pada laporan Posisi Keuangan Konsolidasian --> Jumlah Liabilitas / Total Liabilitas / Total Utang
Setelah muncul laporan keuangan perusahaan, untuk mencari total hutang, maka anda bisa mencari pada Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian dan lihat pada Jumlah Liabilitas.
Ingat, total utang adalah total dari liabilitas jangka pendek (utang perusahaan yang jatuh tempo dalam waktu maksimal 1 tahun), dan liabilitas jangka panjang (utang yang jatuh tempo diatas 1 tahun).
Jadi, kalau melihat total utang jangan hanya dilihat dari liabilitas jangka pendek, atau liabilitas jangka panjangnya saja. Lihat seluruh total utangnya. Berikut total utang pada laporan keuangan PTBA:
Pada laporan keuangan, anda bisa mencari akun jumlah liabilitas (posisinya paling bawah pada akun utang / liabilitas). Total liabilitas tersebut didapatkan dari penjumlahan utang jangka pendek dan utang jangka panjang.
Itulah cara mencari total hutang pada laporan keuangan.
KEGUNAAN MELIHAT TOTAL UTANG DALAM LAPORAN KEUANGAN
Total utang berguna untuk menganalisa level risiko perusahaan. Perusahaan dengan utang yang sangat besar, berisiko terkena gagal bayar atau pailit.
Dan tentu saja, perusahaan dengan utang yang tidak sehat, membuat investor akhirnya menjual saham tersebut, sehingga harga sahamnya turun. Contohnya seperti saham SRIL, yang memiliki utang besar (khususnya utang berbunga), dan harga sahamnya juga tidak diminati investor.
Untuk mengetahui apakah utang perusahaan besar atau kecil, anda bisa membandingkannya dengan total ekuitas, atau dikenal dengan Debt to Equity Ratio. Baca juga: Analisis Fundamental: Debt to Equity Ratio.
Pada umumnya, utang yang bagus adalah utang yang semakin kecil. Semakin kecil utang, berarti risiko gagal bayar juga semakin kecil. Anda bisa melihat melalui perbandingan utang dengan ekuitasnya. Perhatikan kembali laporan posisi keuangan PTBA, perhatikan total ekuitas:
Total liabilitas PTBA adalah 13.208.418 (Dalam jutaan rupiah). Sedangkan total ekuitas adalah 22.704. 586. Maka, bisa disimpulkan total ekuitas lebih besar dari liabilitasnya. DER sebesar = 13.208.418 / 22.704.586 = 0,58x.
Karena DER PTBA dibawah 1, dapat dikatakan utang PTBA ini sangat kecil, sehingga aman dari risiko gagal bayar / pailit.
Namun perlu diingat, dalam analisa utang, tidak semua analisa bisa dipukul rata. Perusahaan dengan DER besar belum tentu jelek. Misalnya, industri perbankan.
Untuk industri perbankan, kalau anda hitung DER-nya, pasti utangnya sangat besar. Mengapa? Karena simpanan dan tabungan nasabah akan dimasukkan sebagai liabilitas. Inilah yang menyebabkan utang perbankan pasti akan sangat besar.
Jika industri perbankan DER-nya kecil, justru jelek, karena artinya nasabah tidak mempercayai bank tersebut sebagai tempat untuk menyimpan uangnya.
Anda bisa mendalami lebih banyak analisa laporan keuangan dan analisa fundamental disini: Ebook Analisis Fundamental Saham Pemula - Expert.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.