Kondisi pasar saham dalam beberapa bulan terakhir ini tidak banyak mengalami pergerakan. Selain itu, volume transaksi saham juga cenderung mengalami penurunan dan terkadang stagnan.
Namun dalam kondisi seperti ini, trader saham sebenarnya masih bisa memanfaatkan momentum market sideways untuk meraik profit dari trading cepat atau trading harian.
Dalam kondisi pasar yang sedang sideways, saham-saham likuid di bursa banyak yang bergerak dengan fluktuatif normal, sehingga anda bisa memanfaatkan support dan resisten untuk meraih profit berulang dari suatu saham.
Intraday trading merupakan strategi membeli dan menjual saham di hari yang sama, sampai batas waktu 3 harian trading. Target take profit intraday adalah 1-3% saja.
Karena frekuensi intraday trading umumnya lebih banyak dibandingkan swing trading dengan range waktu trading lebih singkat, maka trader saham disarankan untuk mengambil target profit yang tidak terlalu tinggi.
Hal ini karena pergerakan saham secara harian pada umumnya akan berfluktuatif di kisaran 1-3%. Jadi anda bisa mengambil target profit harian di kisaran tersebut. Namun, frekuensi trading harian umumnya lebih sering, jadi secara akumulasi profit juga tidak kalah besar dibandingkan strategi trading lainnya.
Anda bisa mendalami lebih banyak strategi dan full praktik memilih saham-saham bagus untuk intraday trading disini: Ebook Intraday & One Day Trading Saham + Analisa Tape Reading.
Seperti yang sering penulis paparkan di web Saham Gain ini, saya pribadi sering memberikan contoh-contoh penerapan intraday trading di market.
Belakangan ini ketika market lagi sideways dengan volume transaksi yang cenderung sepi, penulis pun juga menerapkan strategi intraday trading, dengan membeli saham-saham yang likuid.
Pada tanggal 20 Juni, penulis melakukan intraday trading dengan membeli saham PWON di harga 482. Penulis melakukan antri buy di harga 480 dan kemudian matched order saat pre closing market (16:03).
Kemudian penulis menjual (take profit) PWON di harga 492 keesokan harinya pada tanggal 21 Juni. Profit intraday trading yang penulis dapatkan dalam 1 hari (setelah dikurangi fee beli dan jual) adalah sebesar 1,5%. Berikut adalah rincian intraday trading PWON penulis:
Dalam intraday trading, target kita adalah mengincar saham-saham likuid, bukan saham gorengan. Karena analisa utama yang digunakan dalam intraday trading adalah kombinasi analisis teknikal jangka pendek (termasuk support resisten terdekat) plus analisa TAPE READING.
Mungkin banyak trader yang memiliki persepsi bahwa intraday trading berarti harus membeli saham-saham gorengan dan mengincar profit 10% sehari.
Strategi itu sebenarnya bukan intraday trading, namun scalping yang jangka waktunya lebih pendek dari intraday (time frame trading hanya menitan saja).
Kalau anda ingin intraday trading tetapi membeli saham-saham gorengan, maka anda disarankan untuk menerapkan scalping trading. Saham-saham gorengan kurang cocok untuk disimpan beberapa hari, karena likuiditasnya yang jelek. Sedangkan saham-saham likuid masih cocok disimpan 1-2 harian.
Maka dari itu, dalam intraday trading pilihlah saham-saham likuid yang pergerakannya bagus, sehingga anda juga bisa memanfaatkan take profit 1-3%.
Dalam intraday trading, anda justru disarankan untuk memilih saham-saham yang likuid. Kalau anda lihat pergerakan harganya, saham PWON adalah saham yang pergerakannya likuid di bursa, namun fluktuatifnya juga bagus (tidak diam di tempat).
Memilih saham-saham likuid untuk trading cepat juga berpotensi meminimalkan risiko spekulasi. Jadi, intraday trading adalah strategi trading cepat dengan jangka waktu yang lebih panjang (dibandingkan scalping), dengan risiko lebih rendah.
Anda bisa pelajari strategi-strategi intraday trading dan analisa tape reading disini: Ebook Intraday & One Day Trading Saham.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.