Dalam mengambil keputusan untuk membeli saham, ada beberapa strategi umum yang sering digunakan para trader. Strategi paling umum adalah buy on weakness, yaitu membeli saham pada harga support, atau membeli saham diskon. Baca juga: Full Praktik Menemukan Saham Diskon & Murah.
Dalam trading saham, kita sering disarankan untuk membeli saham pada harga yang murah, menunggu saham koreksi di support barulah kita membeli sahamnya. Strategi buy on weakness ini juga sering saya ajarkan pada blog Saham Gain maupun pada Ebook-Ebook Full Praktik Trading Saham.
Tetapi dalam kondisi saham sedang naik tinggi, menerapkan buy on weakness terkadang sulit. Apalagi jika saham tersebut jarang mengalami penurunan harga yang signifikan.
Jika saham sedang bergerak strong uptrend dan jarang turun, trader yang takut "ketinggalan kereta" biasanya nekad melakukan strategi BUY HIGH, SELL HIGHER.
Pada pos ini, kita akan bahas apakah strategi trading buy high sell higher itu worth it diterapkan, dan bisa menghasilkan profit maksimal?
Strategi ini pada dasarnya memiliki risiko yang agak besar. Mengapa? Karena buy high sell higher dilakukan dengan cara membeli saham di harga yang sudah tinggi atau yang sedang naik banyak.
Trader tidak mendapat kesempatan untuk membeli saham di harga bawah, sehingga potensi upside tentu akan lebih terbatas dibandingkan jika trader sudah menyimpan saham di harga bawah.
Tapi bukan berarti strategi buy high sell higher tidak bisa menghasilkan profit. Strategi trading ini tetap bisa menghasilkan profit, asalkan dilakukan dengan screening dan pemilihan saham yang tepat.
Ada beberapa strategi yang bisa anda terapkan, jika anda ingin melakukan strategi buy high sell higher:
1. Pilih saham yang strong uptrend, yang bergerak dengan koreksi yang minim
Buy high sell higher akan lebih efektif jika trader memilih saham-saham yang bergerak strong uptrend, dengan koreksi yang kecil, setidaknya dalam 2-3 bulan terakhir.
Karena saham yang strong uptrend artinya tekanan beli jauh lebih besar dibandingkan tekanan jual, sehingga peluang untuk melanjutkan kenaikan harga saham lebih besar dibandingkan saham-saham yang sedang donwtrend dan sideways. Perhatikan contoh saham BBCA berikut:
Diatas adalah contoh penerapan buy high sell higher. Saham BBCA sudah naik cukup tinggi. Namun kalau anda baru membeli saham BBCA pada tanda persegi, maka anda masih tetap mendapatkan profit, karena BBCA masih lanjut naik, sehingga dengan menganalisa major trend, strategi buy high, sell higher masih tetap dapat menghasilkan profit.
2. Perhatikan support minornya
Walaupun saham bergerak strong uptrend, namun saham tersebut pasti ada momen di mana mengalami koreksi sebentar atau sideways. Disitulah anda harus bisa mencari support-support kecil (minor) di saham tersebut, sebagai acuan untuk entry buy.
Membeli saham dengan strategi buy high sell higher, bisa diperkecil dengan entry pada area support minor. Perhatikan tanda--tanda persegi pada chart diatas.
Itu adalah support minor. Support minor adalah support di mana harga saham mengalami koreksi pendek, dan bertahan diatas (sideways kecil), tidak breakdown. Maka saat itulah anda bisa manfaatkan untuk entry pada batas area support minornya.
3. Hindari saham-saham gorengan
Buy high sell higher hanya coock diterapkan pada saham-saham yang sedang membentuk strong uptrend dengan kondisi fundamental bagus. Trading di saham gorengan sangat tidak cocok menggunakan strategi ini.
Banyak saham gorengan yang ketika harganya sudah naik tinggi, dan pada saat para trader ritel baru mulai masuk, bandar langsung melakukan take profit besar-besaran, dan harga saham tidak kembali ke level tertinggi sebelumnya.
Ingat, bu high sell higher adalah strategi trading yang cukup berisiko, karena para trader / investor yang sudah punya "barangnya" di harga bawah, sewaktu-waktu bisa distribusi. Jadi seleksi saham harus lebih konservatif.
4. Beli saham yang fundamentalnya sangat baik
Pertimbangkan untuk membeli saham yang fundamentalnya sangat bagus. Saham yang harganya sudah tinggi, masih ada potensi untuk naik selama didukung analisa tren yang solid, dan fundamental yang bagus, sehingga risiko manipulasi harga jauh lebih kecil.
RISIKO BUY HIGH SELL HIGHER
Risiko utama dari strategi buy high sell higher adalah turunnya harga saham secara cepat. Hal ini karena para trader yang sudah punya sahamnya di harga bawah sangat mungkin untuk merealisasikan keuntungan, ketika harga saham sudah naik tinggi.
Strategi ini umumnya diterapkan oleh trader yang nggak mau ketinggalan kereta ketika harga saham sudah naik tinggi, sehingga kalau anda mengambil decision dalam kondisi psikologis yang kacau, pengambilan keputusan sangat rawan untuk salah.
Jadi, untuk menerapkan buy high sell higher, terutama buat anda yang seringkali takut 'ketinggalan kereta', anda harus melakukan screening kombinasi analisa analisa tren dengan analisa fundamental.
Tidak disarankan untuk mengabaikan analisa fundamental, karena analisa fundamental sangat berpengaruh terhadap pergerakan harga saham dalam time frame yang lebih panjang.
Sebagai contoh, saat saham-saham batu bara mulai booming, ADRO naik dari harga 1.500 ke 3.200. ITMG naik dari harga 15.000 ke 35.000, kalau anda masih mengejar ADRO di harga 3.200 atau ITMG di harga 35.000, anda masih profit besar.
Karena ADRO bisa naik lagi sampai 4.200 dan ITMG ke 43.000. Namun keberanian membeli saham di harga tinggi dan jual lebih tinggi, bukan dilakukan tanpa dasar apapun.
Saham-saham batu bara seperti ADRO, ITMG, PTBA selain tren-nya sedang bergerak strong uptrend, kinerja fundamental dan rotasi sektor masih sangat mendukung bagi trader mid term untuk membeli sahamnya di harga atas.
Jadi, untuk anda yang melihat saham-saham sudah naik tinggi, dan ingin membelinya, anda bisa melakukan analisa dan pertimbangan-pertimbangan tersebut sebelum entry.
Saham yang sudah naik tinggi, bukan berarti harga sahamnya tidak bisa naik lagi. Sebaliknya, saham yang naik tinggi, bukan berarti harganya pasti akan naik terus. Kombinasi analisa tren dan fundamental berperan penting agar strategi buy high sell higher bisa membuahkan profit di market.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.