Beberapa hari terakhir, pasar saham cukup heboh dengan penurunan yang cukup tajam. Dan salah satunya, saham BBRI ini yang mengalami penurunan harga yang signifikan. Sebenarnya kalau kita perhatikan pola-pola historis sebelumnya, hal seperti ini bukanlah hal yang baru.
Yap, setelah libur panjang Lebaran, biasanya saham-saham harganya drop. Kalau anda perhatikan, saham-saham yang sudah naik tinggi sebelum hari raya libur panjang Lebaran, setelah market buka kembali, saham-saham biasanya akan turun dalam.
Hal ini juga pernah terjadi di tahun 2022. Pasar saham panik dengan penurunan IHSG, di mana mayoritas saham blue chip harganya terjun bebas. Hal ini juga terjadi pada saham BBRI.
Penurunan saham BBRI pasca libur Lebaran tahun ini serasa mengulang momen market saat lebaran tahun 2022. Di tahun 2022, BBRI juga turun tajam setelah libur lebaran dari harga 4.980 menuju harga 3.960 (penurunan BBRI saat itu mencapai 26%).
Pasca libur lebaran 2024, BBRI turun dari harga 6.450 hingga menyentuh 4.830. Dengan kata lain, BBRI sudah turun sampai 34%. Tetapi setelah penurunan BBRI di tahun 2022, BBRI kembali membentuk tren naik dalam jangka panjang.
Akankah hal ini terulang lagi di tahun 2024? Mengingat penurunan saham BBRI saat ini sudah cukup tajam. Sekarang anda perhatikan analisa teknikal BBRI berikut:
Perhatikan kedua tanda lingkaran hijau diatas. BBRI membentuk potensi double bottom pattern. Namun dengan penurunan harga, dan volume yang masih besar, kemungkinan besar BBRI masih ada potensi untuk turun.
Penurunan harga saham disertai volume tinggi menunjukkan bahwa minat jual di saham tersebut cukup besar, sehingga kita belum mengetahui sampai dimana pelaku pasar "membuang" suatu saham.
Namun dengan penurunan BBRI yang sudah mencapai 34%, dan berdasarkan historis saham BBRI ini naiknya cepat setelah drop, maka anda bisa perhatikan support-support terdekat BBRI untuk akumulasi (beli bertahap):
- Support pertama: 4.700-4.850.
- Support kedua: 4.250-4.500 (support kuat, lihat tanda persegi merah).
Jika anda ingin akumulasi BBRI, anda bisa pertimbangkan buy BBRI pada harga-harga tersebut. Disarankan untuk tidak langsung all in, karena penurunan tren BBRI dengan volume besar, masih menunjukkan keraguan arah selanjutnya.
Tetapi dengan harga saat ini, saham BBRI sudah cukup worth it untuk masuk. Perhatikan juga valuasi BBRI (PBV) berikut ini:
Selama 3 tahun terakhir, PBV BBRI sudah mulai turun signifikan di level 2,52 kali. Valuasi BBRI mendekati nilai valuasi di 2,25 kali, di mana valuasi 2,25 kali adalah valuasi yang cukup lama tersentuh selama 3 tahun.
Jadi, kalau saham BBRI lanjut turun dalam, anda bisa pertimbangkan membeli BBRI pada kisaran valuasi 2,25 kali.
Penurunan saham BBRI sendiri lebih disebabkan karena distribusi (jualan) besar, karena sejak 1-2 tahun terakhir, harga saham BBRI sudah naik tinggi, ditambah momen dividen yang sudah lewat.
Dan hal ini juga terjadi pada tahun-tahun sebelumnya. So, historisnya terulang kembali. Dengan harga BBRI yang sudah murah, ini adalah kesempatan anda untuk buy on weakness, dan simpan untuk jangka lebih panjang.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.