Saya pernah menerima pertanyaan dari salah satu pembaca web Saham Gain ini, yang intinya trader bertanya: Bagaimana cara investasi saham yang lebih aman dan menguntungkan, daripada mengambil risiko fluktuatif dan menhindari ketidakpastian di market?
Well, sebenarnya tidak ada investasi saham yang 100% aman. Apapun saham yang anda beli, pasti ada risikonya. Dan itulah realitanya. Jadi kalau anda mendengar kalimat dari orang-orang "random": "Belilah saham A pasti aman. Beli saham B pasti untung."
Risiko utama investasi saham adalah risiko FLUKTUATIF HARGA. Sebagus apapun saham yang anda beli, pasti ada risiko fluktuatif naik turunnya harga.
Kalau anda sudah masuk bursa saham sejak tahun 2013 kebawah, anda pasti tidak asing dengan saham Unilver (UNVR) ini. Yap, dulu UNVR adalah saham primadona di bursa.
Namun sekarang harga saham UNVR terus turun sejak 5-6 tahun terakhir. Ini adalah salah satu contoh bahwa investasi saham, seaman apapun saham yang anda beli, pasti tetap ada risikonya.
Tetapi, kalau anda memang benar-benar ingin menjadi risk averse investor (enggan mengambil risiko), dan lebih memilih investasi saham yang pasti-pasti saja, maka ada beberapa strategi investasi yang bisa anda terapkan.
Untuk anda yang ingin mendalami lebih banyak praktik cara-cara memilih saham untuk investasi, mendalami analisa laporan keuangan, valuasi, anda bisa pelajari full praktikknya disini: Ebook Analisis Fundamental Saham Pemula - Expert.
INVESTASI SAHAM YANG AMAN & MENGUNTUNGKAN
Ada beberapa tips untuk anda yang ingin mengincar investasi saham yang aman & menguntungkan:
1. Jadilah dividend hunter
Kalau anda mengincar investasi yang aman, jadilah dividend hunter, jangan mengincar capital gain atau kenaikan harga saham. Dividend hunter berarti anda menginvestasikan saham untuk jangka yang panjang (diatas 3 tahun), dengan mendapatkan keuntungan berupa passive income dividend setiap tahun.
Dengan strategi seperti ini, anda bisa mendapatkan passive income yang pasti, tanpa harus memperhatikan fluktuatif harga saham, sehingga investasi anda lebih aman dan menguntungkan.
2. Carilah saham yang fundamentalnya benar-benar bagus
Di Bursa Efek, terdapat ratusan saham yang membagikan dividen. Ada yang membagikan dividen besar, ada yang kecil. Ada yang rutin bagi dividen, ada yang tidak rutin.
Artinya, tidak semua perusahaan yang membagikan dividen adalah perusahaan yang layak untuk investasi jangka panjang. Kalau anda ingin menjadi dividend hunter, pilihlah perusahaan yang fundamentalnya benar-benar bagus.
Laba bersih naik, tren Earning Per Share (EPS) naik dari tahun ke tahun saja tidaklah cukup. Pilihlah perusahaan dengan fundamental bagus, minimal MARKET LEADER di sektornya, memiliki pertumbuhan EPS yang lebih bagus dibandingkan peers-nya, sehingga bisa membagikan dividen lebih besar (dari segi per share dan yield).
3. Belilah saham yang sektor usahanya selalu dibutuhkan
Untuk dividend hunter yang ingin mengincar investasi low risk, pilihlah perusahaan-perusahaan yang sektor usaha & produknya selalu dibutuhkan, market leader dan memiliki pertumbuhan kinerja yang bagus. Berikut beberapa contohnya:
- Perbankan: BBCA, BBRI, BMRI
- Consumer goods: ICBP, INDF
- Otomotif: ASII
Anda bisa menambahkan sendiri perusahaan-perusahaan yang rajin membagikan dividen, kinerjanya stabil, utangnya rendah menurut versi anda sendiri. Contoh lainnya perusahaan-perusahaan seperti ADMF, AVIA, GEMS, CMRY adalah perusahaan-perusahaan dengan dividen yang rutin dan kinerjanya bagus.
Tetapi, kalau anda ingin mengerucutkan pilihan saham yang LEBIH AMAN lagi, anda bisa investasi pada saham-saham blue chip perbankan saja untuk mengincar dividend rutin, dengan diversifikasi pada 2 saham blue chip perbankan.
Berdasarkan pengalaman investasi yang penulis terapkan, saham blue chip perbankan adalah saham-saham yang PALING AMAN untuk investasi long term, dengan tingkat dividen yang rutin.
Hal ini karena perbankan adalah tonggak ekonomi suatu negara. Kalau ekonomi negara bagus, maka saham bank juga ikut naik. Kalau ekonomi lagi jelek, justru adalah kesempatan untuk koleksi saham perbankan di harga murah.
Ketika pasar saham pulih dari penurunan atau dari crash market, saham-saham blue chip bank adalah saham-saham yang pulihnya PALING CEPAT, karena seperti saya katakan tadi, bank adalah salah satu indikator utama bagus tidaknya ekonomi suatu negara.
Tahun 2008, 2015, 2020 kita pernah menghadapi market yang turun tajam. Setelah market pulih, saham-saham bank inilah yang naik duluan, dan tetap membagikan dividen.
Saham bank blue chip yang paling aman, bisa anda pilih diversifikasi. Misalnya anda investasi di BBCA dan BMRI, atau BBCA dan BBRI. Dividen yang anda terima juga cenderung naik setiap tahun, dan beberapa saham bank seperti BBCA, BBRI membagikan dividen interim.
Saham-saham blue chip perbankan, relatif aman karena selain fundamental bagus, dividen rutin, pergerakan harga sahamnya juga tidak terlalu fluktuatif (semakin fluktuatif harga saham, risiko investasi semakin besar).
3. Untuk mengamankan "posisi harga", belilah saham saat harganya murah
Jika investasi anda ingin lebih aman lagi, anda bisa membeli saham-saham ketika harganya lagi turun. Jangan beli ketika harganya lagi di puncak. Hal ini akan memberikan anda kenyamanan lebih dalam investasi: Membeli saham dengan fundamental bagus, dividen rutin, dan mendapatkan sahamnya di harga yang tidak mahal.
Sehingga selain mendapatkan dividen, kalau sewaktu-waktu anda ingin menjual sahamnya, anda bisa mendapatkan keuntungan berupa pertumbuhan kenaikan harga saham.
Itulah cara investasi saham yang aman dan menguntungkan. Anda bisa terapkan strategi ini jika anda ingin menghindari risiko-risiko ketidakpastian di market.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.