Pada saat kondisi market sedang cenderung turun atau bergerak sideways (mendatar), strategi intraday trading (trading harian) adalah salah satu strategi trading yang bagus untuk meraih profit di market, karena saat pergerakan market sedang tidak menentu, biasanya kenaikan mayoritas saham tidak bertahan lama.
Banyak saham yang hanya naik 1-2 harian, kemudian turun lagi, sehingga menyimpan saham terlalu lama saat market masih bearish cukup berisiko.
Intraday trading berarti membeli dan menjual saham di hari yang sama, sampai batas watku 3 harian, dengan mengincar profit short term 1-3% di saham-saham likuid, yang relatif low risk.
Pelajari juga strategi menerapkan intraday trading untuk mendapatkan profit disini: Ebook Intraday & One Day Trading Saham.
Salah satu intraday trading yang penulis terapkan baru-baru ini, yaitu dengan buy saham PWON pada harga 442 tanggal 6 Januari dan take profit PWON di harga 454 pada tanggal 10 Januari pagi. Jangka waktu trading 2 hari (tanggal 7-8 Januari bursa saham libur).
Berikut adalah rincian intraday trading PWON yang penulis terapkan:
Profit intraday trading sebesar 2,26% (Net profit sudah dipotong fee beli dan jual). Itulah strategi intraday trading, di mana trader membeli dan menjual saham dengan time frame singkat, mengincar target profit 1-3%, dan memilih saham-saham yang risikonya rendah, serta relatif mudah dianalisa.
Intraday trading bisa meminimalkan risiko membeli saham-saham berisiko tinggi, karena pemilihan saham cenderung pada saham-saham yang minim risiko.
Untuk para trader yang ingin mendalami analisa intraday trading plus full praktik intraday trading, untuk short term anda bisa perdalam lebih banyak Ebook Intraday & One Day Trading Saham disini: Ebook Intraday & One Day Trading Saham.
Penulis sering share intraday trading dan contoh-contoh intraday langsung di market di web Saham Gain. Anda bisa baca-baca kembali disini: Intraday Trading Saham.
Selain PWON, tanggal 11 Januari penulis juga melakukan intraday trading pada saham BBRI. Penulis membeli saham BBRI di harga 4.410 dan menjual BBRI keesokan harinya di harga 4.500. Jangka waktu trading adalah 1 hari (intraday).
Profit harian BBRI adalah sebesar 1,5% (net profit setelah dikurangi fee beli dan jual). Berikut adalah rincian intraday trading BBRI yang penulis terapkan:
Pagi hari pada pukul 09.28 penulis buy BBRI di harga 4.410 dan menjual keesokan hari di siang hari pukul 10.41. Itulah contoh penerapan trading harian di market.
Banyak pendapat bahwa intraday trading harus dilakukan dengan memilih saham-saham gorengan yang volatilitasnya tinggi. Memilih saham gorengan memang bisa, tetapi anda tidak harus selalu membeli saham-saham yang risikonya tinggi.
Apalagi untuk trader yang profil risikonya rendah, membeli saham high risk terlalu sering akan menimbulkan risiko kerugian dan psikologis yang lebih besar.
Dalam trading harian, trader bisa memilih saham-saham dengan risiko rendah, yang mudah dianalisa, sinyal tradingnya bagus, sehingga entry buy dan sell-nya bisa lebih tepat, dan meminimalkan risiko di market.
Trading harian tidak harus dilakukan setiap hari. Dalam trading harian, anda harus menganalisa dan memperhatikan MOMENTUM. Yap, tidak setiap saat saham-saham bagus. Psikologis anda mungkin setiap hari juga tidak sama.
Maka dari itu, momentum trading, screening saham, harus dilakukan dengan baik. Dalam trading harian, jangan hanya mementingkan kuantitas, tetapi kualitas trading juga harus dijaga.
Jika anda trader saham yang ingin mengincar profit jangka pendek di market, khususnya profit harian, namun anda adalah tipikal trader low risk, maka anda bisa menerapkan strategi intraday trading diatas, dengan memilih saham-saham yang likuid.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.